Tabel 4 Persentase luas areal IUPHHK PT. Sarmiento Parakantja Timber berdasarkan kelas lereng
Klasifikasi Kelerengan
Luas Areal Ha
Datar 0-8
109.728 51
Landai 8-15
37.304 17
Agak Curam 15-25
31.747 15
Curam 25-40
33.231 15
Sangat Curam 40
4.570 2
Jumlah 216.580
100
Sumber : PT. Sarmiento Parakantja Timber 2006
4.3 Iklim
Berdasarkan klasifikasi iklim Schmidt dan Ferguson, kondisi iklim di areal IUPHHK PT. Sarmiento Parakantja Timber termasuk tipe iklim A. Curah hujan
rata-rata tahunan adalah 3.086 mmtahun dan rata- rata hari hujan 145 haritahun. Curah hujan tertinggi terjadi pada bulan November, sedangkan curah hujan
terendah terjadi pada bulan Maret. Pada areal tersebut tidak terdapat bulan kering yang nyata 60 cmbulan.
4.4 Hidrologi
Areal IUPHHK PT. Sarmiento Parakantja Timber terletak pada 3 tiga Daerah Aliran Sungai DAS yaitu DAS Seruyan, DAS Mentaya dan DAS
Mentubar. DAS Seruyan terbagi menjadi 10 sub DAS yaitu sub DAS Kaleh, Seruyan Hulu, Tenkum, Kumpang, Bai, Purang, Kuwung, Sahabu, Seruyan Hilir
dan Rangga. DAS Mentaya terbagi dalam 2 sub DAS yaitu sub DAS Mentaya Hulu dan Mentaya Hilir. DAS Mentubar terbagi dalam 2 sub DAS yaitu sub DAS
Kuayan dan Tilap. Pola morfometri sungai DAS umumnya berpola lateral dan denditrik dengan arah aliran dari utara ke selatan, mengalir sepanjang tahun
dengan kecepatan arus lambat sampai agak cepat, dasar saluran umumnya berbatu dan mengandung pasir.
4.5 Keadaan Hutan
Tipe hutan di areal IUPHHK PT. Sarmiento Parakantja Timber termasuk dalam tipe hutan hujan tropika Low Land Tropical Rain Forest. Dari tipe hutan
tersebut sebaran jenisnya untuk jenis komersial didominasi oleh kelompok kayu
meranti Dipterocarpaceae yang terdiri dari Meranti Shorea sp., Keruing Dipterocarpus sp. dan jenis-jenis lainnya. Jenis kayu komersial non
dipterocarpaceae yang mendominasi terdiri dari Kempas Koompassia malaccensis, Nyatoh Palaquium sp. dan Sindur Sindora sp.. Selain itu
terdapat juga jenis pohon langka yang dilindungi seperti Tengkawang dan Ulin Eusideroxylon zwageri.
Kondisi penutupan lahan IUPHHK PT. Sarmiento Parakantja Timber sesuai surat Kepala Badan Planologi Kehutanan Nomor S.213VIIPeta-I2005
tanggal 20 Mei 2005 perihal pemeriksaan citra Landsat 7 ETM+band 542 skala 1:100.000 liputan tanggal 19 Agustus 2004 adalah sebagai berikut :
Tabel 5 Kondisi penutupan lahan areal IUPHHK PT. Sarmiento Parakantja Timber
No Penutupan Lahan
Luas Ha HPT
HPK Jumlah
1 Hutan primerVirgin Forest
12.092 3.047
15.139 2
Hutan primer terpisah 1.010
1.010 3
Hutan sekunderareal bekas tebangan 111.288
36.094 147.382
4 Hutan sekunder terpisah
700 700
5 Non hutanareal tidak produktif
10.852 16.709
27.561 6
Kawasan lindung 9.395
2.035 11.430
7 Areal tidak efektif
12.043 1.315
13.358 Jumlah
157.380 59.200
216.580
Sumber : PT. Sarmiento Parakantja Timber 2006
Areal kerja IUPHHK PT. Sarmiento Parakantja Timber seluas 216.580 ha terdiri dari kawasan hutan produksi terbatas HPT seluas 157.380 ha dan
kawasan hutan produksi konversi HPK seluas 59.200 ha. Pada kawasan tersebut terdapat hutan primervirgin forest seluas 15.139 ha 6,99, areal bekas tebangan
seluas 147.382 ha 68,05, areal yang tidak produktifnon hutan seluas 27.561 ha 12,73, kawasan lindung seluas 11.430 ha 5,28 dan areal yang tidak
efektif seluas 15.068 ha 6,95. 4.6 Sosial Ekonomi dan Budaya Masyarakat
Areal IUPHHK PT. Sarmiento Parakantja Timber termasuk ke dalam 5 wilayah kecamatan antara lain kecamatan Seruyan Hulu, Seruyan Tengah,
Mentaya Hulu, Antang Kalang dan Katingan Hulu. Masyarakat sekitar hutan
terdiri dari berbagai desa antara lain desa Tumbang Payang, Tumbang Kania, Tewai Hara, Tumbang Getas, Tumbang Bai, Rantau Panjang dan Mojang Baru.
