Jenis-jenis Puisi Hakikat Puisi
12
Contoh: Kalau anak pergi ke pekan
Yu beli belanak pun beli sampiran Ikan panjang beli dahulu
Kalau anak pergi berjalan Ibu cari sanak pun cari isi
Induk semang cari dahulu
b. Puisi Baru
Puisi baru lahir pada masa penjajahan Belanda, dengan demikian sulit dielakan adanya pengaruh kebudayaan Eropa. Terdapat persamaan
bentuk antara puisi lama dengan puisi baru, yaitu masih terikat pada jumlah larik dalam satu bait. Namun jumlah suku kata dalam setiap larik
atau rima sudah tidak lagi terikat oleh aturan-aturan yang ketat. Ciri-ciri Puisi Baru:
1 Bentuknya rapi, simetris;
2 Mempunyai persajakan akhir yang teratur;
3 Banyak mempergunakan pola sajak pantun dan syair;
4 Sebagian besar puisi empat seuntai;
5 Tiap-tiap barisnya atas sebuah gatra kesatuan sintaksis
6 Tiap gatranya terdiri atas dua kata sebagian besar : 4-5 suku kata.
Jenis-jenis Puisi Baru Menurut isinya, puisi dibedakan atas : 1
Balada Balada adalah puisi berisi kisahcerita. Balada jenis ini terdiri
dari 3 tiga bait, masing-masing dengan 8 delapan larik dengan skema rima a-b-a-b-b-c-c-b. Kemudian skema rima berubah menjadi
a-b-a-b-b-c-b-c. Larik terakhir dalam bait pertama digunakan sebagai refren dalam bait-bait berikutnya.
Contoh: Puisi karya Sapardi Djoko Damono yang berjudul “Balada Matinya Seorang Pemberontak”.
2 Himne
Himne adalah puisi pujaan untuk Tuhan, tanah air, atau pahlawan. Ciri-cirinya adalah lagu pujian untuk menghormati
seorang dewa, Tuhan, seorang pahlawan, tanah air, atau almamater .
13
Sekarang ini, pengertian himne menjadi berkembang. Himne diartikan sebagai puisi yang dinyanyikan, berisi pujian terhadap sesuatu yang
dihormati guru, pahlawan, dewa, Tuhan yang bernapaskan ketuhanan.
Contoh: Bahkan batu-batu yang keras dan bisu
Mengagungkan nama-Mu dengan cara sendiri Menggeliat derita pada lekuk dan liku
bawah sayatan khianat dan dusta. Dengan hikmat selalu kupandang patung-Mu
menitikkan darah dari tangan dan kaki dari mahkota duri dan membulan paku
Yang dikarati oleh dosa manusia. Tanpa luka-luka yang lebar terbuka
dunia kehilangan sumber kasih Besarlah mereka yang dalam nestapa
mengenal-Mu tersalib di dalam hati.
Saini S.K 3
Ode Ode adalah puisi sanjungan untuk orang yang berjasa. Nada
dan gayanya sangat resmi metrumnya ketat, bernada anggun, membahas sesuatu yang mulia, bersifat menyanjung baik terhadap
pribadi tertentu atau peristiwa umum. Contoh:
Generasi Sekarang Di atas puncak gunung fantasi
Berdiri aku, dan dari sana Mandang ke bawah, ke tempat berjuang
Generasi sekarang di panjang masa Menciptakan kemegahan baru
Pantun keindahan Indonesia Yang jadi kenang-kenangan
Pada zaman dalam dunia
Asmara Hadi
14
4 Epigram
Epigram adalah puisi yang berisi tuntunanajaran hidup. Epigram berasal dari Bahasa Yunani epigramma yang berarti unsur
pengajaran; didaktik; nasihat membawa ke arah kebenaran untuk dijadikan pedoman, ikhtibar; ada teladan.
Contoh: Hari ini tak ada tempat berdiri
Sikap lamban berarti mati Siapa yang bergerak, merekalah yang di depan
Yang menunggu sejenak sekalipun pasti tergilas.
Iqbal 5
Romansa Romansa adalah puisi yang berisi luapan perasaan cinta kasih.
Berasal dari bahasa Perancis Romantique yang berarti keindahan perasaan; persoalan kasih sayang, rindu dendam, serta kasih mesra
6 Elegi
Elegi adalah puisi yang berisi ratap tangiskesedihan. Berisi sajak atau lagu yang mengungkapkan rasa duka atau keluh kesah
karena sedih atau rindu, terutama karena kematiankepergian seseorang.
