akibat kegiatan penyaradan. Untuk kerusakan setelah penyaradan dilakukan dengan mengikuti jalur sarad pohon yang ditebang.
3.3.2 Metode Pengumpulan Data
Tahapan kerja yang dilakukan dalam kegiatan ini adalah sebagai berikut : 1.
Menentukan plot contoh a.
Melakukan observasi lokasi tebangan dengan melihat peta kerja IUPHHK PT. Sarmiento Parakantja Timber yang masuk dalam RKT
Rencana Kerja Tahunan yang akan dilakukan kegiatan penebangan. b.
Menetapkan plot contoh sebanyak 10 plot dengan luas tiap plot sebesar 100 m x 100 m 1 ha. Plot yang diambil terletak pada petak
90V yang akan dilakukan penebangan. Plot yang diambil mewakili kerapatan tegakan yang berbeda dan intensitas penebangan yang
berbeda. Pembuatan plot dilakukan dengan metode jalur dengan ukuran 20 m x 100 m, seperti yang terlihat pada Gambar 1.
Gambar 1 Bentuk dan ukuran plot contoh dalam penelitian. 2.
Inventarisasi pohon pada plot contoh a.
Memeriksa kebenaran LHC Laporan Hasil Cruising, mengambil beberapa pohon untuk dihitung ulang dan dicocokkan dengan data yang
terdapat pada LHC. 100 m
20 m
b. Inventarisasi ulang pohon yang berdiameter lebih dari 20 cm pada plot
contoh 10 plot. Mencatat namajenis pohon, nomor pohon, mengukur diameter pohon setinggi dada 1,3 m di atas permukaan tanah dan
mengukur tinggi pohon. 3.
Penebangan a.
Menghitung jumlah dan jenis pohon yang ditebang pada setiap plot. b.
Menghitung jumlah dan jenis pohon yang rusak pada setiap plot akibat kegiatan penebangan.
c. Menghitung bentuk kerusakan pohon :
Jenis kerusakan rusak tajuk, luka batang, patah batang, pecah
batang, roboh, miring, dan rusak banir.
Menghitung persentase kerusakan dengan cara membandingkan data jumlah pohon sebelum penebangan dengan sesudah
penebangan.
Mengkategorikan kerusakan yang akan dikelompokkan berdasarkan kategori tingkat kerusakan pohon yaitu kerusakan
ringan, sedang atau berat. 4.
Penyaradan a.
Menghitung jumlah dan jenis pohon yang rusak pada setiap plot akibat kegiatan penyaradan.
b. Menghitung bentuk kerusakan pohon seperti pada kegiatan penebangan.
c. Menghitung persentase kerusakan yang diakibatkan oleh kegiatan
penyaradan. d.
Mengukur panjang dan lebar jalan sarad kemudian menghitung luasnya sehingga mendapatkan keterbukaan areal akibat pembuatan jalan sarad.
e. Melakukan tracking jalan sarad dengan menggunakan GPS.
3.3.3 Data Sekunder