Amanat Diksi Pemilihan Kata
57
a Lambang benda
Perlambangan dapat dilakukan dengan menggunakan bentuk nama benda untuk menggantikan sesuatu yang ingin diucapkan penyair.
Adapun dalam puisi “Doa” penyair melambangkannya dengan: Tinggal kerlip lilin di kelam sunyi, Aku mengembara di negeri
asing, dan di Pintu-Mu aku mengetuk. b
Lambang suasana Suatu suasana dapat dilambangkan pula dengan suasana lain yang
dipandang lebih konkret. Adapun penyair dalam puisi “Doa” melambangkan suasana sedih
digunakan lambang “Biar susah sungguh, Mengingat Kau penuh seluruh
”. Selain itu penyair juga melambangkan suasana sepi digunakan lambang: “Tinggal kerlip
lilin di kelam sunyi ”
Adapun analisis hubungan intertekstual puisi “Padamu Jua” karya Amir Hamzah dan
puisi “Doa” karya Chairil Anwar adalah sebagai berikut: a.
Persamaannya Puisi “Padamu Jua” karya Amir Hamzah dan puisi “Doa” karya
Chairil Anwar, keduanya banyak menggunakan kata ungkapan dan majas pada diksi, bahasa figuratif, dan kata konkret. Selain itu kedua puisi
tersebut digolongkan kepada puisi modern berjenis himne dan bertemakan kegundahan hati terhadap Tuhan.
b. Perbedaannya
Susunan bait pada p uisi “Padamu Jua” karya Amir Hamzah
didominasi oleh 4 empat bait, sedangkan pada puisi “Doa” karya Chairil
Anwar baitnya tidak tersusun secara beraturan.