Lokasi dan Waktu Penelitian Jenis dan Sumber Data Penentuan Jumlah Responden

28

IV. METODE PENELITIAN

4.1. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di daerah sepanjang jalan Cicurug-Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja dengan mempertimbangkan: 1 Kecamatan Cicurug dan Parungkuda merupakan wilayah Kabupaten Sukabumi Bagian Utara yang menjadi lokasi strategis untuk kawasan industri sehingga memungkinkan banyaknya aktivitas ekonomi yang menjadi penyebab kemacetan, 2 Daerah sepanjang jalan Cicurug- Parungkuda merupakan salah satu daerah di Kabupaten Sukabumi Bagian Utara yang memiliki tingkat kemacetan lalu lintas yang tinggi sepanjang waktu yaitu memiliki VC rasio sebesar 0,9 dibanding dengan Kecamatan Cibadak yang hanya memiliki VC rasio 0,8 , 3 Adanya kesesuaian data yag diharapkan dapat mendukung dan mewujudkan tujuan penelitian yang diajukan. Penelitian ini merupakan studi lapang yang dilakukan pada bulan Mei 2011 hingga Juni 2011.

4.2. Jenis dan Sumber Data

Penelitian ini menggunakan data primer, data sekunder dan didukung dengan pendekatan kualitatif. Data primer didapatkan dengan cara memberikan kuesioner kepada pengguna kendaraan bermotor dan melakukan pengamatan langsung di lokasi penelitian dan pada para decision maker yang bersangkutan. Jenis data lain yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder diambil dari berbagai instansi yang terkait dengan objek penelitian seperti BPS Kabupaten Sukabumi, DLLAJ Kabupaten Sukabumi, Dinas Perhubungan Kabupaten Sukabumi, Dinas PU Kabupaten Sukabumi, 29 perpustakaan, internet serta berbagai penelitian terdahulu yang terkait dengan penelitian ini.

4.3. Penentuan Jumlah Responden

Teknik pengambilan jumlah sampel dalam penelitian ini menggunakan non probability sampling method tidak memberikan kemungkinan yang sama bagi tiap unsur responden karena jumlah populasi pengguna jalan tidak diketahui secara pasti. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling. Istilah purposive sampling berarti mengambil orang-orang oleh peneliti menurut ciri-ciri spesifik yang dimiliki oleh sampel itu. Pertimbangan bagi responden adalah mereka yang mengalami perjalanan dan melewati jalan Cicurug-Parungkuda dan pernah mengalami kemacetan. Jumlah sampel yang diambil yaitu sebanyak10 persen dari total kendaraan yang melewati daerah tersebut pada peak hour yaitu pukul 06.00-07.00 WIB sebanyak kurang lebih 2.539 kendaraan yang ditemui dalam waktu satu jam yaitu kurang lebih 240 orang, jumlah tersebut sudah dapat memenuhi kaidah ekonometrika dimana jumlah responden minimal 30 orang untuk sebaran normal. Menurut Gay dan Diehl 1992, untuk penelitian deskriptif jumlah sampel yang diambil yaitu sebanyak 10 persen dari populasi. Selain itu, tiga stakeholder yang dipilih untuk estimasi kebijakan pemerintah yaitu Kepala Satuan Lalu lintas Kabupaten Sukabumi, Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi Informasi Dishubkominfo Kabupaten Sukabumi, dan Kepala Dinas PU Kabupaten Sukabumi. 30

4.4. Metode Pengolahan dan Analisis Data