23
BAB 3 METODELOGI PENELITIAN
3.1 Lokasi dan Waktu Pelaksanaan Penelitian
Penelitian dilaksanakan di Labolatorium Formulasi Sediaan Padat dan Labolatorium Penelitian II Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Waktu yang diperlukan untuk penelitian ini terhitung sejak bulan April 2016 hingga
Mei 2016.
3.2 Alat
Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini meliputi seperangkat alat disolusi Erweka, termometer Erweka, pH-meter
Horiba, timbangan analitik Kern, magnetic stirer Nouvo stirer, micropipet Bio Rad, spuit injeksi 10 mL Terumo, syringe filter
Sartorius, seperangkat alat Spektrofotometer UV-Visible Hitachi, Hardness tester Erweka, dan alat-alat gelas skala labolatorium.
3.3 Bahan
Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Baku standar simvastatin PT. Kimia Farma, tablet simvastatin e-catalogue
BPJS yaitu tablet Simvastatin generik A dan simvastatin generik B, serta dua merk tablet Simvastatin non e-catalogue BPJS yaitu merek X dan
merek Y, serta aquades, Sodium dihidrogen fosfat Merck, sodium hidroksida Merck, Sodium lauril sulfat Merck dan metanol Merck.
3.4 Prosedur Penelitian
3.4.1 Pemilihan Sampel
Sampel obat yang diteliti adalah tablet standar simvastatin yang beredar di masyarakat sesuai dengan e-catalog BPJS. Kriteria pemilihan
sampel berdasarkan tahun kedalwarsa yang sama dan berasal dari apotek yang sama. Dengan teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Purposive Sampling .
Dari setiap subpopulasi dipilih merek yang paling sering digunakan dan diresepkan Sugiyono, 2007, kemudian diambil
sebanyak 25 dari masing-masing subpopulasi Balai POM, 2014..
3.4.2 Parameter Evaluasi Tablet 3.4.2.1 Kekerasan Tablet
Diambil sampel obat yang akan diteliti masing-masing tablet sebanyak 10 tablet kemudian diuji kekerasannya
menggunakan alat Hardness tester Ditjen POM, 1995.
3.4.2.2 Uji Waktu Hancur
Diambil sampel obat yang akan diteliti masing-masing tablet sebanyak 6 tablet kemudian diuji waktu hancurnya
menggunakan alat Disintegrasi Tester. Uji waktu hancur dilakukan dengan menghitung waktu hancur masing-masing 6 tablet dari
masing-masing sampel dalam medium aquades sebanyak 900 mL dengan suhu ± 37
C selama 15 menit Ditjen POM, 1995.
3.4.3 Penentuan Panjang Gelombang Simvastatin
Penentuan panjang gelombang maksimum simvastatin dilakukan dengan menggunakan membuat larutan induk
1000 μgml Simvastatin dengan melarutkan 100 mg sampel simvastatin dalam pelarut metanol
sampai tanda batas labu ukur 100 mL Asha Jyothi, dkk, 2013. Larutan ini selanjutnya disebut sebagai larutan induk.
Kemudian dari larutan induk ini, dibuat larutan 100 ppm dengan mengambil 10 mL dan diencerkan dengan pelarut metanol hingga 100 mL.
Dari larutan 100 ppm lalu dibuat larutan 10 ppm dengan mengambil 1 mL diencerkan dengan pelarut metanol hingga 10 mL.
Larutan diamati absorbansinya dengan spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 400-200 nm dan ditentukan panjang
gelombang maksimumnya Rupinder Kaur, dkk, 2013, telah diolah kembali.
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
3.4.4 Pembuatan Kurva Kalibrasi
Dari larutan induk 1000 µgmL yang telah dibuat pada metode kerja sebelumnya pada poin 3.4.3 kemudian dibuat larutan simvastatin 100
µgmL dengan memipet 1 mL dari larutan induk lalu diencerkan dalam labu ukur 10 mL dan ditambahkan dengan metanol hingga tanda batas.
Asha Jyothi, dkk, 2013, Kurva kalibrasi dibuat dengan larutan simvastatin dengan seri
konsentrasi 2, 4, 6, 8, 10, dan 12 µgml yang dibuat dari larutan simvastatin 100 µgmL kemudian diencerkan dengan metanol, yakni dari
larutan induk 100 µgmL simvastatin dipipet 0,2; 0,4; 0,6; 0,8; 1,0 ; 1,2 ml dan masing-masing dimasukkan ke dalam labu ukur 10 ml lalu
dicukupkan dengan metanol sampai garis tanda sehingga diperoleh konsentrasi 2,0; 4,0; 6,0; 8,0; 10 dan 12 µgmL.
Masing-masing larutan
diukur serapannya
dengan spektrofotometer UV-Visible pada panjang gelombang 238,5 nm,
kemudian dibuat kurva regresi linear antara kadar simvastatin dan serapannya sehingga diperoleh persamaan regresi linear y = a + bx
Mariyam, R, 2011, telah dioleh kembali.
3.4.5 Penetapan Kadar Tablet Simvastatin