Pengertian Furniture Tinjauan Penelitian Terdahulu

lima puluh juta rupiah sampai dengan Rp.500.000.000,- lima ratus juta rupiah. Ciri-ciri usaha kecil adalah sebagai berikut : 1. Jenis barangkomoditi yang diusahakan umumnya sudah tetap tidak gampang berubah, 2. Lokasitempat usaha umumnya sudah menetap tidak berpindah-pindah, 3. Pada umumnya sudah melakukan administrasi keuangan walau masih sederhana, keuangan perusahaan sudah mulai dipisahkan dengan keuangan keluarga, sudah membuat neraca usaha, 4. Sudah memiliki izin usaha dan persyaratan legalitas lainnya termasuk NPWP, 5. Sumberdaya manusia pengusaha memiliki pengalaman dalam berwira usaha, 6. Sebagian sudah akses ke perbankan dalam hal keperluan modal, 7. Sebagian besar belum dapat membuat manajemen usaha dengan baik seperti business planning. Kriteria jumlah karyawan berdasarkan jumlah tenaga kerja atau jumlah karyawan merupakan suatu tolak ukur yang digunakan oleh Badan Pusat Statistik BPS untuk menilai usaha kecil atau besar, sebagai berikut : Tabel 7. Kriteria jumlah karyawan berdasarkan jumlah tenaga kerja Usaha Mikro Usaha Kecil Usaha Menengah Usaha Besar Jumlah Tenaga Kerja 5-19 orang 20-99 orang 100 orang Sumber : Firdausy, 2009

2.9. Pengertian Furniture

Brit 2010 menjelaskan Furniture adalah istilah kolektif untuk objek bergerak yang mendukung tubuh manusia tempat duduk furnitur dan tempat tidur , menyediakan penyimpanan, dan memegang benda pada permukaan horisontal di atas tanah. Penyimpanan furniture digunakan untuk menahan atau berisi objek yang lebih kecil seperti alat-alat, buku, dan barang rumah tangga. Furniture dapat menjadi produk seni dan dianggap sebagai bentuk seni dekoratif. Sedangkan menurut kamus bahasa Indonesia mebelfurniture adalah perabot rumah seperti meja, kursi, almari, tempat tidur dan lain-lain. Pengertian furniture juga dijelaskan pada wikipedia.com 2010 Furniture adalah kata benda massa untuk objek bergerak dimaksudkan untuk mendukung berbagai aktivitas manusia seperti tempat duduk dan tidur ditempat tidur , untuk memegang benda pada ketinggian yang nyaman untuk bekerja menggunakan permukaan horisontal di atas tanah, atau untuk menyimpan sesuatu. Penyimpanan furniture seperti meja sering memanfaatkan pintu, laci, rak dan kunci mengandung, mengorganisir atau mengamankan benda-benda kecil seperti pakaian, peralatan, buku, dan barang rumah tangga. Furniture dapat dibuat dari banyak bahan, termasuk logam, plastik, dan kayu. Furniture dapat dibuat menggunakan berbagai sendi kayu yang sering mencerminkan budaya lokal.

