Kinerja Keuangan Tinjauan Literatur

xxi

B. Kebijakan Utang

Pengertian utang menurut FASB dalam SFAC NO. 6 utang adalah pengorbanan manfaat ekonomi masa mendatang yang mungkin timbul karena kewajiban sekarang suatu entitas untuk menyerahkan aktiva atau memberikan jasa kepada entitas lain di masa mendatang sebagai akibat transaksi masa lalu. Pengertian utang kewajiban menurut PSAK No. 57. Utang kewajiban merupakan utang perusahaan masa kini yang timbul dari peristiwa masa lalu, yang penyelesaiannya diperkirakan mengakibatkan arus kas keluar dari sumber daya perusahaan yang mengandung manfaat ekonomi. Perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya memerlukan dana yang cukup agar operasional perusahaan dapat berjalan dengan lancar. Perusahaan yang kekurangan dana akan mencari dana untuk menutupi kekurangannya akan dana tersebut. Dana tersebut bisa diperoleh dengan cara memasukan modal baru dari pemilik perusahaan atau dengan cara melakukan pinjaman ke pihak di luar perusahaan. Apabila perusahaan melakukan pinjaman kepada pihak di luar perusahaan maka akan timbul utang sebagai konsekuensi dari pinjamannya tersebut. Penggunaan utang merupakan keputusan yang bersifat strategik, karena membawa konsekuensi finansial jangka panjang yang berdampak pada resiko dan nilai perusahaan. Setiap perusahaan akan menetapkan proporsi utang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi finansial yang dihadapi. Terkait dengan xxii proporsi utang, menurut Myers : 1977 dalam Herry Subagyo:2011-60 dalam Balancing theory menjelaskan bahwa proporsi penggunaan utang dapat meningkatkan nilai perusahaan pada tingkat tertentu, akan tetapi setelah melewati batas optimal penggunaan hutang dapat menurunkan nilai perusahaan. Kebijakan utang merupakan kebijakan perusahaan tentang seberapa besar kebutuhan dana perusahaan dibiayai oleh utang. Semakin tinggi penggunaan utang, maka kemungkinan resiko keuangan dan kegagalan perusahaan juga semakin tinggi. Jadi seharusnya keberadaan utang jika dikelola secara efektif maka akan meningkatkan harga saham. Namun apabila keberadaan utang tersebut dikelola secara tidak efektif maka akan menurunkan harga saham. Kebijakan utang dalam penelitian ini, diproksikan oleh Debt to equity ratio DER. Debt to Equity Ratio DER di pakai sebagai alat ukur kebijakan utang karena menyangkut tentang bagaimana membiayai perusahaan dalam melunasi utang dan ekuitas apa yang harus digunakan, atau jenis sekuritas utang serta ekuitas khusus apa yang harus diterbitkan pada perusahaan. Debt to equity ratio dapat juga menggambarkan sumber pendanaan perusahaan yang akan berakibat pada reaksi pasar saham, volume perdagangan saham sehingga secara otomatis berpengaruh pada harga saham. Brigham dan Houston 2001 merumuskan DER sebagai berikut :

Dokumen yang terkait

Pengaruh Return on Equity, Debt to Equity Ratio dan Price Earnings Ratio Terhadap Price to Book Value Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

30 283 90

Analisis Pengaruh Dividend Payout Ratio Dan Return On Investment Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Properti Dan Real Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

5 103 114

Pengaruh Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE), Return On Investment ( ROI), Debt to Equity Ratio ( DER), dan Book Value (BV) Per Share Terhadap Harga Saham Properti di Bursa Efek Indonesia

2 71 93

Analisis Pengaruh Cash Position, Debt To Equity Ratio, Dan Return On Assets Terhadap Divident Payout Ratio

0 52 6

Pengaruh Current Ratio, Leverage, Dividend Payout Ratio Dan Return On Equity Terhadap Price Earning Ratio Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2005-2008

0 61 82

Analisis Pengaruh Cash Position, Debt To Equity Ratio Dan Return On Assets Terhadap Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia

0 65 120

Pengaruh Return On Equity, Capital Adequacy Ratio, Net Interest Margin Dan Dividen Payout Ratio Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Perbankan Di Bursa Efek Indonesia

1 45 79

Pengaruh Return On Equity, Current Ratio, dan Debt to Equity Ratio Terhadap Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI tahun 2011-2013

0 23 84

Pengaruh Leverage, Return On Asset, Investment Opportunity Set, dan Dividend Payout Ratio terhadap Nilai Perusahaan. (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Tercatat pada Tahun 2009-2013)

1 8 99

Analisis Pengaruh Return On Equity (ROE), Debt to Equity Ratio (DER), Price to Book Value (PBV) dan Dividend Payout Ratio (DPR) terhadap Price Earning Ratio (PER) Sebagai Dasar Penilaian Saham Perusahaan yang Tergabung Dalam LQ 45 Di Bursa Efek Indonesia

0 15 112