Penduduk asli masyarakat setempat adalah suku dayak. Kesempatan kerja dan peluang berusaha penduduk di sekitar areal kerja
IUPHHK PT. Sarmiento Parakantja Timber didominasi oleh sektor pertanian sebesar 85, berdagang 8 dan lain-lain. Berdasarkan data pada kabupaten
Seruyan dan Kotawaringin Timur menunjukkan bahwa penduduk yang bermukim di dalam dan di sekitar areal IUPHHK PT. Sarmiento Parakantja Timber
berjumlah 96.900 jiwa sebagaimana disajikan pada tabel berikut. Tabel 6 Jumlah rumah tangga dan penduduk di sekitar areal IUPHHK
PT. Sarmiento Parakantja Timber Kecamatan
Jumlah Desa
Rumah Tangga
Penduduk Laki-laki
Perempuan Jumlah
Seruyan Hulu 28
2.231 5.581
5.072 10.653
Seruyan Tengah 28
5.365 12.961
11.259 24.220
Mentaya Hulu 30
6.674 14.667
12.933 27.600
Antang Kalang 29
5.427 12.680
10.787 23.467
Katingan Hulu 34
2.361 5.818
5.142 10.960
Sumber : PT. Sarmiento Parakantja Timber 2006
Luas wilayah keseluruhan desa yang berada di kecamatan Seruyan Hulu, Seruyan Tengah, Mentaya Hulu, Antang Kalang dan Katingan Hulu adalah
15.735 km
2
dengan rata-rata kepadatan penduduk 6,16 jiwakm
2
. Kepadatan penduduk tertinggi berada di kecamatan Seruyan Tengah yaitu 12,04 jiwakm
2
, sementara yang terendah di kecamatan Seruyan Hulu yaitu 2,24 jiwakm
2
. Data kepadatan penduduk dan luas wilayah pada setiap kecamatan dapat dilihat pada
Tabel 7. Tabel 7 Kepadatan penduduk di sekitar areal IUPHHK PT. Sarmiento
Parakantja Timber Kecamatan
Luas wilayah
km
2
Kepadatan Banyaknya
Rata-rata per Rumah
Tangga Penduduk
Rumah Tangga
Seruyan Hulu 4.764
2,24 10.653
2.231 4,77
Seruyan Tengah 2.012
12,04 24.220
5.365 4,51
Mentaya Hulu 3.380
5,82 27.600
6.674 4,14
Antang Kalang 2.975
7,85 23.467
5.427 4,32
Katingan Hulu 2.604
4,21 10.960
2.361 4,64
Sumber : PT. Sarmiento Parakantja Timber 2006
Penyebaran pemeluk agama pada penduduk yang berada di dalam dan di sekitar areal IUPHHK PT. Sarmiento Parakantja Timber adalah sebagian besar
beragama Islam yaitu sebanyak 59.422 jiwa 61, beragama Hindu Kaharingan 25.847 jiwa 27, beragama Protestan 8.034 jiwa 8, beragama Katolik 3.407
jiwa 4 dan beragama Budha sebanyak 191 jiwa kurang dari 1. Pola penggunaan lahan menunjukkan bahwa desa-desa di sekitar areal
kerja IUPHHK PT. Sarmiento Parakantja Timber merupakan desa tradisional di daerah pedalaman Kalimantan dengan tradisi perladangan yang masih dominan.
Lahan sawah masih sangat sedikit dan bahkan pada beberapa desa belum ada. Selain itu, pada desa-desa tersebut juga terdapat areal tidak berhutan atau non
hutan. Areal tidak berhutan tersebut sebagian terdapat di dalam dan sebagian lainnya di luar areal kerja IUPHHK PT. Sarmiento Parakantja Timber. Areal tidak
berhutan tersebut merupakan lahan yang sedang dan atau pernah dimanfaatkan oleh masyarakat setempat untuk pemukiman, kegiatan usaha tani, dsb. Selain areal
tidak berhutan, di sekitar desa juga terdapat areal berhutan baik yang berada di dalam areal kerja IUPHHK PT. Sarmiento Parakantja Timber maupun di luar
areal kerja. Areal berhutan tersebut sebagian juga merupakan lokasi aktifitas masyarakat, terutama aktifitas mencari kayu, hasil hutan bukan kayu, berburu,
maupun kegiatan budaya. Beberapa upacara adat yang masih ada di masyarakat dalam rangka
pemanfaatan sumberdaya hutan dan aktifitas berladang adalah memotong ayam pada saat pelaksanaan royong yang diikuti dengan menaruh darah ayam di batu
dan kemudian diletakkan di batas-batas ladang. Upacara tersebut dimaksudkan agar hasil ladang menjadi subur dan memberikan hasil yang banyak serta
mendapat perlindungan dari leluhur. Selain itu, jenis ritual adat masyarakat yang saat ini masih dilaksanakan oleh masyarakat diantaranya adalah upacara adat yang
terkait dengan siklus hidup mulai dari upacara adat 1 kelahiran, 2 penyambutan, 3 pernikahan, dan 4 kematian.
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN