52
berhubungan erat dengan bahasa kiasan, dalam sajak ini dipergunakan untuk membuat gambaran segar da hidup, dipergunakan secara sepenuhnya untuk
memperjelas dan memperkaya makna, yaitu citraan yang berhasil menolong kita untuk merasakan apa yang dirasakan penyair terhadap obyek atau
situasi yang dialami dengan tepat, hidup dan ekonomis.
2. Puisi “Doa” Karya Chairil Anwar
DOA Karya Chairil Anwar
Tuhanku Dalam termenung
Aku masih menyebut nama-Mu Biar susah sungguh
Mengingat Kau penuh seluruh Caya-Mu panas suci
Tinggal kerlip lilin di kelam sunyi Tuhanku
Aku hilang bentuk Remuk
Tuhanku Aku mengembara di negeri asing
Tuhanku Di Pintu-Mu aku mengetuk
Aku tidak bisa berpaling
Adapun analisis puisi “Doa” karya Chairil Anwar berdasarkan batin puisi adalah sebagai berikut:
a. Tema
Puisi “Doa” karya Chairil Anwar di atas mengungkapkan tema
tentang ketuhanan. Hal ini dapat kita rasakan dari beberapa bukti. Pertama, diksi yang digunakan sangat kental dengan kata-kata bermakna
Ketuhanan. Kata `doa´ yang digunakan sebagai judul menggambarkan sebuah permohonan atau komunikasi seorang penyair dengan Sang
53
Pencipta. Kata-kata lain yang mendukung tema adalah: Tuhanku, nama- Mu, mengingat Kau, caya-Mu, di pintu-Mu.
Kedua, dari segi isi puisi tersebut menggambarkan sebuah renungan dirinya yang menyadari tidak bisa terlepas dari Tuhan. Dari
cara penyair memaparkan isi hatinya, puisi ”Doa” sangat tepat bila
digolongkan pada aliran ekspresionisme, yaitu sebuah aliran yang menekankan segenap perasaan atau jiwanya.
Perhatikan kutipan larik berikut : 1
Biar susah sungguh Mengingat Kau penuh seluruh 2
Aku hilang bentuk remuk 3
Di Pintu-Mu aku mengetuk Aku tidak bisa berpaling
Puisi yang bertemakan ketuhanan ini memang mengungkapkan dialog dirinya denganTuhan. Kata `Tuhan´ yang disebutkan beberapa kali
memperkuat bukti tersebut, seolah-olah penyair sedang berbicara dengan Tuhan.
b. Nada dan Suasana
Nada berarti sikap penyair terhadap pokok persoalan feeling atau sikap penyair terhadap pembaca. Sedangkan suasana berarti keadaan
perasaan pembaca sebagai akibat pembacaan puisi. Nada yang berhubungan dengan tema ketuhanan menggambarkan
betapa dekatnya hubungan penyair dengan Tuhannya. Berhubungan dengan pembaca, maka puisi `Doa´tersebut bernada sebuah ajakan agar
pembaca menyadari bahwa hidup ini tidak bisa berpaling dari ketentuan Tuhan. Oleh karenanya, dekatkanlah diri kita dengan Tuhan. Hayatilah
makna hidup ini sebagai sebuah pengembaraan di negeri `asing´.
c. Makna dan Rasa
Makna yang ingin disampaikan pengarang dalam puisi tersebut adalah tentang seseorang yang sedang mengalami kesusahan yang
mendalam dan dia merasa jauh dengan Tuhannya. Dia merasa Tuhan sudah tidak lagi sayang padanya karena tuhan membiarkan dia dalam
kebingungan bak mengembara ke negeri asing. Tokoh aku mewakili