77
BAB V PEMBAHASAN
5.1.  Analis  Framing    pada  Program  Bingkai  Sumatera  Episode “Ranah
Minang Negeri Perempuan
” Dalam  penelitian  ini,  teknik  analisis  data  yang  dipakai  adalah  teknik
analisis  framing  dengan  mengkonstruksikan  fakta  dengan  menggunakan    model analisis    framing  William  A.  Gamson.  Gagasan  Gamson  terutama
menghubungkan  wacana  media  di  satu  sisi  dengan  pendapat  umum  di  sisi    yang lain.  Gamson  penganut  konstruksionis.  Dalam  pandangan  ini,  isu  atau    peristiwa
publik  adalah  bagian  dari  konstruksi  atas  realitas.  Dalam    pandangan  Gamson, wacana  media  adalah  elemen  yang  penting  untuk    memahami  dan  mengerti
pendapat umum yang berkembang atas suatu isu  atau peristiwa. Eriyanto, 2002 : 217.
Dalam  pandangan  Gamson  dan  Modigliani,  wacana  media  ini meneguhkan bagaimana publik mengerti dan memahami isu atau peristiwa  yang
muncul.  Asumsinya,  media  adalah  salah  satu  sumber  utama  bagaimana    publik atau  khalayak  mendapatkan  informasi  dan  pengetahuan  mengenai    peristiwa-
peristiwa  publik.  Pengetahuan  itu  yang  dipakai  oleh  seseorang    ketika  harus mempersepsi peristiwa atau isu  yang timbul silih berganti  setiap hari. Eriyanto,
2002  :  218.    Dalam  pandangan  Gamson,  framing  dipahami  sebagai  seperangkat gagasan  atau  ide  sentral  ketika  media  memahami  dan  memaknai  suatu  isu.  Ide
sentral  ini  akan  didukung  oleh  perangkat  wacana  lain  -seperti  kata,  kalimat,
Universitas Sumatera Utara
78 pemakaian  gambar  atau  grafik,  proposisi,  dan  sebagainya-  sehingga  antara  satu
bagian wacana dengan bagian lain saling kohesif mendukung. Dalam  tayangan  program  Bingkai  Sumatera  Episode  Ranah  Minang
Negeri  Perempuan  ini  menampilkan  fakta  tentang  beberapa  pemikiran menyangkut  realitas  dan  eksistensi  kebudayaan  Minangkabau.  Hal  inilah  yang
dimaksud  dengan  isu  ataupun  pemikiran  yang  terkandung  dalam  tayangan  ini yang  dikemas  dalam  frame  atau  bingkai  issu  yang  ditonjolkan.  Adapun  konsep
pemikiran  pada  tayangan  ini  ini  terbagi  dalam  2  dua  isu  sentral  frame  yaitu  , Pertama : Merantau sebagai  warisan budaya Minangkabau. Kedua : Peranan dan
eksistensi Wanita dalam sistem kebudayaan masyarakat Minangkabau .
5.2.  Analisis Framing  model  William  A.  Gamson  pada  frame  “Merantau