UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Pada umumnya tablet yang baik dinyatakan mempunyai kekerasan antara 4 - 8 kg Parrot, 1971. Namun hal ini tidak
mutlak, artinya kekerasan tablet dapat lebih kecil dari 4 atau lebih tinggi dari 8 kg. Kekerasan tablet kurang dari 4 kg masih dapat
diterima dengan syarat kerapuhannya tidak melebihi batas yang diterapkan. Tetapi biasanya tablet yang tidak keras akan memiliki
kerapuhan yang tinggi dan lebih sulit penanganannya pada saat pengemasan, dan transportasi. Kekerasan tablet lebih besar dari 10
kg masih dapat diterima, jika masih memenuhi persyaratan waktu hancur disintegrasi dan disolusi yang dipersyaratkan Rhoihana,
2008.
4.2.2 Waktu Hancur
Uji waktu hancur dilakukan bertujuan untuk mengetetahui waktu yang dibutuhkan untuk hancurnya tablet menjadi partikel-
partikel penyusunnya bila kontak dengan cairan. Waktu hancur tablet juga menggambarkan cepat lambatnya tablet hancur dalam
cairan pencernaan. Dilakukan pengujian terhadap masing-masing
enam tablet dari masing-masing sampel, pada medium akuades suhu ± 37
C Ditjen POM, 1995. Hasil yang diperoleh tertera pada
tabel 4.2 dan data hasil uji waktu hancur terdapat pada Lampiran 5. Tabel 4.2
Hasil Uji Waktu Hancur Disintegration Tester
Waktu Detik
Tablet e-catalogue BPJS
Non e-catalogue BPJS Generik A
Generik B Merek X
Merek Y Rerata
47,17 ± 8,99 322,50 ± 10,67
55,17 ± 2,64 60,33 ± 2,73
Berdasarkan hasil yang diperoleh semua tablet telah memenuhi syarat uji waktu hancur karena masing-masing 6 tablet
dari keempat merek yang diuji waktu hancurnya kurang dari 15 menit sehinnga dianggap telah memenuhi persyaratan waktu hancur
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
tablet. Waktu hancur adalah waktu yang dibutuhkan sejumlah tablet untuk hancur menjadi granulpartikel penyusunnya yang
mampu melewati ayakan No.10 yang terdapat di bagian bawah alat uji. Alat yang digunakan adalah disintegration tester
ERWEKA, yang berbentuk keranjang, mempunyai 6 tube plastik yang terbuka di bagian atas, sementara di bagian bawah
dilapisi dengan ayakanscreen No. 10 mesh. Faktor-faktor yang mempengaruhi waktu hancur suatu
sediaan tablet yaitu sifat fisik granul, kekerasan, porositas tablet, dan daya serap granul. Penambahan tekanan pada waktu
pembuatan tablet menyebabkan penurunan porositas dan menaikkan kekerasan tablet. Dengan bertambahnya kekerasan tablet akan
menghambat penetrasi cairan ke dalam pori-pori tablet sehingga memperpanjang waktu hancur tablet. Tablet simvastatin e-catalogue
BPJS dan non e-catalogue BPJS yang telah diuji dalam penelitian ini telah memenuhi persyaratan untuk waktu hancur tablet,
sedangkan untuk uji kekerasan terdapat beberapa tablet yang melebihi rentang persyaratan yang telah ditetapkan. Tablet yang
tidak memenuhi persyaratan uji kekerasan masih dapat diterima apabila tablet tersebut memenuhi persyaratan uji waktu hancur dan
uji disolusi Yos Banne, et. al,, 2013
4.3 Penentuan Panjang Gelombang Maksimum Simvastatin