Matriks External Factor Evaluation EFE dan Matriks Internal

2.5.1 Matriks External Factor Evaluation EFE dan Matriks Internal

Factor Evaluation IFE Matriks EFE merupakan sebuah daftar yang membuat serangkaian faktor strategis eksternal yang terdiri atas peluang dan ancaman. kelebihan alat analisis matriks EFE adalah agar para penyususun strategi dapat merangkum dan mengevaluasi informasi ekonomi, sosial, demografi, lingkungan dan budaya, pilitik, hukum dan pemerintahan, serta teknologi dan lingkungan industri David, 2004. Lankah-langkah dalam penyusunan pengembangan matriks EFE adalah sebagai berikut : a. Buatlah daftar faktor-faktor eksternal yang diidentifikasi dalam proses audit ekternal, terdiri peluang dan ancaman yang mempengaruhi perusahaan dan industrinya. b. Tentukan bobot pada setiap faktor dari 0,0 tidak penting sampai 1,0 amat penting. Bobot menunjukkan kepentingan relatif dari faktor tersebut agar berhasil dalam industri. Peluang sering mendapat bobot lebih besar daripada ancaman. Tetapi, ancaman dapat mendapatkan bobot tinggi, jika berat atau sangat mengancam. c. Tentukan rating setiap critical success factor antara 1 sampai 4, di mana: 1 = respon jelek 2 = respon rata-rta 3 = respon di atas rata-rata 4 = respon luar biasa Peringkat didasarkan atas keadaan perusahaan, sedangkan bobot pada langkah 2 didasarkan pada industri. Peluang maupun ancaman dapat memperoleh peringkat 1, 2, 3 dan 4. d. Kalikan bobot nilai dengan nilai peringkat untuk mendapatkan skor semua critical success factors. e. Jumlahkan semua skor untuk mendapatkan skor total bagi perusahaan yang dinilai. Skor total 4,0 mengidentifikasi bahwa organisasi merespon dengan cara yang luar biasa terhadap peluang- peluang dan ancaman-ancaman di pasar industinya. Sementara, skor total 1,0 menunjukkan bahwa organisasi tidak memanfaatkan peluag-peluang dan ancaman-ancaman ekternal. Tabel 1. Bentuk matriks EFE Eksternal Factor Evaluation Faktor-faktor Internal Bobot Rating Skor Pembobotan Peluang 1. 2. dst… Ancaman 1. 2. dst… Total Sumber : David, 2004 Menurut Umar 2008, data dan informasi aspek internal perusahaan dapat digali dari beberapa fungsional perusahaan, misalnya daro aspek manajemen, keuangan, SDM, pemasaran, sistem informasi, dan produksioperasi. Sedangkan menurut David 2004, matriks IFE digunakan untuk mengetahui faktor-faktor internal perusahaan berkaitan dengan kekuataan dan kelemahan yang dianggap penting, khususnya dalam bidang fungsional. Matriks ini juga menjasi landasan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi hubungan antar bidang. Dalam membuat matriks ini dibutuhkan penilaian yang bersifat intuitif. Tahapan kerja yang harus dilakukan antra lain: a. Buatlah daftar faktor-faktor internal yang diidentifikasi dalam proses audit internal, terdiri kekuatan dan kelemahan. b. Tentukan bobot pada setiap faktor dari 0,0 tidak penting sampai 1,0 terpenting. Jumlah seluruh bobot harus sebesar 1,0. Nilai bobot dicari dan dihitung berdasarkan rata-rata industrinya. c. Tentukan rating setiap critical success factor antara 1 sampai 4, di mana: 1 = kelemahan besar 2 = kelemahan kecil 3 = kekuatan besar 4 = kekuatan kecil Rating mengacu pada kondisi perusahaan, sedangkan bobot mengacu pada industri dimana perusahaan berada. d. Kalikan bobot nilai dengan nilai rating-nya untuk menentukan nialai yang dibobotkan untuk setiap variabel. e. Jumlahkan semua skor untuk mendapatkan skor total bagi perusahaan yang dinilai. Nilai rata-rata adalah 2,5. Jika nilai di bawah 2,5 menandakan bahwa secara internal, perusahaan adalah lemah. Sedangkan jika nilai berada di atas 2,5 menandakan posisi internal kuat. Sama halnya dengan matriks EFE. Matriks IFE terdiri dari cukup banyak faktor. Jumlah faktor-faktornya tidak berdampak pada jumlah bobot karena selalu berjumlah 1,0. Tabel 2. Bentuk matriks IFE Internal Factor Evaluation Faktor-faktor Internal Bobot Rating Skor Pembobotan Kekuatan 1. 2. dst… Kelemahan 1. 2. dst… Total Sumber : David, 2004 Kinnear dan Taylor dalam Dudiagunoviani, 2009 menjelaskan Penentuan bobot setiap variabel dilakukan dengan cara penilaian bobot faktor strategis eksternal dan internal organisasi kepada informan yang telah dipilih, yang mengetahui betul kondisi dan permasalahan pada suatu organisasi. Penentuan bobot untuk matriks IFE dan matriks EFE dilakukan dengan menggunakan metode Paired Comparison Scales Lampiran 2. Bobot setiap variabel diperoleh dengan menentukan nilai setiap variabel terhadap jumlah nilai keseluruhan variabel dengan menggunakan rumus Lampiran 3 dan Lampiran 4 : i i Xi Xi Ai 1 ……………………… 1 dimana : A i = bobot variabel ke-i n = jumlah variabel i = 1,2,3,...,n X i nilai variabel ke-i Total bobot yang diberikan harus sama dengan 1,0. Pembobot ini kemudian ditempatkan pada kolom kedua matrik IFE-EFE. Metode tersebut digunakan untuk memberikan penilaian setiap faktor penentu eksternal dan internal. Paired Comparison Scale merupakan metode yang digunakan untuk mengukur relative importance. Pembobotan yang dilakukan menggambarkan relatif beberapa objek. David 2004 menjabarkan pembobot setiap variabel ditentukan dengan menggunakan skala 1, 2 dan 3. Skala yang digunakan untuk pengisian kolom adalah: 1 = jika indikator horisontal kurang penting daripada indikator vertikal 2 = jika indikator horisontal sama penting daripada indikator vertikal 3 = jika indikator horisontal lebih penting daripada indikator vertikal Tabel 3. Penilaian Bobot Faktor Strategis Eksternal Organisasi Faktor Strategis Eksternal A B C D … Total Bobot A B C …….. Total Sumber : David, 2004 Tabel 4. Penilaian Bobot Faktor Strategis Internal Organisasi Faktor Strategis Internal A B C D … Total Bobot A B C …….. Total Sumber : David, 2004

2.5.2 Matriks External Internal IE