20 a
Pendapatan dari PHBM b
Pendapatan dari non PHBM, seperti sawah, kebun jasa dan berdagang Pemasukan yang diterima tiap-tiap sumber pendapatan dijumlahkan
masing-masing lalu dibuat presesntase perubahan pendapat. Rumus yang digunakan :
Px = P1P2 x 100
Keterangan : P1: Pendapatan total dengan pendapatan PHBM
P2: Pendapatan total pendapatan PHBM dengan non PHBM Px: Persentase perubahan pendapat
Setelah menghitung seberapa besarnya perubahan pendapatan yang terjadi setelah adanya program PHBM maka perubahan pendapatan tersebut digolongkan
atas beberapa kategori. Kategori persentase perubahan pendapatan dapat dilihat pada Tabel 13.
Tabel 13 Kriteria persentase perubahan pendapatan petani PHBM
No Persentase Perubahan Pendapatan
Kategori 1. 75-100
Sangat Baik
2. 51-75 Baik
3. 25-50 Cukup
4. 25 Kurang
Sumber : Perum Perhutani, 1990
2 Kontribusi Perempuan dalam Pendapatan Rumah Tangga
Kontribusi Perempuan dalam rumah tangga didapatkan dengan menjumlahkan masing-masing pendapatan perempuan dari PHBM maupun non PHBM
kemudian membaginya dengan pendapatan rumah tangga.
d. Pengambilan Keputusan
Proses pengambilan keputusan dalam rumah tangga biasanya dibagi menjadi 2 variabel yaitu :
21 1.
Pengambilan keputusan dalam keluarga mengenai kegiatan PHBM yang meliputi : kegiatan produksi dan pasca produksi
2. Pengambilan keputusan dalam urusan domestik keluarga.
3.8. Metode Pengolahan dan Analisis Data
Data yang diperoleh dari lapangan, diolah dan disajikan dalam bentuk tabel. Data tersebut kemudian di analisis secara statistika menggunakan analisis
korelasi. Analisis korelasi dilakukan untuk semua variabel yaitu X1 dan Y, lalu X2 dan Y, dimana X1 adalah persepsi perempuan, X2 adalah peran perempuan,
dan Y adalah PHBM. Analisis korelasi yang digunakan adalah analisis korelasi Rank-Spearman
dengan bantuan program SPSS Statistical Product and Service Solutions. Analisis korelasi ini dilakukan dengan tujuan agar dapat mengetahui hubungan
antara penilaian perempuan dengan peran perempuan dalam PHBM. Prosedurnya adalah : 1 Atur pengamatan dari keempat variabel dalam
bentuk rangking, dalam penelitian ini variabel pertama adalah penilaian perempuan, variabel yang kedua adalah peran perempuan yakni diwakili oleh
tingkat kehadiran perempuan dalam PHBM, variabel ketiga adalah pengambilan keputusan, variabel keempat adalah kontribusi pendapatan, dan variabel kelima
adalah curahan waktu kerja di PHBM dimana semua variabel tersebut diatur dalam skala ordinal, 2 Cari beda dari masing-masing pengamatan yang sudah
berpasangan, 3 Hitung koefisien korelasi Spearman. Adapun rumus koefisien korelasi Rank-Spearman yaitu :
r 1
6 ∑ 1
Keterangan : R : koefisien korelasi Rank-Spearman
d : selisih dalam rangking. n : banyaknya pasangan dalam Rank
Apabila yang dihasilkan bernilai 0 berarti tidak berhubungan, bernilai -1 berarti berhubungan negatif sempurna, dan bernilai 1 berarti berhubungan positif
22 sempurna antara persepsi perempuan dengan peran perempuan dalam PHBM,
pengambilan keputusan, kontribusi dalam rumah tangga, dan curahan waktu kerja di PHBM.
23
BAB IV KEADAAN UMUM
4.1 Letak Geografis dan Luas
Kesatuan Pemangku Hutan Bojonegoro memiliki luas wilayah 50.145,4 ha. Secara administratif wilayah KPH Bojonegoro seluruhnya berada dalam
Kabupaten Bojonegoro. Luasan tersebut seluruhnya masuk kedalam daerah administratif Kabupaten Bojonegoro dan dibagi berdasarkan penggunaannya yaitu
areal produksi dan non produksi dengan pembagian sebagai berikut: 1.
Areal efektif untuk produksi luasnya 47.479,3 ha 94,68 dari areal kerja terdiri dari:
a. areal produksi jati 45.447,8 ha
b. bukan untuk produksi kayu jati 2.031,5 ha.
2. Areal yang bukan untuk produksi luasnya 2.666,1 ha yang terdiri dari alur, jalan, perumahan dinas dan bangunan lainnya, serta di dalamnya termasuk
areal Hutan Lindung seluas 1.050,4 ha 2,09 dari areal kerja.
4.2 Iklim
Wilayah hutan KPH Bojonegoro terletak pada daerah dengan musim hujan dan musim kemarau yang jelas. Pada beberapa tempat di sekitar wilayah hutan
terdapat beberapa stasiun hujan, sehingga dari data stasiun hujan tersebut dapat diketahui adanya bulan basah, bulan lembab dan bulan kering.
Wilayah KPH Bojonegoro dibagi dalam areal-areal kerja sesuai pada tabel berikut :
Tabel 14 Pembagian Wilayah Kerja KPH Bojonegoro.
BKPH Luas RPH
A.Sub KPH Bojonegoro Barat A.1 Bagian Hutan Clangap
1. BKPH Clangap: 2. 625,8 Ha 2. BKPH Nglambangan: 796,8 Ha
- Prajegan, Gledegan, Sawitrejo dan
Sendanggerong -
Ringinanom khusus 1 RPH, lainnya masuk BH Deling
A.2 Bagian Hutan Deling 1. BKPH Bubulan: 2.904,4 Ha
2. BKPH Deling: 2.800,4 Ha 3. BKPH Nglambangan: 3.049,7 Ha
- Tlotok, Sambirejo, Pragelan Utara
- Deling, Klino, Pragelan Selatan
- Semek, Kalimas, Ringinanom