Impor Kertas METODE PENELITIAN 4.1. Jenis dan Sumber Data

V. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN DAN PENAWARAN PULP DAN KERTAS DI INDONESIA

5.1. Keragaan Umum Hasil Pendugaan Model

Model persamaan simultan yang dirumuskan dalam Bab V dianalisis dengan menggunakan metode pangkat dua terkecil dua tahap Two Stage Least Square Method dan data deret waktu times series selama periode tahun 1989 sampai 2011. Model simultan ini terdiri dari 16 persamaan, yaitu 14 persamaan struktural dan dua persamaan identitas. Data dan sumber data selama kurun waktu tersebut dapat dilihat pada Lampiran 1 sedangkan hasil estimasi model disajikan pada Tabel 13 sampai dengan Tabel 26. Model yang baik harus memenuhi kriteria ekonomi, kriteria statistik, dan kriteria ekonometrika Koutsoyiannis, 1977. Berdasarkan kriteria ekonomi, semua variabel penjelas sudah menunjukkan tanda parameter estimasi yang sesuai harapan hipotesis dan logis dari sudut pandang ekonomi. Berdasarkan kriteria statistik, nilai koefisien determinasi R 2 masing-masing persamaan dalam model penelitian berkisar antara 0,247-0,991. Hal ini menunjukan bahwa keragaman masing-masing peubah endogen didalam model dapat dijelaskan dengan baik oleh peubah-peubah penjelas explantory variabels. Berdasarkan uji statistik F hanya satu persamaan 7 persen yang memiliki nilai peluang uji statistik-F lebih tinggi dari taraf α= 20 persen. Selanjutnya, hasil uji statistik-t menunjukkan bahwa dengan pengujian satu arah secara individual ada beberapa peubah penjelas yang tidak berpengaruh nyata terhadap peubah endogen pada taraf α = 20 persen. Berdasarkan kritera ekonometrika, hasil uji statistik durbin-w DW`didapatkan kisaran 1,16 sampai 1,81, uji autokorelasi dapat dilihat dari nilai nilai batas bawah dL, dan nilai batas atas dU serta hasil uji statistik durbin-h DH didapatkan kisaran nilai -1,58 sampai 2,63. Hasil tersebut menunjukkan bahwa ada sembilan persamaan tidak mengalami autokorelasi, empat persamaan tidak terdeteksi autokorelasinya, dan satu persamaan yang mengalami autokorelasi. Menurut Pindyck dan Rubinfeld 1998, masalah korelasi serial hanya mengurangi efisiensi estimasi parameter dan tidak menimbulkan bias parameter regresi.