Curahan Waktu Kerja Perempuan Pendapatan Rumah Tangga

19 Tabel 12 Kriteria pemberian skor tingkat kehadiran pada seluruh kegiatan PHBM No Kategori Skor 1. Rendah 6-12 2. Sedang 13-18 3. Tinggi 19-24 4. Sangat Tinggi 25-30

b. Curahan Waktu Kerja Perempuan

Curahan waktu kerja perempuan adalah jumlah waktu yang digunakan oleh para perempuan dalam melakukan kegiatan tertentu seperti pekerjaan rumah tangga, mencari nafkah, dan atau kegiatan kemasyarakatan. Dalam kehidupan ini, biasanya manusia memiliki 2 peran untuk melihat curahan kerjanya yakni : 1 Kegiatan Produktif Dalam kegiatan PHBM contohnya dapat kita lihat seperti menanam, memelihara, memanen dan mengangkut, sedangkan kegiatan yang diluar PHBM non PHBM seperti beternak, berdagang, berkebun dan pegawai. 2 Kegiatan reproduktif Contoh kegiatan reproduktif adalah mencuci pakaian, memasak dan mengasuh anak. Satuan curahan waktu kerja dihitung berdasarkan Hari Orang Kerja HOK. Biasanya 1 HOK sama dengan delapan jam kerjahari. Curahan waktu kerja seseorang per hari biasanya diperoleh dari banyaknya waktu yang dihabiskan untuk melakukan suatu kegiatan dalam satu hari jam kerja dibagi dengan 1 HOK.

c. Pendapatan Rumah Tangga

Untuk mengetahui besarnya kontribusi pendapatan dalam rumah tangga maka dibutuhkan informasi mengenai pendapatan rumah tangga tanpa dan dengan pendapatan PHBM. Apabila telah diketahui informasi tersebut maka terlebih dahulu dapat dihitung peningkatan pendapatan petani PHBM lalu dapat diketahui besarnya kontribusi perempuan dalam pendapatan rumah tangga. 1 Peningkatan Pendapatan Berdasarkan sumber pendapatannya maka pendapatan dapat dikelompokan menjadi : 20 a Pendapatan dari PHBM b Pendapatan dari non PHBM, seperti sawah, kebun jasa dan berdagang Pemasukan yang diterima tiap-tiap sumber pendapatan dijumlahkan masing-masing lalu dibuat presesntase perubahan pendapat. Rumus yang digunakan : Px = P1P2 x 100 Keterangan : P1: Pendapatan total dengan pendapatan PHBM P2: Pendapatan total pendapatan PHBM dengan non PHBM Px: Persentase perubahan pendapat Setelah menghitung seberapa besarnya perubahan pendapatan yang terjadi setelah adanya program PHBM maka perubahan pendapatan tersebut digolongkan atas beberapa kategori. Kategori persentase perubahan pendapatan dapat dilihat pada Tabel 13. Tabel 13 Kriteria persentase perubahan pendapatan petani PHBM No Persentase Perubahan Pendapatan Kategori 1. 75-100 Sangat Baik 2. 51-75 Baik 3. 25-50 Cukup 4. 25 Kurang Sumber : Perum Perhutani, 1990 2 Kontribusi Perempuan dalam Pendapatan Rumah Tangga Kontribusi Perempuan dalam rumah tangga didapatkan dengan menjumlahkan masing-masing pendapatan perempuan dari PHBM maupun non PHBM kemudian membaginya dengan pendapatan rumah tangga.

d. Pengambilan Keputusan

Dokumen yang terkait

Partisipasi Masyarakat Dalam Proyek Pengelolaan Hutan Bersama Masyaraka T (Phbm) Studi Kasus Di Rph Cileuya, Bkph Cibiogbin, Kph Kuningan Perhutani Unit Ill Jawa Barat

0 12 81

Partisipasi Masyarakat dalam Progratn Pengelolaan Sumberdaya Hutan Bersama Masyarakat: Kasus di Wana Wisata Curug Cilember RPH Cipayung, BKPH Bogor, KPH Bogor Perum Perhutani Unit III Jawa Barat

0 8 78

Tinjauan Penyelenggaran Program Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM) : Studi Kasus di RPH Leuwiliang, BKPH Leuwiliang, KPH Bogor, Perum Perhutani Unit 111 Jawa Barat

0 2 113

Analisis gender dalam kegiatan Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM) kasus di Desa Pulosari, RPH Pangalengan, BKPH Pangalengan, KPH Bandung Selatan, Perum Perhutani Unit III Jawa Barat dan Banten

2 19 56

Efektivitas kolaborasi antara perum perhutani dengan masyarakat dalam pengelolaan hutan kasus PHBM di KPH Madiun dan KPH Nganjuk, Perum Perhutani Unit II Jawa Timur

0 32 102

Studi laju degradasi hutan jati (Tectona grandis) KPH Bojonegoro perum perhutani unit II Jawa Timur

0 10 100

Peran Perempuan dalam Kegiatan Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (Studi Kasus RPH Tanjungkerta BKPH Tampomas KPH Sumedang Perum Perhutani Unit III Jawa Barat dan Banten)

0 13 203

Partisipasi Masyarakat Desa Hutan dalam Program Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat di KPH Cepu Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah

0 9 114

Peran Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat dalam Mengatasi Masalah Pencurian Kayu Studi Kasus di KPH Jember Perum Perhutani Unit II Jawa Timur

7 35 72

Model Simulasi Pengelolaan Hutan di KPH Bojonegoro Perum Perhutani Divisi Regional II Jawa Timur

1 10 60