Curahan Waktu Kerja Responden

34 terlibat secara aktif dalam kegiatan perencanaan. Dalam kegiatan pelaksanaan, responden sudah dilibatkan secara aktif untuk mendukung suami mereka. Responden menyerahkan segala proses perencanaan pada para suami dalam pertemuan KTH, sedangkan mereka selalu siap membantu dalam hal teknis.

5.3.2 Curahan Waktu Kerja Responden

Responden dalam melaksanakan kegiatan sehari-hari menghabiskan waktu yang tidak sedikit. Curahan waktu kerja responden disini berarti seberapa lama waktu yang dihabiskan responden untuk melakukan suatu pekerjaan dalam satuan waktu tertentu. Curahan waktu kerja responden dihitung mulai dari melaksanakan suatu pekerjaan hingga pekerjaan itu benar-benar selesai. Curahan waktu kerja responden dihitung dalam satuan HOKbulan. Tabel 23 Rata-rata curahan waktu kerja responden dalam kegiatan PHBM No Kegiatan PHBM Curahan waktu kerja perempuan HOKbulan 1 Penanaman 0,00 2 Pemeliharaan 10,25 3 Pemanenan 10,25 Jumlah 20,50 Dari Tabel 23 dapat dilihat bahwa rata-rata curahan waktu kerja perempuan pada kegiatan penanaman PHBM bernilai 0. Hal tersebut dikarenakan kegiatan penanaman hanya dilakukan sekali. Sedangkan penelitian ini mengkaji curahan waktu kerja perempuan dalam kurun waktu satu tahun terakhir. Rata-rata curahan waktu kerja perempuan pada kegiatan pemeliharaan dan pemanenan sama. Kegiatan pemeliharaan kurang lebih menghabiskan waktu 3-4 jam atau 10,25 HOKbulan, yaitu pemberian pupuk, pemeriksaan terhadap hama penyakit dan pembersihan areal tanam. Kegiatan pemanenan juga menghabiskan waktu yang relatif sama dengan kegiatan pemeliharaan yaitu 3-4 jam atau 10,35 HOKbulan. Kegiatan dalam bidang jasa, berdagang, kebun, sawah dan beternak termasuk dalam kegiatan non PHBM. Perempuan juga ikut serta meluangkan waktunya di dalam kegiatan ini. Curahan waktu kerja perempuan dalam kegiatan non PHBM dapat dilihat pada Tabel 24. 35 Tabel 24 Rata-rata curahan waktu Kerja responden dalam kegiatan non PHBM No Kegiatan Non PHBM n jumlah Total HOKbulan Rata-rata HOKbulan 1 Kebun 17 93,745 5,51 2 Sawah 5 22,50 4,50 3 Ternak 18 138,75 7,70 4 Berdagang 0,00 0,00 5 Jasa 0,00 0,00 6 Tidak Berkegiatan 8 0,00 0,00 Dari Tabel 24 dapat dilihat bahwa tidak terdapat kegiatan jasa dan berdagang di pada rumah tangga desa. Pada lokasi penelitian sama sekali tidak terlihat adanya warung kopi, kelontong atau bentuk perdagangan lainnya. Hal tersebut dikarenakan rumah tangga di LMDH Jati agung III lebih fokus pada kegiatan bertani, berkebun dan beternak. Dari 30 responden terdapat 17 perempuan yang juga memilikki pekerjaan berkebun dengan rata-rata curahan waktu kerja bernilai 5,51 HOKbulan dan terdapat 5 orang responden yang juga bekerja di sawah dengan rata-rata curahan waktu kerja 22,5 HOKbulan. Hal tersebut menunjukkan perempuan ikut meluangkan waktunya bekerja di lahan kebun dan sawah setiap harinya. Jadi bukan laki-laki saja yang datang ke kebun dan sawah. Terdapat 18 responden yang memilikki pekerjaan beternak dengan rata- rata curahan waktu kerja terbesar diantara kegiatan non PHBM yang lain, yaitu 7,7 HOKbulan. Hal tersebut dikarenakan kebanyakan responden selalu meluangkan waktu untuk mengurus ternak mereka dirumah sambil mengurus kegiatan rumah tangga. Dari keseluruhan rata-rata curahan waktu kerja dalam kegiatan non PHBM tampak bahwa perempuan ikut serta dalam membantu laki-laki memenuhi kebutuhan hidup. Selain kegiatan PHBM dan non PHBM, perempuan tentu saja melaksanakan kegiatan rumah tangga. Kegiatan rumah tangga disebut juga dengan kegiatan domestik yang merupakan kegiatan yang tidak pernah lepas dari gambaran seorang perempuan sebagai ibu rumah tangga. Curahan waktu kerja perempuan dalam kegiatan domestik dapat dihitung dalam satuan jamhari. 36 Berikut dapat dilihat rata-rata curahan waktu kerja perempuan dalam kegiatan domestik. Tabel 25 Rata-rata curahan waktu kerja responden dalam kegiatan domestik No Kegiatan domestik Rata-rata curahan waktu kerja perempuan jamhari 1 Memasak 1,50 2 Mencuci baju 0,717 3 Mengasuh anak 0,567 4 Membersihkan rumah 0,70 Jumlah 3,484 Dari Tabel 25 dapat dilihat bahwa perempuan di LMDH Jati Agung III dalam kesehariannya menghabiskan waktu 3-4 jam untuk mengerjakan kegiatan rumah tangga.

5.3.3 Kontribusi Pendapatan Perempuan dalam Rumah Tangga

Dokumen yang terkait

Partisipasi Masyarakat Dalam Proyek Pengelolaan Hutan Bersama Masyaraka T (Phbm) Studi Kasus Di Rph Cileuya, Bkph Cibiogbin, Kph Kuningan Perhutani Unit Ill Jawa Barat

0 12 81

Partisipasi Masyarakat dalam Progratn Pengelolaan Sumberdaya Hutan Bersama Masyarakat: Kasus di Wana Wisata Curug Cilember RPH Cipayung, BKPH Bogor, KPH Bogor Perum Perhutani Unit III Jawa Barat

0 8 78

Tinjauan Penyelenggaran Program Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM) : Studi Kasus di RPH Leuwiliang, BKPH Leuwiliang, KPH Bogor, Perum Perhutani Unit 111 Jawa Barat

0 2 113

Analisis gender dalam kegiatan Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM) kasus di Desa Pulosari, RPH Pangalengan, BKPH Pangalengan, KPH Bandung Selatan, Perum Perhutani Unit III Jawa Barat dan Banten

2 19 56

Efektivitas kolaborasi antara perum perhutani dengan masyarakat dalam pengelolaan hutan kasus PHBM di KPH Madiun dan KPH Nganjuk, Perum Perhutani Unit II Jawa Timur

0 32 102

Studi laju degradasi hutan jati (Tectona grandis) KPH Bojonegoro perum perhutani unit II Jawa Timur

0 10 100

Peran Perempuan dalam Kegiatan Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (Studi Kasus RPH Tanjungkerta BKPH Tampomas KPH Sumedang Perum Perhutani Unit III Jawa Barat dan Banten)

0 13 203

Partisipasi Masyarakat Desa Hutan dalam Program Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat di KPH Cepu Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah

0 9 114

Peran Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat dalam Mengatasi Masalah Pencurian Kayu Studi Kasus di KPH Jember Perum Perhutani Unit II Jawa Timur

7 35 72

Model Simulasi Pengelolaan Hutan di KPH Bojonegoro Perum Perhutani Divisi Regional II Jawa Timur

1 10 60