Instrumen Penelitian Lokasi Penelitian Subjek atau Informan Penelitian

61 redaksi yang bertanggung jawab atas program Bingkai Sumatera, mulai dari awal proyeksi, hingga tayangan tersebut ditayangkan.

3.4 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian dalam penelitian ini adalah kartu data yang berisi format table mengenai perangkat framing Gamson dan Modigliani. Kemudian dideskripsikan bagaimana media mengkonstruksi berita. Tabel 3.4 : Konstruksi Berita Identitas No.Data: Data Frame Perangkat Framing Framing Devices Reasoning Devices Perangkat Penalaran Metaphors Roots Catchphrases Appeals to principles Depiction Consequences Exemplaar Visual Images

3.5 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di kantor DAAI TV, Wisma BII Lt.8 Suite 801, Jalan Diponegoro No. 18, Medan, Sumatera Utara. Penelitian ini juga fleksibel dengan kesediaan waktu dan lokasi tempat informan berada, sehingga peneliti mengikuti kehendak informan dalam menentukan tempat untuk melakukan wawancara. Universitas Sumatera Utara 62

3.6 Subjek atau Informan Penelitian

Riset kualitatif tidak bertujuan untuk membuat generalisasi hasil riset. Hasil riset lebih bersifat kontekstual dan kausistik, yang berlaku pada waktu dan tempat tertentu sewaktu penelitian dilakukan. Karena itu, pada riset kualitatif tidak dikenal istilah sampel. Sampel pada riset kualitatif disebut subjek penelitian atau informan, yaitu orang-orang yang dipilih untuk diwawancarai atau diobservasi sesuai tujuan riset. Disebut subjek riset bukan objek karena informan dianggap aktif menkonstruksi realitas, bukan sekedar objek yang hanya mengisi kuesioner Kriyantono, 2006:161. Subjek penelitian adalah key informan, mulai dari reporter, kamerawan yang merangkap editor gambar, editor online,produser dan asisten produser DAAI TV cabang Medan,berjumlah sekitar 4-7 orang. Semua informan adalah bagian dari redaksi yang bertanggung jawab atas program Bingkai Sumatera, mulai dari awal proyeksi, hingga tayangan tersebut ditayangkan. Merujuk pada hal tersebut, maka peneliti menggunakan teknik sampling purposive. Teknik ini cocok digunakan untuk penelitian kualitatif atau penelitian yang tidak melakukan generalisasi. Purposive sampling merupakan salah satu teknik pengambilan sampel yang sering digunakan dalam penelitian. Secara bahasa, kata purposive berarti sengaja. Jadi, secara sederhananya purposive sampling berarti teknik pengambilan sampel secara sengaja. Maksudnya, peneliti menentukan sendiri sampel yang diambil karena ada pertimbangan tertentu. Jadi, sampel diambil tidak secara acak, tapi ditentukan oleh peneliti. Sesuai dengan namanya, teknik ini disebut juga dengan judgemental sampling atau sampel pertimbangan bertujuan. Dasar penetuan sampelnya adalah tujuan penelitian. Universitas Sumatera Utara 63 Sampel ini digunakan jika dalam upaya memperoleh data tentang fenomena atau masalah yang diteliti memerlukan sumber data yang memilki kualifikasi spesifik atau kriteria khusus berdasarkan penilaian tertentu, tingkat signifikansi tertentu.

3.7 Metode Pengumpulan Data