Alat-alat Bahan-bahan Alat dan Bahan

BAB III METODE PENELITIAN

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimental yang bertujuan untuk menyelidiki hubungan sebab akibat cause and effect relationship, dengan cara mengekspos satu atau lebih kelompok eksperimental dan satu atau lebih kondisi eksperimen. Hasilnya dibandingkan dengan satu atau lebih kelompok kontrol yang tidak dikenai perlakuan Danim, 2002. Tahap penelitian meliputi identifikasi sampel atau bahan tumbuhan, pengumpulan dan pembuatan simplisia, pembuatan pereaksi, karakterisasi simplisia, skrining fitokimia simplisia dan ekstrak, pembuatan ekstrak n-hexan, etilasetat dan etanol umbi lapis bawang sabrang yang dilakukan di laboratorium Farmakognosi, Fakultas Farmasi, Universitas Sumatera Utara, Medan. Pengujian efek sitotoksik ekstrak n-heksan umbi lapis bawang sabrang, ekstrak etilasetat, ekstrak etanol umbi lapis bawang sabrang dan doksorubisin, pengujian indeks kombinasi ekstrak paling aktif dengan doksorubisin, pengujian selektivitas terhadap sel Vero dengan metode MTT, pengujian siklus sel, pengujian apoptosis dengan metode flowsitometri dan penekanan ekspresi protein Bcl2 dan siklin D1 dengan metode imunositokimia dilakukan di Laboratorium Parasitologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

3.1 Alat dan Bahan

3.1.1 Alat-alat

Alat-alat yang digunakan pada penelitian ini adalah alat-alat gelas, autoclave Hirayama blender Philips, conical tube, eksikator, ELISA reader Universitas Sumatera Utara BenMark Biorad, inkubator CO 2 5 Heraceus, FACScan flowcytometer Becton-Dickinson, inverted microscope Olympus, optilab, krus porselin, laminar air flow LAF Labconco, mikropipet, flask wadah kultur, hemositometer, alat penghitung , neraca kasar Home Line, neraca listrik Vibra AJ, oven Memmert, penangas air Yenaco, rotary evaporator Haake D1, sentrifugator, seperangkat alat penetapan kadar air, pH meter, seperangkat alat destilasi, cawan porselen alas rata, krus porselen bertutup, desikator tanur, vortex, 96-well plate, 24-well plate dan 6-well plate.

3.1.2 Bahan-bahan

Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah umbi lapis bawang sabrang. Bahan kimia yang digunakan kecuali dinyatakan lain adalah berkualitas pro analisis, yaitu α-naftol, amonium hidroksida, asam asetat anhidrida, asam asetat pekat, asam klorida pekat, asam nitrat pekat, asam sulfat pekat, benzen, besi III klorida, kloralhidrat, bismut III nitrat, etanol, eter, etilasetat, n-heksan, hepes Sigma, iodium, isopropanol, kalium iodida, kloroform, metanol, natrium hidroksida, natrium sulfat anhidrat, petroleum eter, raksa II klorida, serbuk magnesium, serbuk zinkum, sodium hidrogen sulfat Macalai tesque, timbal II asetat, toluena., air suling, dimethyl sulfoxide DMSO Sigma. Sel kanker payudara T47D yang merupakan koleksi Laboratorium Parasitologi Fakultas Kedokteran UGM, Media penumbuh Roswell Park Memorial Institute RPMI, Fetal Bovine Serum FBS 10 vv Gibco, penisillin-streptomisin 2 vv Gibco, dan Fungizone Amphoterisin B 0,5. Selain bahan-bahan di atas juga digunakan 0,25 Tripsin-EDTA Gibco, Phospate Buffer Saline PBS, MTT [3- 4,5-dimetiltiazol-2-il-2,5difeniltetrazolium bromida] Sigma, dengan Universitas Sumatera Utara konsentrasi 5 mgmL, sodium deodesil sulfat SDS dalam HCl 0,1 N, Anexin V, Triton X-100, propidium iodide Becton Dickinson, xylol Merc, antibodi Bcl-2 dan siklin D1Daco.

3.2 Penyiapan Bahan Tumbuhan