Latar Belakang Penelitian Pengaruh Dividend Payout Ratio (DPR), Debt To Equity Ratio (DER), Return On Equity (ROE), dan Investment Opportunity Set (IOS) Terhadap Nilai Perusahaan
x dan pemegang saham. Perusahaan umumnya menyukai tingkat hutang yang
lebih tinggi karena dengan tingginya tingkat hutang maka perusahaan akan memperoleh bunga yang tinggi. Tingginya tingkat bunga akan mengurangi
pajak perusahaan. Peningkatan hutang akan mempengaruhi besar kecilnya laba bersih yang tersedia bagi para pemegang saham termasuk dividen yang akan
diterima karena kewajiban tersebut lebih diprioritaskan daripada pembayaran dividen. Jika beban hutang semakin tinggi maka kemampuan perusahaan untuk
membagi dividen akan semakin rendah. Penggunaan hutang yang terlalu tinggi akan berdampak pada pembayaran dividen. Sehingga pembayaran bunga pada
kreditor atas modal yang dipinjam perusahaan haruslah didahulukan sebelum laba dibagikan kepada para pemegang saham. Dan penggunaan hutang yang
terlalu tinggi akan menghadapi biaya kebangkrutan dan biaya agensi yang tinggi. Dengan demikian peningkatan hutang akan meningkatkan nilai
perusahaan, namun pada titik tertentu akan menurunkan nilai perusahaan.
Menurut Kartika 2005 yang menyatakan bahwa penggunaan hutang yang terlalu tinggi akan menyebabkan penurunan dividen karena sebagian besar
keuntungan dialokasikan sebagai cadangan pelunasan hutang. Sebaliknya, pada tingkat penggunaan hutang yang rendah perusahaan mengalokasikan dividen
yang tinggi sehingga sebagian besar keuntungan digunakan untuk kesejahteraan pemegang saham.
Nilai perusahaan dapat pula dipengaruhi oleh besar kecilnya profitabilitas yang dihasilkan oleh perusahaan. Profitabilitas merupakan tingkat keuntungan
xi bersih yang mampu diraih oleh perusahaan pada saat menjalankan operasinya.
Keuntungannya yang bisa dibagikan kepada pemegang saham adalah keuntungan setelah bunga dan pajak. Semakin besar keuntungan yang
diperoleh semakin besar kemampuan perusahaan untuk membayarkan devidennya. Menurut Sujoko dan Subiantoro 2007 dalam Ayuningtyas
2013:2, menjelaskan bahwa profitabilitas yang tinggi menunjukkan prospek perusahaan yang baik, terutama dalam memberikan dividen kepada pemegang
saham.
Dari sudut pandang investor, salah satu indikator penting untuk melihat prospek perusahaan dimasa yang akan datang yaitu dengan melihat sejauh
mana pertumbuhan profitabilitas perusahaan. Indikator ini sangat penting diperhatikan untuk mengetahui seberapa besar return yang dapat diterima oleh
investor atas investasi yang dilakukannya. Weston and Copeland, 1996:2 dalam Herawati 2012:2, mengemukakan bahwa profitabilitas adalah
efektifitas manajemen yang ditunjukkan oleh laba yang dihasilkan dari penjualan atau investasi perusahaan. Peningkatan profitabilitas perusahaan
dapat mempengaruhi nilai perusahaan dan itu tergantung dari bagaimana persepsi investor terhadap peningkatan profitabilitas perusahaan. Persepsi
investor dalam menanggapi profitabilitas akan mempengaruhi harga saham sekaligus nilai dari perusahaan tersebut.
Investment Opportunity Set IOS merupakan pilihan kesempatan investasi masa depan yang dapat mempengaruhi pertumbuhan aktiva perusahaan atau
xii proyek yang memiliki net present value positif. Menurut Myers 1997 dalam
Hasnawati 2005, memperkenalkan set peluang investasi Investment Opportunity Set dalam kaitannya untuk mencapai tujuan perusahaan.
Menurutnya Investment Opportunity Set IOS memberikan petunjuk yang lebih luas dimana nilai perusahaan sebagai tujuan utama tergantung pada
pengeluaran perusahaan di masa yang akan datang. Keputusan investasi yang dibuat oleh manajemen akan mempengaruhi cara pandang investor dan pemilik
perusahaan sehingga mempengaruhi nilai perusahaan. Hubungan antara Investment Opportunity Set IOS dan nilai perusahaan merupakan signaling,
dimana investor akan memberikan sinyal positif terhadap perusahaan yang memiliki IOS tinggi, karena lebih menjanjikan return di masa yang akan
datang.
Pengukuran Investment Opportunity Set IOS beragam, baik yang menggunakan faktor tunggal maupun menggunakan kombinasi beberapa
faktor, sebagian besar menggunakan ukuran data-data pasar modal dalam menghitung Investment Opportunity Set IOS karena lebih banyak
menggunakan ukuran harga saham dan market value of equity sebagai proksi dari Investment Opportunity Set IOS. Investment Opportunity Set IOS
dapat diamati dari pertumbuhan nilai buku perusahaan di masa mendatang. Nilai perusahaan di masa mendatang akan tercermin dari harga saham, karena
harga saham mencerminkan present value dari arus kas di masa mendatang yang akan diterima investor.
xiii Pengaruh DPR, DER, ROE, IOS terhadap nilai perusahaan telah di uji oleh
Sri Hasnawati, Oktaviana, Gany Ibrahim, Dwi Ayuningtyas, Dwi Sukirni, Dewi Kusuma, Amanda Wongso, Nani Martikarini dan Umi Mardiyati,
penelitian-penelitian yang telah di lakukan dengan variabel-variabel yang berbeda, dan menunjukan hasil yang berbeda, serta sampel penelitian yang
berbeda juga. Untuk itu, penelitian ini dilakukan untuk menguji kembali bagaimana pengaruh masing-masing variabel DPR, DER, ROE, IOS terhadap
nilai perusahaan. Dengan menggunakan objek penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan yang masuk kedalam daftar JII Jakarta Islamic Index
selama periode 2009-2013. Dimana perusahaan-perusahaan yang masuk dalam daftar JII telah melalui proses seleksi sehingga dianggap memiliki prospek
yang bagus.