tumbuh bibit berupa plastik, harus dibuka dan diambil pada saat bibit ditanam, sedangkan kontiner berupa keranjang bambu, ruas bambu, pelepah batang pisang,
dan dari tanah gambut langsung ikut ditanam tanpa dibuka atau diambil.
2.2.4 Pemeliharaan
Keberhasilan hidup tanaman dan pertumbuhannya dipengaruhi oleh berbagai faktor lingkungan yang terdapat pada tempat tumbuhnya. Faktor-faktor
lingkungan pada tempat tumbuh yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman dapat mencakup faktor biotik dan faktor abiotik Indriyanto, 2008.
Menurut Darjadi dan Hardjono 1976 untuk meningkatkan peran positif dan menekan peran negatif dari semua faktor lingkungan tersebut, maka
pemeliharaan tanaman sangat diperlukan agar keberhasilan hidup dan pertumbuhan tanaman menjadi baik. Beberapa kegiatan pemeliharaan tanaman,
antara lain penyulaman, penyiangan, pendangiran, pemupukan, pemangkasan cabang, penjarangan tanaman, dan pengendalian hama dan penyakit.
Menurut Kosasih 2002, pemangkasan cabang merupakan kegiatan membuang cabang bagian bawah untuk memperoleh batang bebas cabang yang
panjang dan bebas dari mata kayu. Pelaksanaan pemangkasan cabang harus dilakukan pada musim kemarau dan dikerjakan pada waktu cabang pohon
mempunyai garis tengah sekecil mungkin. Hal itu menghindari terjadinya luka yang terlalu lebar dan untuk mencegah terjadinya benjolan besar pada kayu.
Intensitas pemangkasan cabang setiap kali melakukan pemangkasan sebesar 30 dari tajuk dengan menggunakan peralatan, antara lain pisau pangkas, gunting
pangkas cabang, atau gergaji pangkas. Kemudian luka bekas pemangkasan sebaiknya ditutup dengan ter atau parafin.
Menurut Kosasih 2002; dalam Indriyanto 2008, pendangiran merupakan kegiatan penggemburan tanah di sekitar tanaman dalam upaya memperbaiki sifat
fisik tanah. Pendangiran tanaman diutamakan untuk tanah-tanah yang bertekstur berat, dilakukan pada akhir musim kemarau, dan dilakukan jika tanaman sudah
berumur 1-3 tahun. Menurut Kosasih 2002 penyiangan tanaman merupakan kegiatan
pengendalian gulma atau tumbuhan pengganggu untuk mengurangi kepadatan
populasi gulma agar tidak mengganggu pertumbuhan tanaman. Sementara itu berdasarkan Indriyanto 2008 penyiangan diprioritaskan terhadap gulma yang
sangat mengganggu pertumbuhan tanaman, misalnya alang-alang, rumput, semak, dan liana. Kegiatan penyiangan dilakukan pada saat musim kemarau atau musim
hujan dengan frekuensi 3-4 bulan sekali dalam setahun untuk tanaman umur 1-2 tahun, frekuensi 6-12 bulan sekali untuk tanaman umur lebih dari 2 tahun hingga
tampak ada kepastian bahwa pohon tidak akan terkalahkan dalam bersaing dengan gulma.
2.2.5 Pemanenan