Tabel 3.1 Operasional Variabel
Nama Variabel Indikator Variabel Skala
Pengukuran Variabel
Independen Dividend Payout
Ratio Fahmi, 2012:48
Rasio
Variabel Independen
Debt to Equity Ratio Fahmi,
2012:73 Rasio
Variabel Independen
Return On Equity Kusumawardani,
2010:6 Rasio
Variabel Independen
Investment Opportunity Set
Fahrizal, 2013:42 Rasio
Variabel Dependen Nilai Perusahaan
Fahrizal, 2013:43 Rasio
Sumber : diolah dari beberapa peneliti sebelumnya
DPR
� ℎ � � ℎ
DER
ROE
� ℎ �
MBVE
ℎ � �
� � � � ℎ
Tobins Q
� + �� +
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdapat di Bursa Efek Indonesia BEI dan termasuk ke dalam indeks saham JII Jakarta Islamic
Index pada periode 2009-2013. Dengan berkembangnya sistem syariah, dan tingginya permintaan akan investasi yang islami terutama di pasar modal
menyebabkan semakin banyak institusi-institusi maupun instrumen investasi yang ditawarkan Rodoni, 2009:42.
Sistem mekanisme pasar modal konvensional yang mengandung riba, maysir dan gharar selama ini telah menimbulkan keraguan di kalangan umat
Islam. Pasar modal syariah di kembangkan dalam rangka mengakomodir kebutuhan umat Islam di Indonesia yang mau melakukan investasi di
pasar modal sesuai prinsip syariah Rodoni, 2009:62. Jakarta Islamic Index JII merupakan indeks yang di kembangkan oleh BEI yang bekerja sama
dengan Danareksa Investment Management untuk merespon kebutuhan informasi yang berkaitan dengan investasi syariah.
Jakarta Islamic Index JII adalah salah satu index saham yang ada di Indonesia, yang menghitung index harga rata-rata saham untuk jenis saham-
saham yang memenuhi kriteria syariah. Jakarta Islamic Index JII dikembangkan sejak tanggal 3 Juli 2000. website : www.idx.co.id
Pembentukan instrumen syariah ini dilakukan untuk mendukung pembentukan Pasar Modal Syariah yang kemudian diluncurkan di Jakarta pada
tanggal 14 Maret 2003. Setiap periodenya, saham yang masuk Jakarta Islamic Index JII berjumlah 30 tiga puluh saham yang memenuhi kriteria syariah
yang dilakukan per 6 enam bulan sekali. Jakarta Islamic Index JII melakukan penyaringan filter terhadap saham yang listing.
Dasar penyaringan adalah fatwa syariah yang di keluarkan oleh Dewan Syariah Nasional DSN. Berdasarkan fatwa inilah BEI memilih emiten yang
unit usahanya sesuai dengan syariah Rodoni, 2009:72. Tujuan pembentukan Jakarta Islamic Index JII adalah untuk
meningkatkan kepercayaan investor untuk melakukan investasi pada saham berbasis syariah dan memberikan manfaat bagi pemodal dalam menjalankan
syariah Islam untuk melakukan investasi di bursa efek. Jakarta Islamic Index JII juga diharapkan dapat mendukung proses transparansi dan akuntabilitas
saham berbasis syariah di Indonesia. Jakarta Islamic Index JII menjadi jawaban atas keinginan investor yang ingin berinvestasi sesuai syariah. Dengan
kata lain, Jakarta Islamic Index JII menjadi pemandu bagi investor yang ingin menanamkan dananya secara syariah tanpa takut tercampur dengan dana
ribawi. Selain itu, Jakarta Islamic Index JII menjadi tolak ukur kinerja benchmarks dalam memilih portofolio saham yang halal.
Perbedaan mendasar antara indeks islam dan indeks konvensional adalah indeks konvensional memasukkan seluruh saham yang tercatat di bursa