Flow Chart Penelitian Metode Analisis

47

3.3.4.5. Flow Chart Penelitian

Pada Gambar 17 ditunjukan diagram alir keseluruhan rangkaian penelitian yang telah dilakukan. Gambar 17, Bagan Alir flow chart Metode Penelitian KECERAHAN GEO’POSITION BATHYMETRI DATA PENUNJANG TAHAP 1 TAHAP 2 MULAI POTRET LIFE FORM KARANG DATA CITRA KARANG PRE- PROCESSING CITRA RANCANG BANGUN WAHANA UJI WAHANA KALIBRASI DAN KOREKSI KAMERA POTRET TARGET HEXAGON DATA CITRA PANGGIL CITRA BACA CITRA SECARA SISTEMATIS ENHANCED CONTRAST HISTOGRAM EQUALIZED EXTRAKSI CIRI GEOMETRIK EXTRAKSI CIRI ENERGETIK ULANG PROSES SESUAI DATA SIMPAN DATA SIDIKJARIDESKRIPTOR OBYEK DATA BASE db ANALISIS DATA OUTPUT SIMPULAN INPUT DESKRIPTOR AKTIVASI PELATIHAN PENGUJIAN ITERASI + PROPAGASI MAJU DAN BALIK OUTPUT SSE BERHENTI JIKA TIDAK ADA DATA PERULANGAN JIKA MASIH ADA DATA 48

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Wahana Pencitraan Bawah Air

Dilandasi kelebihan-kelebihan serta keterbatasan ataupun kekurangan beberapa metode pemantauan karang yang selama ini digunakan seperti Manta Tow, Line Trancect Intercept dan Quadrate Transect, maka untuk kepentingan perolehan data akurat dengan pembenaran geo-positinoning sebagaimana keberadaan obyek di lokasi atau habitatnya maka dilakukan perancangan dan pembangunan peralatan utama yang disebut sebagai Wahana Pencitraan Bawah Air WPBA. Uji kelayakan stabilitasnya termasuk daya apung, deviasi haluan saat towing, serta kalibrasi rasio area sapuan field of view dan efek kecembungan kamera fisheye effect, agar menjadi acuan dalam kuantifikasi serta pemahaman terhadap realitas lifeform terhadap citra yang dihasilkan. Wahana ini digunakan dengan fungsi melakukan pemotretan dan pengamatan secara vertikal kedalam perairan terhadap obyek tertentu termasuk area yang disapu searah besarnya beam kamera. Data yang dihasilkan berupa citra dan video aktif yang masing-masing dapat di atur berdasarkan keperluan dan tujuan penelitian.

4.1.1. Rangka Utama

WPBA dibuat dengan rangka utama berupa pelat baja stainless steel dari jenis 316 yang tahan terhadap pengkaratan korosit dengan dimensi tebalnya 2 milimeter, lebar 60 centimeter dan panjangnya juga 60 centimeter. Pelat ini dilubangi empat jendela berukuran; 10 x 10 centimeter dengan kedudukan; dua jendela didepan kiri dan kanan sebagai jendela untuk tempat penenmpatan dua unit lampu yang berfungsi menjadi sumber cahaya. Satu jendela ditengah sebagai yang berfungsi untuk penempatan kamera utama, serta satu jendela dibelakang sejajar jendela tengah, yang berfungsi untuk penempatan transducer. Untuk penempatan pelampung, maka pada haluan dan buritan dari sisi kanan dan kiri pelatrangka utama dilubangi untuk alur bagi pemasangan mur dan baut penahan cincin yang berfungsi sebagai sabuk penahan pelampung. Sedangkan pada sisi kiri dan kanan haluan, dilubangi juga, guna penambatan tali