Kadar air metode gravimetri FAO, 2006 Bahan tidak larut air metode gravimetri FAO, 2008 Kadar abu total FAO, 2006

Untuk melihat ada tidaknya sinergisme dilakukan pengamatan karakteristik viskositas dan gel LBG tanpa alginat dengan penambahan Ca terpilih dan GDL yang tetap.

3.5 Pengamatan

Pengamatan yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi:

3.5.1 Kadar air metode gravimetri FAO, 2006

Ditimbang sampel 1-2 g dalam cawan porselen atau botol yang diketahui beratnya sebelumnya cawan botol dikeringkan pada oven selama 30 menit, dan dimasukkan dalam oven pada suhu 105 C selama 4 jam. Cawan berisi sampel didinginkan dalam desikator dan ditimbang beratnya segera setelah mencapai suhu ruang. Perlakuan diulang sampai diperoleh berat konstan. Kadar air dihitung sebagai: kadar air = berat awal-berat akhir berat sampel x 100.

3.5.2 Bahan tidak larut air metode gravimetri FAO, 2008

Sebanyak 2 g sampel dilarutkan dengan 800 ml air dalam labu 2000 ml. Larutan dinetralkan sampai pH 7 dengan larutan NaOH 6.5 wv dan dilebihkan dengan menambahkan 3 ml. Ditambahkan 40 ml larutan hidrogen peroksida yang mengandung 30 berat H 2 O 2 , ditutup dan dipanaskan sampai mendidih selama 1 jam sambil sering diaduk. Selagi panas larutan disaring dalam cawan gooch yang telah diketahui beratnya A yang dilengkapi penyaring fibre glass no 934 AH Reeve angel co, atau yang setara. Apabila sulit disaring karena terlalu kental, larutan dipanaskan sampai viskositas turun dan mudah disaring. Cawan dicuci dengan air panas, dan dikeringkan pada oven 105 C 1 jam, didinginkan dan ditimbang B. Bahan tidak larut air dihitung dalam berat kering dan dinyatakan dalam persen. Bahan tidak larut air = B – Aberat sampel x 100 .

3.5.3 Kadar abu total FAO, 2006

Ditimbang sejumlah sampel tergantung jenisnya dan diperkirakan diperoleh abu sekitar 20 mg dalam cawan porselen berpenutup yang diketahui beratnya. Cawan berisi sampel kemudian diabukan dalam furnace pada suhu 550 C sampai diperoleh abu bebas karbon. Apabila tidak diperoleh abu yang bebas karbon, basahkan abu dengan air panas, ratakan dengan pengaduk gelas keringkan pada oven dan diabukan kembali. Jika abu bebas karbon belum diperoleh, dinginkan cawan, tambahkan 15 ml ethanol, pecahkan abu dengan pengaduk gelas dan bakar ethanol, dan lanjutkan dengan pengabuan. Cawan didinginkan dalam desikator dan ditimbang segera setelah mencapai suhu ruang. Kadar abu diukur sebagai: Kadar abu = berat abu berat sampel x 100

3.5.4 Logammineral Pb, As, Ca AOAC, 2000, FAO, 2006, SNI 01-2357-1991