UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
4.2 Evaluasi Fisik Tablet
4.2.1 Kekerasan Tablet
Uji kekerasan tablet bertujuan untuk memperoleh gambaran tetang ketahanan tablet melawan tekanan mekanik guncangan,
tekanan pada saat pengemasan, distribusi, dan penyimpanan.
Dilakukan pengujian terhadap 10 tablet dari masing-masing sampel Ditjen POM, 1995. Alat yang digunakan pada pengujian ini
adalah Hardness tester ERWEKA dengan unit kP kilopound. Dan didapatkan hasil pada Tabel 4.1 yang telah di konversikan
menjadi satuan kg dan data hasil uji kekerasan tablet terdapat pada Lampiran 4.
Tabel 4.1
Hasil Uji Kekerasan Tablet Hardness Tester Kekerasan kg
Tablet e-catalogue BPJS
Non e-catalogue BPJS Generik A
Generik B Merek X
Merek Y Rata-
rata
6,18 ± 7,641 11,55 ± 9,606
8,01 ± 5,065 11,05 ± 13,71
Hasil yang didapatkan ialah dari masing-masing 10 tablet yang berasal dari empat merek obat memiliki variasi kekerasan
yang berbeda-beda.
Kekerasan adalah
parameter yang
menggambarkan ketahanan tablet dalam melawan tekanan mekanik seperti goncangan, kikisan dan terjadi keretakan tablet
selama pengemasan, pendistribusian dan pemakaian. Kekerasan ini dipakai sebagai ukuran dari tekanan pengempaan. Faktor-faktor
yang mempengaruhi kekerasan tablet adalah tekanan kompresi dan sifat bahan yang dikempa. Semakin besar tekanan yang
diberikan saat penabletan akan meningkatkan kekerasan tablet Parrot, 1971. Pada umumnya tablet yang keras memiliki waktu
hancur yang lama atau lebih sukar hancur dan disolusi yang rendah, namun tidak selamanya demikian.
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Pada umumnya tablet yang baik dinyatakan mempunyai kekerasan antara 4 - 8 kg Parrot, 1971. Namun hal ini tidak
mutlak, artinya kekerasan tablet dapat lebih kecil dari 4 atau lebih tinggi dari 8 kg. Kekerasan tablet kurang dari 4 kg masih dapat
diterima dengan syarat kerapuhannya tidak melebihi batas yang diterapkan. Tetapi biasanya tablet yang tidak keras akan memiliki
kerapuhan yang tinggi dan lebih sulit penanganannya pada saat pengemasan, dan transportasi. Kekerasan tablet lebih besar dari 10
kg masih dapat diterima, jika masih memenuhi persyaratan waktu hancur disintegrasi dan disolusi yang dipersyaratkan Rhoihana,
2008.
4.2.2 Waktu Hancur