36 Berikut dapat dilihat rata-rata curahan waktu kerja perempuan dalam kegiatan
domestik.
Tabel 25 Rata-rata curahan waktu kerja responden dalam kegiatan domestik
No Kegiatan domestik
Rata-rata curahan waktu kerja perempuan jamhari
1 Memasak 1,50
2 Mencuci baju
0,717 3 Mengasuh
anak 0,567
4 Membersihkan rumah
0,70 Jumlah
3,484 Dari Tabel 25 dapat dilihat bahwa perempuan di LMDH Jati Agung III
dalam kesehariannya menghabiskan waktu 3-4 jam untuk mengerjakan kegiatan rumah tangga.
5.3.3 Kontribusi Pendapatan Perempuan dalam Rumah Tangga
A. Pendapatan Perempuan Sumber pendapatan perempuan dari sektor PHBM mempengaruhi
keuangan rumah tangga. Dalam hal ini, pengeluaran keluarga tidak diperhitungkan sehingga hanya memperhitungkan pendapatan perempuan saja.
Penghasilan non PHBM terdiri dari tiga sumber yaitu kebun, sawah dan ternak. Berikut dapat dilihat rata-rata pendapatan dan perubahan pendapatan perempuan
dalam keluarga. Berikut dapat dilihat Rata-rata pendapatan perempuan dari kegiatan PHBM dan Non PHBM beserta Perubahan pendapatannya.
Tabel 26 Rata-rata pendapatan dan perubahan pendapatan perempuan
Rata-rata pendapatan perempuan Rptahun Perubahan
pendapatan PHBM
Rptahun Non PHBM Rptahun
Total Rptahun
Kebun Sawah Beternak
5.830.000 2.290.000
7.060.000 508.000 506.000 1.014.000
53,28
Dari Tabel 26 dapat dilihat total rata-rata pendapatan PHBM sebesar Rp 508.000,00 sedangkan untuk kegiatan non PHBM sebesar Rp 506.000,00.
Terdapat tiga sumber pendapatan dalam kegiatan non PHBM yaitu kebun, sawah
37 dan ternak. Di LMDH Jati Agung III sumber pendapatan terbesar dari kegiatan
non PHBM adalah beternak. Oleh karena itu mayoritas responden juga beternak untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga. Total keseluruhan rata-rata pendapatan
perempuan sebesar Rp 1.014.000,00 dengan rata-rata perubahan pendapatan perempuan sebesar 53.28. Pendapatan yang di dapat perempuan dalam kegiatan
PHBM sedikit lebih besar daripada pendapatan yang didapat perempuan dari kegiatan non PHBM. Hal ini yang menyebabkan perempuan mulai ikut serta
dalam kegiatan PHBM untuk dapat membantu suami dalam memenuhi kebutuhan rumah tangga. Berikut dapat dilihat distribusi perempuan berdasarkan persentase
perubahan pendapatan. Tabel 27
Distribusi perempuan berdasarkan persentase perubahan pendapatan Kategori
Persentase Perubahan Pendapatan
Responden n jumlah
Sangat baik 75-100
7 24,00
Baik 51-75 2 6,00
Cukup 25-50 18 60,00 Kurang
25 3 10,00
Total 30 100
Dari Tabel 27 dapat dilihat sebagian besar persentase perubahan pendapatan perempuan sudah berada dalam kategori cukup yakni sebesar 60.
Hal ini menunjukkan bahwa pendapatan dari kegiatan PHBM sudah diyakini cukup membantu rumah tangga dalam pemenuhan kebutuhan hidup. Ada 24
atau 7 responden yang persentase perubahan pendapatannya berada di kategori sangat baik, hal itu dikarenakan kegiatan PHBM adalah kegiatan utama mereka
dalam membantu suami memenuhi kebutuhan rumah tangga.
B. Kontribusi Perempuan terhadap Pendapatan Rumah Tangga Kontribusi perempuan dapat diketahui dengan membandingkan masing-
masing pendapatan perempuan dari PHBM dan non PHBM dengan pendapatan rumah tangga. Berikut dapat dilihat kontribusi perempuan dalam rumah tangga.
38 Tabel 28
Kontribusi perempuan dalam pendapatan rumah tangga melalui kegiatan PHBM dan non PHBM.
Pendapatan perempuan Rpth Pendapatan
rumah tangga
PHBM Kontribusi PHBM
Non PHBM
Kontribusi Non
PHBM Total Total
kontribusi
508.000 4,85 506.000 4,83 1.014.000
9,68 10.480.000 Dari Tabel 28 dapat dilihat bahwa perempuan sudah memiliki konstribusi
yang cukup dalam memenuhi kebutuhan rumah tangga. Total kontribusi perempuan dalam pendapatan rumah tangga sebesar 9,68 atau Rp 10.480.000,00
per tahun, sehingga dapat dilihat bahwa kontribusi perempuan sudah dapat diperhitungkan dalam rumah tangga responden.
5.3.4 Pengambilan Keputusan