8 seharusnya dapat digunakan untuk aktivitas lain merupakan sebagian manfaat
yang hilang. Berdasarkan masalah yang dihadapi, penelitian ini lebih difokuskan untuk
membahas kerugian sosial dan ekonomi akibat kemacetan lalu lintas sepanjang jalan Cicurug-Parungkuda. Selain itu, penelitian ini juga membahas alternatif
kebijakan yang dilakukan oleh decision maker terkait. Berdasarkan uraian di atas, beberapa permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah :
1. Apa saja kerugian sosial dan ekonomi yang dirasakan oleh pengguna
kendaraan bermotor Cicurug-Parungkuda saat terkena kemacetan? 2.
Berapa besarnya pengeluaran BBM dan penghasilan yang hilang loss of earnings
karena adanya kemacetan di sepanjang jalan Cicurug-Parungkuda? 3.
Alternatif kebijakan apakah yang sesuai untuk mengatasi kemacetan di sepanjang jalan Cicurug-Parungkuda?
1.3. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah, maka tujuan dalam penelitian ini yaitu :
1. Mengkaji kerugian secara sosial dan ekonomi yang dirasakan pengguna
kendaraan bermotor Cicurug-Parungkuda saat terjebak kemacetan. 2.
Menganalisis besarnya kerugian ekonomi masyarakat dari adanya kemacetan di sepanjang jalan Cicurug-Parungkuda, Kabupaten Sukabumi.
3. Menganalisis alternatif kebijakan pemerintah dalam mengatasi kemacetan di
sepanjang jalan Cicurug-Parungkuda, Kabupaten Sukabumi.
9
1.4. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi : 1.
Penulis. Penulis dapat mengetahui dampak-dampak yang terjadi akibat adanya kemacetan serta dapat menyusun hirarki pengambilan keputusan
dalam memilih kebijakan. Penelitian ini juga dapat dijadikan acuan untuk penelitian selanjutnya yang terkait dengan masalah kemacetan.
2. Masyarakat. Masyarakat dapat secara langsung mengetahui kerugian ekonomi
dalam nilai nominal akibat adanya kemacetan. 3.
Pemerintah daerah. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi bagi dinas yang terkait dalam penyusunan kebijakan-kebijakan yang
berkaitan dengan transportasi, khususnya regulasi mengenai manajerial transportasi.
4. Perusahaan atau industri. Industri dapat membuat regulasi yang dapat
mengurangi kemacetan di sepanjang jalan Cicurug-Parungkuda.
1.5. Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini mengenai kerugian dan alternatif kebijakan permasalahan kemacetan di sepanjang jalan Cicurug-Parungkuda, Kabupaten Sukabumi.
Adapun ruang lingkup dalam penelitian ini adalah : 1.
Penelitian ini hanya dilakukan terhadap decision maker dan pengguna kendaraan bermotor di sepanjang jalan Cicurug-Parungkuda, penumpang
serta karakteristiknya tidak diperhitungkan dalam penelitian ini. 2.
Penelitian difokuskan pada identifikasi kerugian sosial dan ekonomi terhadap pengguna kendaraan bermotor dan analisis alternatif kebijakan dalam
10 mengatasi masalah kemacetan sepanjang jalan Cicurug-Parungkuda,
Kabupaten Sukabumi. 3.
Kerugian ekonomi yang dihitung adalah kehilangan bahan bakar serta hilangnya penghasilan responden yang berprofesi sebagai supir akibat adanya
kemacetan di sepanjang jalan Cicurug-Parungkuda, Kabupaten Sukabumi. Industri tidak dihitung dalam penelitian ini karena banyaknya industri serta
keterbatasan peneliti untuk mengakses pada sektor industri. 4.
Penelitian mengasumsikan satu angkutan umum dikemudikan oleh satu supir. 5.
Peak hour dalam penelitian ini merupakan jam dimana terdapat jumlah kendaraan bermotor terbanyak dalam satu hari kerja.
6. Dampak perubahan atau kerusakan lingkungan terhadap masyarakat seperti
dampak terhadap kesehatan yang pada akhirnya terkait dengan biaya pengobatan terhadap pengguna kendaraan bermotor tidak diteliti.
7. Dalam penelitian ini, penghasilan supir sama dengan pendapatan bersih
karena penghasilan yang diterima oleh supir hanya dari satu sektor pekerjaan dan tidak ada biaya dan pajak yang diperhitungkan.
11
II. TINJAUAN PUSTAKA