Analisis Lingkungan Internal dan Eksternal IE Analisis Matriks SWOT

pemerintah “Go Green” terpadat pada urutan ketiga dengan perolehan skor 0,371. Urutan keempat terdapat Ketersediaan bahan baku yang cukup dengan skor 0,364. Pada urutan kelima dan keenam terdapat Meningkatnya perkekonomian Negara dengan program UKM mandiri dan Tersedianya pasar furnitur yang selalu berkembang dengan perolehan skor masing-masing 0.356 dan 0,290. Sebagai ancaman utama yang diperoleh dari hasil perhitungan didapati Adanya program diversifikasi produk furniture dengan skor 0,144. Dan urutan kedua adalah Semakin meningkatnya produk subtitusi dengan skor 0,34. Urutan ketiga Banyaknya beredar produk sejenis dari pesaing terdapat dengan skor 0,133. Dan terakhir ururan keempat adalah Tingkat daya beli masyarakat masih rendah dengan skor 0,123. Penggabungan kedua faktor ekternal menghasilkan total skor rata-rata 2,209.

4.4.3 Analisis Lingkungan Internal dan Eksternal IE

Pemetaan posisi unit usaha dilakukan agar dapat memudahkan unit usaha dalam penentuan alternatif strategi pengembangan yang tepat untuk menghadapi persaingan dan pertumbuhan bisnis dimasa depan. Hasil yang diperoleh dari matrik IFE dan EFE digunakan untuk menyusun matrik IE, sehingga dapat diketahui posisi UD. Suryani Furniture. Nilai total skor rata-rata pada matriks IFE sebesar 3,000 sedangkan, matriks EFE memperoleh total skor rata-rata sebesar 2,209. Hasil tersebut menempatkan UD. SF pada sel IV yang disebut strategi Tumbuh dan Membangun. Sel rata-rata untuk matriks IFE dan sel sedang untuk matriks EFE. Pada posisi ini, dimungkinkan UD. SF melakukan strategi intensif dan strategi integratif. Strategi intensif meliputi penetrasi pasar dengan memperluas market share melalui usaha pemasaranpromosi, pengembangan pasar dengan memperluas pangsa pasar secara geografis merupakan wilayah baru dan pengembangan produk dengan cara memodifikasi produk, hal ini umumnya dilakukan saat produk telah berada pada posisi jenuh. Selain itu pada sel IV terdapat strategi integratif yaitu integrasi ke depan, integrasi ke belakang dan integrasi horizontal. Gambar 32. Matriks IE UD. Suryani Furniture

4.4.4 Analisis Matriks SWOT

matrik SWOT merupakan langkah-langkah kongkrit yang sebaiknya dilakukan oleh UD. SF berdasarkan pengembangan dari matrik IE. Berbagai alternatif strategi dapat dirumuskan berdasarkan model analisis matriks SWOT. Strategi utama yang dapat disarankan terdapat empat macam, yaitu : strategi SO, ST, WO, dan WT. Analisis ini menggunakan data yang telah diperoleh dari matriks EFE dan IFE di atas. Hasil analsis dapat dilihat pada Tabel 16 keunggulan dari penggunaan model ini adalah mudah memformuasikan strategi berdasarkan gabungan faktor eksternal dan internal. Tabel 13. Matriks SWOT UD. Suryani Furniture Kekuatan Strengths 1. Memiliki prospek usaha yang baik dan ramah lingkungan 2. Memiliki pimpinan yang berjiwa sosial, bertanggungjawab, cerdas, semangat yang besar dan berjiwa wirausaha. 3. Memiliki produk yang bernilai ekonomis,dan berdaya saing tinggi 4. Terbina suasana kerja yang bersifat kekeluargaan dan gotong royong antara karyawan, dan tim manajerial Kelemahan Weaknesses 1. Posisi UKM yang masih melakukan kegiatan secara mandiri dengan peralatan sederhana 2. Kurangnya pendidikan SDM yang dimiliki. 3. Sarana dan prasarana yang masih terbatas. 4. Sistem keuangan yang masih sangat sederhana. 5. Modal kerja yang terbatas. 6. Kurang konsistensinya anggota organisasi terhadap tugas-tugasnya. Peluang Opportunities 1. Adanya program pemerintah “Go Green” 2. Meningkatnya perkekonomian Negara dengan program UKM mandiri 3. Adanya dukungan pemerintah dalam memajukan sektor non migas, melalui program Departemen Perindustrian dan Perdagangan. 4. Tersedianya pasar furniture yang selalu berkembang 5. Terjalin kerjasama yang baik dengan pemerintah dalam usaha peningkatan sektor perekonomian 6. Ketersediaan bahan baku cukup baik. Strategi S - O 1.Memperluas pangsa pasar S1,S2,S3,O1,O2,O3,O4,O5,O 6 2.Mempertahankan dan Meningkatkan kualitas layanan kepada pelanggan S2,S4,O6 3. Meningkatkan kualitas produk S1,S3,O1,O4,O6 Strategi W – O 1.Memperbaiki sistem manajemen O2,O3,O4,O5,W2,W4,W5,W6 2. Memperkuat modal melalui bekerjasama dengan instansi pemerintahan O2,O3,O5,W3,W5 Ancaman Threats 1. Tingkat daya beli masyarakat masih rendah 2. Banyaknya beredar produk sejenis dari pesaing 3. Adanya program diversifikasi produk furniture 4. Semakin meningkatnya produk subtitusi Strategi S – T 1. menetapkan strategi harga pasar untuk menghadapi persaingan S1,S3,T1,T2,T3,T4 2. Meningkatkan promosi S1,S3,S4,T1,T2,T4 Strategi W – T 1. Meningkatkan teknologi T2,T3,W2 2. Meningkatkan kreatifitas SDM T2,T3,T4,W1,W2,W3 Dari penyusunan strategi pada matriks SWOT dihasilkan beberapa alternatif strategi antara lain : 1. Memperluas pangsa pasar SO-1, 2. Mempertahankan dan Meningkatkan kualitas layanan kepada pelanggan SO-2, 3. Meningkatkan kualitas produk SO-3, 4. Memperbaiki sistem manajemen WO-1, 5. Memperkuat modal melalui bekerjasama dengan instansi pemerintahan WO-2, 6. menetapkan strategi harga pasar untuk menghadapi persaingan ST-1, 7. Meningkatkan promosi ST-2, 8. Meningkatkan teknologi WT-1, dan 9. Meningkatkan kreatifitas SDM WT-2.

4.4.5 Analisis Matriks Quantitative Strategic Planning QSPM