Contoh: Senja di Pelabuhan Kecil
Ini kali tidak ada yang mencari cinta di antara gudang, rumah tua, pada cerita
tiang serta temali. Kapal, perahu tiada berlaut menghembus diri dalam mempercaya mau berpaut
Gerimis mempercepat kelam. Ada juga kelepak elang menyinggung muram, desir hari lari berenang
menemu bujuk pangkal akanan. Tidak bergerak dan kini tanah dan air tidur hilang ombak.
Tiada lagi. Aku sendiri. Berjalan menyisir semenanjung, masih pengap harap
sekali tiba di ujung dan sekalian selamat jalan dari pantai keempat, sedu penghabisan bisa terdekap
Chairil Anwar
15
7 Satire
Satire adalah puisi yang berisi sindirankritik. Berasal dari bahasa Latin Satura yang berarti sindiran; kecaman tajam
terhadap sesuatu fenomena; tidak puas hati satu golongan. Contoh:
Aku bertanya tetapi pertanyaan-pertanyaanku
membentur jidat penyair-penyair salon, yang bersajak tentang anggur dan rembulan,
sementara ketidakadilan terjadi di sampingnya,
dan delapan juta kanak-kanak tanpa pendidikan, termangu-mangu dl kaki dewi kesenian.
WS Rendra Sedangkan macam-macam puisi baru dilihat dari bentuknya
antara lain: 1
Distikon adalah puisi yang tiap baitnya terdiri atas dua baris puisi dua seuntai.
Contoh: Berkali kita gagal
Ulangi lagi dan cari akal Berkali-kali kita jatuh
Kembali berdiri jangan mengeluh
Or. Mandank 2
Terzina adalah puisi yang tiap baitnya terdiri atas tiga baris puisi tiga seuntai.
Contoh: Dalam ribaan bahagia datang
Tersenyum bagai kencana Mengharum bagai cendana
Dalam bah’gia cinta tiba melayang Bersinar bagai matahari
Mewarna bagaikan sari Sanusi Pane
3 Kuatrain adalah puisi yang tiap baitnya terdiri atas empat baris puisi
empat seuntai.
16
Contoh : Mendatang-datang jua
Kenangan masa lampau Menghilang muncul jua
Yang dulu sinau silau Membayang rupa jua
Adi kanda lama lalu Membuat hati jua
Layu lipu rindu-sendu A.M. Daeng Myala
4 Quint, adalah puisi yang tiap baitnya terdiri atas lima baris puisi lima
seuntai. contoh :
Hanya Kepada Tuan Satu-satu perasaan
Hanya dapat saya katakan Kepada tuan
Yang pernah merasakan Satu-satu kegelisahan
Yang saya serahkan Hanya dapat saya kisahkan
Kepada tuan Yang pernah diresah gelisahkan
Satu-satu kenyataan Yang bisa dirasakan
Hanya dapat saya nyatakan Kepada tuan
Yang enggan menerima kenyataan Or. Mandank
5 Sektet adalah puisi yang tiap baitnya terdiri atas enam baris puisi
enam seuntai. Contoh:
Merindu Bagia Jika hari’lah tengah malam
Angin berhenti dari bernapas Sukma jiwaku rasa tenggelam
Dalam laut tidak terwatas Menangis hati diiris sedih
Ipih
6 Septime adalah puisi yang tiap baitnya terdiri atas tujuh baris tujuh
seuntai.
17
Contoh: Indonesia Tumpah Darahku
Duduk di pantai tanah yang permai Tempat gelombang pecah berderai
Berbuih putih di pasir terderai Tampaklah pulau di lautan hijau
Gunung gemunung bagus rupanya Ditimpah air mulia tampaknya
Tumpah darahku Indonesia namanya Mohammad Yamin
7 OktafStanza adalah puisi yang tiap baitnya terdiri atas delapan baris
double kutrain atau puisi delapan seuntai. Contoh:
Awan Awan datang melayang perlahan
Serasa bermimpi, serasa berangan Bertambah lama, lupa di diri
Bertambah halus akhirnya seri Dan bentuk menjadi hilang
Dalam langit biru gemilang Demikian jiwaku lenyap sekarang
Dalam kehidupan teguh tenang Sanusi Pane
8 Soneta adalah puisi yang terdiri atas empat belas baris yang terbagi
menjadi dua, dua bait pertama masing-masing empat baris dan dua bait kedua masing-masing tiga baris. Soneta berasal dari
kata sonneto bahasa Italia perubahan dari kata sono yang berarti suara. Jadi soneta adalah puisi yang bersuara. Di Indonesia, soneta
masuk dari
Negeri Belanda diperkenalkan oleh
Muhammad Yamin dan Roestam Effendi, karena itulah mereka berdualah yang
dianggap sebagai ”PeloporBapak Soneta Indonesia”. Bentuk soneta Indonesia tidak lagi tunduk pada syarat-syarat soneta Italia atau
Inggris, tetapi lebih mempunyai kebebasan dalam segi isi maupun rimanya. Yang menjadi pegangan adalah jumlah barisnya empat
belas baris.
