Tutupan Lahan Pengetahuan Petani Dalam Pengelolaan Hutan Rakyat di Kecamatan Tajur Halang Bogor

Jenis tanah dominan yang terdapat pada wilayah Kecamatan Tajur Halang adalah tanah jenis Latosol. Tanah Latosol berwarna merah sebagai cirinya yang disebabkan oxidasi dan besi yang ada. Pencucian larutan cenderung didasari pH lebih tinggi sehingga menyebabkan silikanya hilang dan besinya tertinggal Hakim et al. 1986. Tanah latosol memiliki sifat-sfat sebagai berikut: a. Bahan induk Tuf volkan dan batu volkan. b. pH agak masam sampai masam. c. Kejenuhan basa sedang sampai rendah. d. Kadar unsur hara sedang sampai rendah. e. Tekstur halus. f. Struktur remah. g. Konsistensi gembur sampai agak keras. Kecamatan Tajur Halang termasuk wilayah beriklim tropis dengan interval temperatur normal rata-rata antara 28 o C sampai 30 o C. Rata-rata curah hujan selama tahun 2010 sebesar 1500 mmtahun, dengan curah hujan tertinggi tercatat pada bulan Februari mencapai 300 mm, dan curah hujan terendah terjadi pada bulan Agustus sebesar 50 mm. Jumlah bulan basah yang tercatat di Kecamatan Tajur Halang adalah sebanyak 6 bulan, artinya adalah jumlah bulan kering yang tercatat juga sebanyak 6 bulan Monografi Kecamatan Tajur Halang 2010.

4.3 Tutupan Lahan

Tutupan lahan di Kecamatan Tajur Halang didominasi oleh tutupan lahan kering berupa pemukiman, pekarangan, tegalan, dan ladang dengan luas 2785,30 Ha atau sekitar 82,33 dari total luas wilayah Kecamatan Tajur Halang. Formasi tanah sawah, lahan basah, dan fasilitas umum masing-masing memiliki luasan 14,34, 2,63, dan 0,69 dari total luas wilayah Kecamatan Tajur Halang Monografi Kecamatan Tajur Halang 2010. Berdasarkan hasil observasi, vegetasi yang banyak dijumpai di Kecamatan Tajur Halang adalah tanaman pertanian seperti padi, jagung, ubi kayu, ubi jalar, cabai, kacang tanah, dan kacang panjang. Tanaman perkebunan yang banyak dijumpai adalah kelapa, karet, mangga, jambu batu, jambu air, rambutan, pisang, belimbing, pepaya, dsb. Tanaman kayu keras yang banyak dijumpai diantaranya adalah sengon, jati, dan mahoni. Lahan kosong yang tidak digunakan banyak ditumbuhi oleh semak belukar dan alang-alang. Lahan kosong ini adalah lahan milik pemerintah yang dulunya merupakan kebun karet. Pada tahun 2000 kebun karet tersebut dibersihkan sehingga tidak ada pohon karetnya lagi dan menjadi lahan kosong yang terlantar. Tutupan lahan pada lokasi penelitian disajikan pada Gambar 2 dan Tabel 2. A B C D Gambar 2 Formasi tutupan lahan Kecamatan Tajur Halang. Ket: A Formasi tutupan lahan kebun singkong; B Formasi tutupan lahan kolam ikan; C Formasi tutupan lahan kebun pepaya; D Formasi tutupan lahan kebun kacang panjang. Tabel 2 Formasi tutupan lahan Kecamatan Tajur Halang pada tahun 2010 Tutupan lahan Luas ha Persentase Pemukiman 1043,30 30,84 Pekarangan 779,20 23,03 Tegalan 317,70 9,39 LadangTanah Huma 645,10 19,07 Sawah Irigasi Teknis 226,90 6,71 Sawah Irigasi Setengah Teknis 36,17 1,07 Sawah Irigasi Sederhana 83,80 2,48 Sawah Tadah Hujan 138,40 4,09 Rawa 1,90 0,06 Situ 16,30 0,48 KolamEmpang 70,80 2,09 Lapangan Olah Raga 8,30 0,25 Jalur Hijau 3,10 0,09 Pemakaman 12,20 0,36 Total 3383,17 100,00 Sumber: Data Monografi Kecamatan Tajur Halang, 2010.

4.4 Kependudukan