Metode Analisis dan Pengolahan Data Letak Geografis dan Administrasi Pemerintahan Topografi, Tanah dan Iklim.

mendapatkan pengetahuan dari objek penelitiannya. Alat yang digunakan dalam observasi ini adalah alat dokumentasi yaitu kamera dijital. 3. Pengumpulan data sekunder Data sekunder dikumpulkan dari Pemerintah Daerah Kecamatan Tajur Halang, berupa keadaan umum lokasi penelitian, meliputi : luas areal, letak, keadaan fisik lingkungan. Keadaan umum penduduk, meliputi : jumlah penduduk dan mata pencaharian penduduk, serta data penggunaan lahan. Data yang diperoleh diolah dan dianalisis baik secara kuantitatif maupun deskriptif kualitatif.

3.7 Metode Analisis dan Pengolahan Data

Data yang terkumpul dianalisis untuk mencapai tujuan peneliti. Hasil analisis disajikan secara deskriptif. Analisis deskriptif digunakan untuk menganalisis karakteristik dan praktek pengelolaan hutan rakyat berdasarkan hasil wawancara dan observasi lapang. Peubah-peubah yang dianalisis adalah sistem pengelolaan yang diterapkan meliputi pemilihan jenis, persiapan lahan, penanaman, pemeliharaan dan pemanenan. Langkah-langkah yang dilakukan untuk menganalisis data penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Pengumpulan informasi hasil wawancara dan observasi lapang. b. Pemilahan informasi sesuai dengan kategori-kategorinya. c. Penyajian dalam bentuk uraian penjelasan dan tabel. d. Penarikan kesimpulan. BAB IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

4.1 Letak Geografis dan Administrasi Pemerintahan

Kecamatan Tajur Halang merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat dengan luas wilayah seluas 3383,17 Ha. Secara geografis, Kecamatan Tajur Halang berbatasan dengan Kota Depok di sebelah utara, Kecamatan Kemang di sebelah selatan, Kecamatan Parung di sebelah barat, dan Kecamatan Bojonggede di sebelah timur. Jarak tempuh dari kantor Kecamatan Tajurhalang ke ibukota pemerintahan adalah sebagai berikut: jarak ke Ibukota Kabupaten Bogor ± 12 km, Ibukota Propinsi Jawa Barat ± 165 km dan Ibukota Negara ± 49 km. Kecamatan Tajur Halang memiliki jumlah desa sebanyak 7 desa, yaitu Desa Citayam, Desa Sasakpanjang, Desa Kalisuren, Desa Tonjong, Desa Tajurhalang, Desa Nanggerang, dan Desa Sukmajaya. Jumlah dusun yang dimiliki adalah sebanyak 24 dusun, dengan jumlah RW sebanyak 76 RW, serta jumlah RT sebanyak 331 RT Monografi Kecamatan Tajur Halang 2010.

4.2 Topografi, Tanah dan Iklim.

Ketinggian wilayah Kecamatan Tajur Halang dari permukaan laut adalah 229 hingga 239 mdpl. Berdasarkan kelerengan lahan, wilayah Kecamatan Tajur Halang dibedakan ke dalam 2 satuan morfologi utama yaitu morfologi dataran dan morfologi perbukitan. Sebagian besar 67 dari wilayah Kecamatan Tajur Halang tergolong ke dalam morfologi dataran, yang dicirikan oleh dominasi lahan berkelerengan datar sampai landai. Satuan morfologi perbukitan yang dicirikan oleh dominasi lahan berkelerengan agak curam sampai curam, menempati kurang lebih 13 dari luas wilayah Kecamatan Tajur Halang Monografi Kecamatan Tajur Halang 2010. Gambar 2 Sketsa lokasi penelitian Kecamatan Tajur Halang. Jenis tanah dominan yang terdapat pada wilayah Kecamatan Tajur Halang adalah tanah jenis Latosol. Tanah Latosol berwarna merah sebagai cirinya yang disebabkan oxidasi dan besi yang ada. Pencucian larutan cenderung didasari pH lebih tinggi sehingga menyebabkan silikanya hilang dan besinya tertinggal Hakim et al. 1986. Tanah latosol memiliki sifat-sfat sebagai berikut: a. Bahan induk Tuf volkan dan batu volkan. b. pH agak masam sampai masam. c. Kejenuhan basa sedang sampai rendah. d. Kadar unsur hara sedang sampai rendah. e. Tekstur halus. f. Struktur remah. g. Konsistensi gembur sampai agak keras. Kecamatan Tajur Halang termasuk wilayah beriklim tropis dengan interval temperatur normal rata-rata antara 28 o C sampai 30 o C. Rata-rata curah hujan selama tahun 2010 sebesar 1500 mmtahun, dengan curah hujan tertinggi tercatat pada bulan Februari mencapai 300 mm, dan curah hujan terendah terjadi pada bulan Agustus sebesar 50 mm. Jumlah bulan basah yang tercatat di Kecamatan Tajur Halang adalah sebanyak 6 bulan, artinya adalah jumlah bulan kering yang tercatat juga sebanyak 6 bulan Monografi Kecamatan Tajur Halang 2010.

4.3 Tutupan Lahan