Ekstrak etanol bawang sabrang mempunyai efek sitotoksik terhadap kanker serviks uteri Hela dengan nilai IC
50
84,027 µgml dan dapat menurunkan tingkat ekspresi siklin E serta menekan tingkat ekspresi Bcl-2 dan menginduksi
jalur apoptosis sel Hela Budityastomo, 2010. Ekstrak etanol bawang sabrang mempunyai efek sitotoksik terhadap karsinoma kolon HT29 dengan nilai IC
50
3,125 µgml dan dapat menekan p53 mutan karena kandungan senyawa triterpenoid, flavonoid, antrakuinon dan kumarin Yusni, 2008. Berdasarkan hasil
penelitian Li, et al 2008, menunjukkan bahwa bawang sabrang mempunyai efek sitotoksik terhadap sel kanker kolon. Senyawa eleutherine dan elecanacin
menghambat pertumbuhan kanker kolon tergantung dosis. Kedua senyawa tersebut juga menunjukkan sitotoksisitas selektif terhadap kanker kolon.
Berdasarkan latar belakang diatas maka peneliti melakukan uji aktivitas antikanker terhadap cell line T47D melalui uji sitotoksik, indek selektivitas,
mekanisme penghambatan siklus sel, pemacuan apoptosis dan pengujian imunositokimia dari kombinasi bawang sabrang dan doksorubisin.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas, maka permasalahan dalam penelitian ini adalah: a.
apakah ekstrak n-heksana, etilasetat dan etanol umbi lapis bawang sabrang memiliki efek sitotoksik terhadap sel T47D?
b. apakah ekstrak aktif umbi lapis bawang sabrang selektif terhadap sel
T47D? c.
apakah ekstrak aktif umbi lapis bawang sabrang memiliki efek sinergis bila dikombinasikan dengan doksorubisin dan dapat diketahui
konsentrasi optimumnya?
Universitas Sumatera Utara
d. apakah ekstrak aktif serta kombinasi ekstrak aktif umbi lapis bawang
sabrang dan doksorubisin dapat menghambat siklus sel? e.
apakah ekstrak aktif serta kombinasi ekstrak aktif umbi lapis bawang sabrang dan doksorubisin dapat memacu apoptosis?
f. apakah ekstrak aktif serta kombinasi ekstrak aktif umbi lapis bawang sabrang dan doksorubisin dapat menekan ekspresi protein siklin D1
dan Bcl-2?
1.3 Hipotesis
Berdasarkan rumusan masalah penelitian di atas maka hipotesis penelitian
ini adalah:
a. ekstrak n-heksana, etilasetat dan etanol umbi lapis bawang sabrang
memiliki efek sitotoksik terhadap sel T47D. b.
ekstrak aktif umbi lapis bawang sabrang selektif terhadap sel T47D.
c. ekstrak aktif umbi lapis bawang sabrang memiliki efek sinergis bila
dikombinasikan dengan doksorubisin dan dapat diketahui konsentrasi optimumnya.
d. ekstrak aktif serta kombinasi ekstrak aktif umbi lapis bawang sabrang
dan doksorubisin dapat menghambat siklus sel. e.
ekstrak aktif serta kombinasi ekstrak aktif umbi lapis bawang sabrang dan doksorubisin dapat memacu apoptosis.
f. ekstrak aktif serta kombinasi ekstrak aktif umbi lapis bawang sabrang dan
doksorubisin dapat menekan ekspresi protein siklin D1 dan Bcl-2.
Universitas Sumatera Utara
1.4 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk: a.
mengetahui apakah ekstrak n-heksana, etilasetat dan etanol umbi lapis bawang sabrang memiliki efek sitotoksik terhadap sel T47D.
b. mengetahui ekstrak aktif umbi lapis bawang sabrang selektif terhadap
sel T47D. c.
mengetahui apakah ekstrak aktif umbi lapis bawang sabrang memiliki efek sinergis bila dikombinasikan dengan doksorubisin dan dapat
diketahui konsentrasi optimumnya. d.
mengetahui apakah ekstrak aktif serta kombinasi ekstrak aktif umbi lapis bawang sabrang dan doksorubisin dapat menghambat siklus sel.
e. mengetahui apakah ekstrak aktif serta kombinasi ekstrak aktif umbi
lapis bawang sabrang dan doksorubisin dapat memacu apoptosis. f. mengetahui apakah ekstrak aktif serta kombinasi ekstrak aktif umbi lapis
bawang sabrang dan doksorubisin dapat menekan ekpresi protein
siklin D1 dan Bcl-2.
1.5 Manfaat Penelitian