Kekuatan Gel Pengaruh konsentrasi CaCO

4.2.3.2 Kekuatan Gel

Kekuatan gel alginat pada berbagai konsentrasi penambahan CaCO 3 yang disajikan pada Gambar 10. Hasil uji ragam menunjukkan bahwa faktor utama jenis alginat, konsentrasi CaCO 3 maupun interaksinya berpengaruh sangat nyata terhadap kekuatan gel alginat p 0.01. Kekuatan gel alginat semakin tinggi dengan meningkatnya konsentrasi CaCO 3 yang ditambahkan. Dengan meningkatnya konsentrasi CaCO 3 maka ion Ca 2+ yang dilepaskan ke dalam sistem semakin banyak sehingga ikatan silang yang bisa terbentuk antar molekul alginat semakin banyak. Dengan semakin banyaknya ikatan silang yang terbentuk maka gel yang dihasilkan akan semakin kuat. Hal ini sesuai dengan beberapa literatur sebelumnya yang menyatakan bahwa dengan meningkatnya konsentrasi ion pembentuk gel gelling ion maka akan menghasikan gel yang semakin kuat Draget et al. 1991; Draget et al. 2000; Mars Titoria 2004; Outokesh et al. 2006; Reis et al. 2006. Gambar 10. Pengaruh penambahan CaCO 3 terhadap kekuatan gel alginat pada konsentrasi alginat 1 dan GDL 30 mM Peningkatan kekuatan gel alginat oleh penambahan CaCO 3 berbeda pengaruhnya terhadap ketiga jenis alginat yang digunakan. Pada alginat komersial Sigma, kekuatan gel rata-rata tertinggi yang mampu dihasilkan dengan penambahan CaCO 3 sebesar 281.57 gcm 2 dan lebih rendah dibandingkan alginat dari Sargassum sp. 349.50 gcm 2 dan Turbinaria sp. 367.30 gcm 2 . Hal ini disebabkan karena tingginya blok poliguluronat dalam alginat dari Sargassum sp. MG rasio = 0.96 dan Turbinaria sp. MG rasio = 0.76, sehingga peningkatan ion Ca 2+ dapat diikat dengan baik oleh egg- box model poliguluronat untuk menghasilkan ikatan silang antar molekul alginat. Semakin besar jumlah kompleks ikatan silang yang dihasilkan dari ion Ca 2+ dan egg- box model poliguluronat akan menghasilkan gel yang semakin kuat. Beberapa peneliti sebelumnya juga menyatakan bahwa semakin tinggi kandungan poliguluronat dalam alginat maka akan menghasilkan gel yang lebih kuat dan tekstur yang lebih rigid Draget et al. 1991; Draget et al. 2000; Mars Titoria 2004; Outokesh et al. 2006; Reis et al. 2006. Fenomena sebaliknya terjadi pada kosentrasi CaCO 3 rendah, dimana kekuatan gel alginat komersial Sigma lebih tinggi dibandingkan alginat dari Sargassum sp. dan Turbinaria sp.. Pada konsentrasi CaCO 3 yang rendah, homogenitas gel yang dihasilkan alginat komersial Sigma lebih baik karena viskositas larutan yang dihasilkannya lebih tinggi 300 mPa.S pada konsentrasi 1 dibandingkan kedua jenis alginat lainnya. Pada alginat dari Sargassum sp. dan Turbinaria sp., karena viskositasnya yang rendah berturut-turut 108 dan 72 mPa.S maka homogenitas gel yang dihasilkan lebih rendah khususnya pada konsentrasi penambahan CaCO 3 yang rendah. Oleh krena itu pada bagian permukaan gel merupakan bagian yang paling kekurangan ion Ca 2+ untuk pembentukan gel sehingga menghasilkan kekuatan gel yang rendah. Pada konsentrasi CaCO 3 tinggi, meskipun terjadi pengendapan sebagian garam kalsium pada larutan alginat dari Sargassum sp. dan Turbinaria sp. Tetpi karena konsentrasinya yang tinggi maka ketersediaan sumber ion Ca 2+ pada bagian permukaan larutan masih cukup tinggi untuk menghasilkan gel yang baik.

4.2.3.3 Elastisitas Gel