33 Televisi merupakan media yang mendominasi komunikasi massa karena
sifatnya yang mampu memenuhi berbagai keinginan dan kebutuhan khalayak umum. Televisi mempunyai kelebihan dari media massa lainnya yaitu bersifat
audiovisual dapat didengar dan dilihat, dapat menggambarkan kenyataan secara langsung dan mampu menyajikan berbagai macam peristiwa yang terjadi di luar
ke dalam rumah para pemirsa, di mana pun mereka berada. Dengan ini dapat dikatakan bahwa televisi sebagai media massa dapat berfungsi secara efektif,
karena selain dapat menjangkau ruang yang sangat luas, juga dapat mencapai massa dan pemirsa yang sangat banyak dalam waktu yang relatif singkat
Morissan, 2008: 35.
Effendy mengatakan bahwa yang dimaksud dengan televisi adalah televisi siaran yang merupakan media dari jaringan komunikasi dengan ciri-ciri yang
dimiliki oleh komunikasi massa, yaitu berlangsung satu arah, komunikatornya melembaga, pesannya bersifat umum, audiensnya bersifat anonim dan heterogen,
dan memiliki gatekeeper atau penjaga gawang Effendy, 2000: 66.
2.4.2 Karakteristik Televisi
Menurut Elizabeth Noelle Neuman dalam Rakhmat, 2008: 189, sebagai
media komunikasi massa, televisi memiliki beberapa karakteristik sebagai berikut:
1. Bersifat tidak langsung
Bersifat tidak langsung artinya harus melewati media teknis. Televisi adalah satu jenis dan bentuk media massa yang paling canggih, dilihat dari sisi
teknologi yang digunakan dan paling mahal, jika dilihat dari segi investasi.
Universitas Sumatera Utara
34 Televisi sangat bergantung pada kekuatan peralatan elektronik yang sangat
rumit. 2.
Bersifat satu arah Bersifat satu arah artinya tidak ada interaksi antara komunikastor dengan
komunikan. Pemirsa televisi hanya dapat menerima berbagai program acara yang sudah disiapkan oleh pihak pengelola televisi, tidak mencela, atau
melakukan interupsi saat suatu program disiarkan. Ada beberapa siaran langsung yang memungkinkan penonton menelepon atau berinteraksi
langsung tetapi masih dianggap tidak optimal karena hanya satu atau dua orang yang diterima dan disiarkan secara langsung. Dapat dikatakan umpan
balik feedback dalam televisi bersifat tertunda. 3.
Bersifat terbuka Televisi ditujukan kepada masyarakat secara terbuka ke berbagai tempat yang
dapat dijangkau oleh pemancar siaran, artinya ketika siaran televisi sedang mengudara, tidak ada lagi batas-batas yang dikenal sebagai wilayah geografis,
usia, atau bahkan tingkat akademik khalayak. Khalayak yang dituju bersifat heterogen yang teridir dari berbagai jenis latar belakang, usia, suku, agama,
dan kepercayaan, bahasa, budaya, perilaku sosial, lingkungan, dan sebagainya. Khalayak juga berisfat anonim yang berarti mereka tidak saling mengenal satu
sama lain. 4.
Publik tersebar Khalayak televisi tidak hanya berada pada suatu wilayah yang kecil tetapi
tersebar ke berbagai wilayah dalam daerah lokal, regional, nasional, atau bahkan internasional.
Universitas Sumatera Utara
35
2.4.3 Program Televisi