18
Contoh: Gembala
Perasaan siapa ta ‘kan nyala a Melihat anak berelagu dendang b
Seorang saja di tengah padang b Tiada berbaju buka kepala a
Beginilah nasib anak gembala a Berteduh di bawah kayu nan rindang b
Semenjak pagi meninggalkan kandang b Pulang ke rumah di senja kala a
Jauh sedikit sesayup sampai a Terdengar olehku bunyi serunai a
Melagukan alam nan molek permai a Wahai gembala di segara hijau c
Mendengarkan puputmu menurutkan kerbau c Maulah aku menurutkan dikau c
c. Puisi Modern
Puisi modern bercirikan bentuk puisi yang bebas dari aturan, baik bentuk maupun aturan isi. Puisi modern lebih mementingkan isi daripada
bentuk. Namun bentuk fisik puisi atau tipografi yang dibuat secara khas oleh penyairnya itu, digunakan untuk mendukung isi puisi.
Cara pengungkapanya puisi modern terdiri: 1
Puisi Lirik adalah puisi yang mengandung curahan rasa dan suasana hati, sebagai cetusan isi hati penyairnya. Yang termasuk kedalam jenis
puisi lirik adalah himne, eligi, ode, serenade. Dalam hal ini penyair benar-benar menuangkan apa yang dilihat, dirasakan, dan apa yang
diinginkannya melalui puisi. Puisi lirik banyak diciptakan oleh penyair Indonesia.
2 Puisi Naratif adalah puisi yang mengungkapkan cerita atau penjelasan
penyair. yang termasuk puisi naratif adalah epic, romansa, balada, dan syair. Dengan kata lain, puisi naratif merupakan penjelasan dari
penyair terhadap gagasan atau ide kedalam puisi yang dibuatnya.
19
Penjelasan tersebut dilakukan melalui pengungkapkan cerita yang pada akhirnya mempengaruhi jiwa pembacanya.
3 Puisi Deskriptif adalah puisi yang penyairnya bertindak sebagai
pemberi kesan terhadap keadaanperistiwa, benda, atau suasana yang dipandang menarik perhatian penyair. Yang termasuk ke dalam jenis
puisi deskriptif adalah puisi satire, kritik, sosial, dan puisi-puisi impresionistik. Dalam hal ini, penyair memberikan tanggapan atau
kesan-kesan terhadap suatu kejadian yang sedang berlangsung. Tanggapan-tanggapan yang mungkin berupa kriti sosial, atau hal
lainnya yang dituangkan kedalam sebuah puisi. Berdasarkan pembacaannya puisi dapat digolongkan sebagai
berikut: 1
Puisi Kamar Puisi kamar adalah puisi yang cocok dibaca sendirian dengan
satu atau dua pendengar saja di dalam kamar. Puisi ini biasanya tidak mengenai masalah kompleks yang terjadi di masyarakat. yang
termasuk puisi kamar adalah puisi Malam Lebaran karya Situmorang termasuk jenis puisi kamar ini.
2 Puisi Auditorium
Puisi jenis ini cocok untuk dibacakan di depan sejumlah orang. Puisi yang dibacakan dalam lomba baca puisi atau pertunjukkan baca
puisi, tentu dipilih berdasarkan puisi auditorium. Ditinjau dari segi gaya penulisan, kita dapat membagi puisi atas
dua jenis 1
Puisi Diafan adalah puisi yang menyatakan suatu maksud dengan sedikit sekali menggunakan simbol-simbol dan lambang-lambang.
Kata-kata yang digunakan adalah kata-kata yang denotatif, sehingga secara struktural mudah untuk dipahami maksudnya.
2 Puisi Gelap adalah puisi yang terlalu banyak menggunakan majas,
kiasan, dan lambang sehingga sukar ditafsirkan. Puisi ini biasanya
20
diciptakan oleh penyair yang hanya ingin menciptakan kesan bahwa karyanya dapat digolongkan sebagai hasil sastra.
3 Puisi Prismatis adalah puisi yang kaya akan makna tetapi tidak
bersifat gelap. Jenis puisi ini adalah puisi yang diciptakan oleh seorang yang benar-benar menyandang predikat seorang sastrawan.
kata-kata yang digunakan pada umumnya adalah kata-kata yang konotatif.