Optik Bawah Air TINJAUAN PUSTAKA

19 citra dengan cara memilih sejumlah kecil koefisien hasil alihragam yang memiliki magnitude terbesar Koefisien Aproksimasi. Ruang warna yang digunakan YIQ yang merupakan ruang warna yang baik untuk pencarian citra dan hanya diambil luminansnya Y yang merupakan skala keabuan. Hasil eksraksi citra sidik jari asli digunakan untuk dilatihkan pada jaringan syaraf tiruan backpropagation, sedangkan pengujian berupa citra sidik jari asli dan sidikjari terdistorsi.

2.3. Optik Bawah Air

Penggambaran yang berhubungan dengan kemampuan melihat di bawah air dibatasi oleh volume cahaya yang menyebar secara umum di kolom air yang dilintasi sebagai area sapuan oleh kamera dan sumber cahaya. Dalam masalah ini, sistim penggambaran adalah berlawanan-terbatas. Pada situasi yang lain, perbedaan gambar mungkin akan sangat besar berbeda, bagaimanapun banyaknya daya yang turun dan diterima sensor mungkin terlalu kecil untuk dideteksi; kasus ini terjadi untuk penggambaran dengan daya terbatas.Jaffe, 1998. Kemungkinan melakukan pembuatan gambar bawah air untuk jarak yang jauh sungguh terbatas. Melalui perjalanan pergi pulang, intensitas beam cahaya mengalami atenuasi secara exponensial, e P -2cr P , dimana total koefisien atenuasi dan r adalah jarak dari sumber ke obyek. Dengan asumsi bahwa satu kilowatt dari satuan energy dalam cahaya dengan panjang gelombang 488 nanometer, nilai dari atenuasi karena panjang jarak dapat dihasilkan dalam penerimaan tunggal adalah diperkirakan sebesar 50. Jaffe, 1998. Dasar yang disepakati pada disain penggambaran image bawah air adalah pemisahan antara kamera dan cahaya. Kekontrasan dan dayapower secara keseluruhan bergantung pada situasi yang alamiah. Suatu pengukuran yang tepat yang dihasilkan dari suatu sistim penggambaran bawah air dalam jarak total panjang atenuasi sebagaimana sistim yang dibuat mampu menerima gambar. Sistem konvensional menggunakan penentuan posisi bersamaan dari kamera dan cahaya dapat menghasilkan gambar yang baik 1 atenuasi panjang. tapi akan sebaliknya akan sangat terbatas pada jarak lebih besar. System pemisahan antara kamera dan cahaya dapat menghasilkan gambar pada jarak hingga 2 – 3 panjang atenuasi. Tapi jarak yang sangat besar akan sangat berharap pada hamburan balik. 20 Pemisahan jarak pengoperasian adalah 3-5 meter. Harris and Ballard, 1986 dalam Jaffe, 1998. Untuk jarak yang besar melebihi 3 atenuasi panjang dibutuhkan sistem yang lebih rumit; sebagai contoh; laser range-gatet system dan scanning light beam. Jaffe, 1998. Sudah pasti bahwa fisika dasar perambatan dari pada cahaya di dalam laut dipengaruhi oleh keseluruhan tampilan sistem penggambaran secara optikal di bawah air, seperti transparansi dari medium intergalaksi yang memberi peluang untuk para astronom melihat jarak obyek-obyek. Di lautan, sifat optis yang tidak dapat dipisahkan atau Inherent Optics Properties IOPs adalah parameter- parameter yang menyebabkan perambatan dari cahaya. Jadi, serapan dan hamburan haruslah diperhitungkan dalam memperkirakan bentuk tampilan dari sistim penggambaran bawah air dalam situasi yang bervariasi. Untuk penggunaan dari sistim simulasi dan permodelan, akurasi data diperlukan untuk atenuasi sebagai bagian dalam menduga jarak penggambaran, permukaan yang menghamburkan, yang mengakibatkan gambar menjadi kabur dan latarbelakang hamburan balik cahaya, yang mana batasan secara umum perbedaan dari gambar bawah air yang terbentuk oleh kilauan cahaya. Untung kemajuan saat ini instrumentasi optik untuk pengukuran parameter saat ini menjanjikan peningkatan pengetahuan kita tentang hal ini. Jaffe, et al, 2001.

2.4. Citra dan Warna