42 kemasan
package. Kemasan
itu semacam
sekema atau
struktur pemahaman yang digunakan individu
untuk mengkonstruksi makna pesan- pesan yang ia sampaikan, serta untuk
menafsirkan makna pesan-pesan yang ia terima.
Todd Gitlin
Strategi bagaimana realitas atau dunia dibentuk
dan disederhanakan
sedemikian rupa untuk ditampilkan kepada khalayak pembaca. Peristiwa-
peristiwa ditampilkan
dalam pemberitaan agar tampak menonjol dan
menarik perhatian khalayak pembaca. Itu
dilakukan dengan
seleksi, pengulangan, penekanan, dan presentasi
aspek tertentu dari realitas.
David E.Snow and Robert Benford
Pemberian makna untuk menafsirkan peristiwa dan kondisi yang relevan.
Frame mengorganisasikan
system kepercayaan dan diwujudkan dalam
kata kunci tertentu, anak kalimat, citra tertentu, sumber informasi, dan kalimat
tertentu
Amy Binder Skema interpretasi yang digunakan oleh
individu untuk
menempatkan, menafsirkan,
mengedentifikasi, dan
melabeli peristiwa secara langsung atau tidak langsung. Frame mengorganisir
peristiwa yang kompleks kedalam bentuk
dan pola yang mudah dipahami dan membantu individu untuk mengerti
makna peristiwa.
Zhongdang Pan and Gerald M.Kosicki
Stategi konstruksi dan memproses berita.
Perangkat kognisi
yang digunakan dalam mengkode informasi,
menafsirkan peristiwa,
dan dihubungkan dengan rutinitas dan
konvensi pembentukan berita.
Sumber: Eriyanto 2002: 67:68
2.6.2 Teori Analisis Framing
Universitas Sumatera Utara
43 Teori Analisis Framing atau Analisis bingkai frame analysis Theory
berusaha untuk menentukan kunci-kunci tema dalam sebuah teks dan menunjukkan bahwa latar belakang budaya membentuk pemahaman kita terhadap
sebuah peristiwa. Dalam mempelajarai media, analisis bingkai menunjukan bagaimana aspek-aspek struktur dan bahasa berita mempengaruhi aspek-aspek
yang lain. Anonimous, 2004:. Menurut Panuju 2003:1, frame analysis adalah analisis untuk membongkar ideologi di balik penulisan informasi.
Disiplin ilmu Analisis Framing bekerja dengan didasarkan pada fakta bahwa konsep ini bisa ditemui di berbagai literatur lintas ilmu sosial dan ilmu
perilaku. Secara sederhana, analisis bingkai mencoba untuk membangun sebuah komunikasi-bahasa, visual, dan pelaku-dan menyampaikannya kepada pihak lain
atau menginterpretasikan dan mengklasifikasikan informasi baru. Melalui analisa bingkai, kita mengetahui bagaimanakah pesan diartikan sehingga dapat
diinterpretasikan secara efisien dalam hubungannya dengan ide penulis. Beberapa model analisa bingkai telah dikembangkan:
Model William A. Gamson dan Andre Modigliani membagi struktur analisis menjadi tiga bagian:
a. Media package merupakan asumsi bahwa berita memiliki konstruksi
makna tertentu. b.
Core frame merupakan gagasan sentral. c.
Condnsing symbol merupakan hasil pencermatan terhadap perangkat simbolik
framing deviceperangkat
framing dan
reasoning deviceperangkat penalaran.
Perangkat framing terbagi menjadi lima bagian:
Universitas Sumatera Utara
44 a.
Methaphors adalah perumpamaan dan pengandaian b.
Catcphrase adalah perangkat berupa jargon-jargon atau slogan. c.
Exemplaar adalah uraian untuk membenarkan perspektif. d.
Depiction adalah leksikon untuk melebeli sesuatu. e.
Visual image adalah perangkat dalam bentuk gambar, grafis dan sebagainya.
Perangkat penalaran terbagi menjadi tiga bagian: a.
Root merupakan analisis kausal atau sebab akibat. b.
Appeals to principle merupakan premis dasar, klaim-klaim moral. c.
Consequence merupakan efek atau konsekuensi Media Frames dan Individual Frames Media frames framing media telah
didefinisikan oleh Tuchman dalam Scheufele 1999:106 bahwa framing berita mengorganisasikan realitas berita setiap hari. Framing media juga mencirikan
sebagai kerja jurnalis untuk mengidentifikasi dan mengklasifikasikan informasi secara cepat dan menyampaikan secara capat kepada para pembaca. Kegiatan
framing merupakan kegiatan penyeleksian beberapa aspek dari realita dan membuatnya lebih penting dalam sebuah teks. Selain itu lebih berperan dalam
penyelesaian dan pemehaman definisi dari permasalahan, interpretasi sebab akibat kausal, evaluasi moral, dan rekomendasi metode-metode selanjutnya. Kegiatan
framing, penyajian peristiwa dan berita mampu memberikan pengaruh yang sistematis tentang metode agar penerima berita mengerti. Individual frames
framing individu didefinisikan sebagai kegiatan penyimpanan ide yang membimbing proses informasi secara individu. Entman dalam Scheufele,
Universitas Sumatera Utara
45 1999:107. Framing jenis ini maupun sebelumnya dapat digunakan sebagai
kegiatan interpretasi dan proses informasi.
2.6.3 Tipologi Framing