2.10. Tinjauan Penelitian Terdahulu

Robiah 2009 skripsi yang disajikan penulis adalah “Strategi Pengembangan Usaha Rumah Makan Khas Betawi H. Syamsyudin Kombo Bekasi”. Alat analisi yang digunakan penulis adalah : matriks IFE, matriks EFE, I-E, matriks SWOT dan QSPM. Berdasarkan hasil matriks IFE, yang menjadi kekuatan utama adalah mutu produk yang baik dan kelemahan utama adalah kegiatan promosi yang masih terbatas. Hasil matriks EFE menunjukkan peluang utama adanya loyalitas konsumen dan yang menjadi ancaman utama adalah semakin banyaknya rumah makan tradisional yang bermunculan. Pada pemetaan matriks IE, posisi Rumah Makan Khas Betawi H. Syamsudin berada pada kuadran IV, yaitu growth and build tumbuh dan bina. Hasil matriks SWOT menghasilkan delapan alternatif strategi yang dapat digunakan oleh Rumah Makan Khas Betawi H. Syamsudin. Untuk hasil matriks QSPM, alternatif strategi yang diprioritaskan adalah melakukan promosi yang lebih gencar melalui penyebaran brosur dan pemasangan spanduk, dengan jumlah nilai TAS 5,42. Gusman 2009 dengan judul skripsi “Analisis Strategi Pemasaran Jasa pada Lido Lakes Resort dan Conference”. Dalam pengolahan data, penulis menggunakan alat analisis : Analytical Hierarchy Process AHP. Faktor utama yang memiliki pengaruh terbasar dalam penyusunan strategi pemasaran jasa pada Lido Lakes Resort dan Conference adalah pengalaman perusahaan dalam 3-5 tahun terakhir. Aktor yang paling berperan dalam pengambilan keputusan strategi pemasaran adalah General Manager.sedangkan tujuan utama yang ingin dicapai adalah meningkatkan pendapatan dan keuntungan perusahaan. Alternatif strategi terbaik yang seharusnya dijalankan perusahaan adalah melakukan pembangunan gedung baruuntuk penambahan 75-100 kamar baru beserta fasilitas pendukungnya. Dudiagunoviani 2009 dengan judul skripsi “Analisis Strategi Pengembangan Usaha tani Beras Organik Kelompok Tani Cibeureum Jempol Studi Kasus : Kelurahan Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor”. Penulis menggunakan alat analisis matriks IFE, matriks EFE, I-E, matriks SWOT dan QSPM. Faktor EFE dan IFE dihasilkan menempatkan kelompok tani Cibeureum Jempol pada sel 2. Posisi ini menggambarkan bahwa kelompok tani Cibeureum Jempol berada dalam kondisi tumbuh dan harus lebih dibina lagi. Hasil matriks SWOT menghasilkan delapan strategi alternatif. Berdasarkan hasil matriks QSP diperoleh bahwa strategi memperluas jaringan pasar dengan nilai TAS sebesar 7,206. Linawati 2009 skripsi yang disajikan penulis adalah “Formulasi Strategi Pengembangan Usaha Ayam Bakar Arab Di Trias Farm Kabupaten Bogor, Jawa Barat”. Alat analisi yang digunakan penulis adalah : matriks IFE, matriks EFE, I-E, matriks SWOT dan QSPM. Bersadarkan hasil analisis lingkungan internal dan ekternal didapat kekuatan utama perusahaan adalah menghasilkan produk yang berkualitas dan peluang bagi perusahaan adalah memiliki pelanggan yang loyal. Pada pemetaan matriks IE, perusahaan berada pada kuadran IV, strategi yang dapat diterapkan adalah tumbuh dan bina. Hasil matriks SWOT menghasilkan tujuh alternatif strategi. Berdasarkan hasil matriks QSPM diperoleh bahwa mempertahankan kualitas produk dengan nilai TAS 5,777. Muliaharty 2007 dengan judul skripsi “Analisis Strategi Perusahaan pada PT. Reasuransi Nasional Indonesia”. Penulis menggunakan alat analisis perumusan strategi dengan penentuan Segmentation, Targeting And Positioning STP yang dilengkapi dengan penyusunan matriks IFE, matriks EFE, I-E, matriks SWOT dan QSPM. Berdasarkan analisis faktor –faktor internal didapat kekuatan utama bagi PT. Reasuransi Nasioanal adalah pelayanan klaim yang baik. Sedangkan berdasarkan analisis faktor eksternal didapati peluang bagi perusahaan adalah teknologi yang up to date. Pada pemetaan matriks IE, perusahaan berada pada kuadran I, strategi yang dapat digunakan grow dan build berupa strategi intensif dan strategi terintegrasi. Hasil matriks SWOT menghasilkan tujuh alternatif strategi. Berdasarkan hasil matriks QSPM diperoleh bahwa market development strategy yakni melakukan pendekatan dengan ceding company yang lebih intensif lagi dengan nilai TAS 5,528. III.

III. METODE PENELITIAN

3.1. Kerangka Pemikiran Operasional

Gambar 6 . Kerangka pemikiran PD. Suryani Furniture UD. SF Matriks IFE Lingkungan Makro : Demografis Ekonomi SosDud Teknologi Politik Pesaing Lingkungan Industri : Pesaing baru Kekuatan Pemasok Kekuatan Pembeli Produk pengganti Intensitas pesaing Pemilik Keuangan Produksi SDM Lingkungan Eksternal Lingkungan Internal Lingkungan UD. SF Visi, Misi dan Tujuan UD. SF Matriks EFE Alternatif strategi Terbaik Untuk UD. SF Proses Pengambilan Keputusan dengan Menggunakan Metode QSPM Alternatif strategi UD. SF Matriks IE dan Matriks SWOT Feed back