Analisis Lingkungan Internal IFE

b. Banyaknya beredar produk sejenis dari pesaing Persaingan usaha yang semakin pesat membuat munculnya banyak pesaing baru yang menawarkan keragaman produk dan harga yang juga semakin bervariasi. c. Adanya program diversifikasi produk furniture Meskipun furniture merupakan barang kebutuhan sebagian besar penduduk Indonesia, tetapi bagi keluarga miskin baiasanya jika tidak memiliki uang yang cukup untuk furniture maka mereka cukup menggunakan tiker atau perabot yang terbuat dari pelastik untuk melengkapi perabot rumah tangganya. Namun hal tersebut tidak perpengaruh terlalu besar terhadap permintaan akan furniture UD. Suryani karena modernisasi banyak pasangan muda selalu menginginkan furniture dengan konsep minimalis. d. Semakin meningkatnya produk subtitusi Kemunculan produk subtitusi untuk furniture yang terbuat dari plastik dan aluminium, membuat pergeseran pola pembelian furniture yang terbuat dari kayu. Sehingga peruntukan furniture dalam kebutuhan tertentu dapat tergantikan.

4.4. Rumusan Strategi Pengembangan Usaha

4.4.1 Analisis Lingkungan Internal IFE

Stratrgi matriks IFE merupakan rumusan analisis lingkungan internal. Matriks ini memberikan rangkuman dan evaluasi kekuatan an kelemahan utama dalam berbagai bidan fungsional pada suatu unit usaha. Matriks IFE juga memberikan dasar pengenalan dan evaluasi hubungan antar bidang-bidang fungsional tersebut. Pada Tabel 11 dapat diketahui bahwa Memiliki pimpinan yang berjiwa sosial, bertanggungjawab, cerdas, semangat yang besar dan berjiwa wirausaha menjadi kekuatan utama yang dimiliki UD. SF dengan skor 0.435. Pada urutan kedua dengan 0,409 diduduki faktor Terbina suasana kerja yang bersifat kekeluargaan dan gotong royong antara karyawan, dan tim manajerial. Selajutnya pada urutan ketiga, Memiliki produk yang bernilai ekonomis,dan berdaya saing tinggi memperoleh skor 0,385. Dan terakhir pada urutan keempat terdapat faktor Memiliki prospek usaha yang baik dan ramah lingkungan dengan skor 0,377. Sedangkan untuk kelemahan utama yang dimiliki unit usaha ini adalah Posisi UKM yang masih melakukan kegiatan secara mandiri dengan peralatan sederhana dengan skor 0,234. Modal kerja yang terbatas merupakan posisi kedua dalam indikasi kelemahan, faktor ini memiliki skor 0,156. Pada urutan ketiga dan keempat adalah kurangnya pendidikan SDM yang dimiliki dan Sarana dan prasarana yang masih terbatas dengan skor masing-masing 0,149. Urutan kelima terdapat kurangnya konsistensi karyawan dalam pembagian tugas dengan skor 0,142. Dan terakhir pada urutan keenam dengan skor 0,141 terdapat Sistem keuangan yang masih sangat sederhana. Penggabungan kedua faktor internal menghasilkan total skor rata-rata 3,000. Tabel 81. Matriks IFE UD. Suryani Furniture No Internal Faktor Bobot rating Skor Kekuatan Strength 1 Memiliki prospek usaha yang baik dan ramah lingkungan 0,110 3,5 0,385 2 Memiliki pimpinan yang berjiwa sosial, bertanggungjawab, cerdas, semangat yang besar dan berjiwa wirausaha, 0,116 3,75 0,435 3 Memiliki produk yang bernilai ekonomis,dan berdaya saing tinggi 0,116 3,25 0.377 4 Terbina suasana kerja yang bersifat kekeluargaan dan gotong royong antara karyawan, dan tim manajerial 0,109 3,75 0,409 Kelemahan weaknesses 5 Posisi UKM yang masih melakukan kediatan secara mandiri dengan peralatan sederhana. 0,104 2,25 0,234 6 Kurangnya pendidikan SDM yang dimiliki, 0,085 1,75 0,149 7 Sarana dan prasarana yang masih terbatas, 0,085 1,75 0,149 8 Sistem keuangan yang masih sangat sederhana, 0,093 1,5 0,140 9 Modal kerja yang terbatas, 0,101 1,5 0,156 10 Kurangnya konsistensi karyawan dalam pembagian tugas 0,083 1,75 0,145 TOTAL 1,000 3,000

4.4.2 Analisis Lingkungan Ekternal EFE