VI. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Gambaran Umum UD Suryani Furniture
4.1.5 Sejarah Singkat UD Suryani Furniture
UD Suryani Furniture didirikan pada tahun 1988 oleh pemilik yang telah berpengalaman dibidang pembuatan dan perbaikan Furniture sejak
tahun 1975. UD. SF berlokasi di Laladon Kabupaten Bogor di atas lahan seluas 1000 m
2
. Lokasi tersebut juga berfungsi sebagai workshopbengkel kerja. Modal awal pendirian UD. SF adalah Rp. 4 juta yang berasal dari
modal pribadi pemilik. Melalui modal awal tersebut, UD. SF mampu memberikan lapangan pekerjaan kepada 4 orang pekerja. Produksi
pertamanya adalah pembuatan Furniture rumah tangga yang dipesan oleh kerabat. Modal awal kembali setelah, unit usaha ini berjalan kurang dari 4
bulan. Seseorang menawarkan suatu kerjasama pada UD. SF. Tahun 1989
awal, UD. SF sudah mampu mempekerjakan 40 orang pekerja dan mampu membuka dua unit usaha sejenis beserta workshop yang sama dengan nama
berbeda. UD. SF saat itu telah menjalin kerjasama yang strategis dengan toko-toko Furniture sebagai distributor penjualan produknya. Sejak awal
pendiriannya UD. SF selalu berkomitmen menjamin kualitas dari produk yang dihasilkannya.
Musibah kebakaran yang terjadi pada akhir tahun 1990, menyebabkan satu workshop-nya hilang terbakar, akibat persaingan bisnis yang tidak
sehat. Tahun 1991 musibah kembali membakar satu workshop yang lainnya. Peristiwa tersebut mengakibatkan kebangrutan dan hanya menyisakan satu
unit usaha, yaitu UD. SF yang hingga kini masih bertahan dengan segala keterbatasan. Untuk menutupi kerugian yang terjadi, pemilik banyak
menjual beberapa aset yang tersisa. Hal tersebut membuat UD. SF hanya beroperasi dengan peralatan yang terbatas dan jauh dari teknologi modern
seperti para pesaingnya. Pada awal tahun 2010, UD. SF mendapatkan pinjaman modal dari
Bank Jabar sebesar Rp 50 juta. Pinjaman tersebut sangat membantu kegiatan
produksi. UD. SF hanya mempekerjakan 12 orang pekerja, hingga saat ini. Berdasarkan klasifikasi jumlah pekerja UD. SF tergolong unit usaha kecil.
UD. SF dalam ketertatihan kembali bangkit dan menghimpun kekuatan untuk kembali mengulang masa kejayaannya dengan tidak ambisius, serta
bersaing secara sehat.
4.1.6 Visi, Misi dan Tujuan