Panjang Sulur Primer cm

Grafik perkembangan jumlah sulur primer tanpa pemberian Fosfor F , dengan pemberian Fosfor 18 kg P 2 O 5 ha F 1 , 36 kg P 2 O 5 ha F 2 dan 54 kg P 2 O 5 ha F 3 dapat dilihat pada Gambar 4.19. Gambar 4.19. Grafik Perkembangan Jumlah Sulur Primer sulur pada Perlakuan Tanpa Pemberian Fosfor F , dengan Pemberian Fosfor 18 kg P 2 O 5 ha F 1 , 36 kg P 2 O 5 ha F 2 dan 54 kg P 2 O 5 ha F 3

4.1.6. Panjang Sulur Primer cm

Data panjang sulur primer cm pada umur pengamatan 3 -12 MST dapat dilihat pada Lampiran 7, 8, 9, 19, 20 dan 21. Analisis sidik ragam Lampiran 21 dapat dilihat bahwa faktor perlakuan metil jasmonat J umur 8-12 MST dan interaksi dua faktor metil jasmonat J dan fosfor tidak nyata pengaruhnya terhadap panjang sulur primer. Pemupukan fosfor F hanya pada umur pengamatan 5 MST nyata pengaruhnya, sedangkan pada umur pengamatan lainnya tidak nyata pengaruhnya terhadap panjang sulur primer. Rataan dan uji beda panjang sulur primer cm pada perlakuan metil jasmonat J dan pemupukan fosfor dapat dilihat pada Tabel 4.8. Umur MST Universitas Sumatera Utara Tabel 4.8. Uji Beda Rataan dan Rataan Panjang Sulur Primer cm Umur Pengamatan 8-12 MST pada Perlakuan Umur Panen, Metil Jasmonat dan Pemupukan Dosis Fosfor Umur 1-12 MST Perlakuan Panjang Sulur Primer cm pada Umur MST 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 U 1 = 56 HST 244,556 U 2 = 70 HST 249,083 350,409 424,833 U 3 = 84 HST 217,361 301,944 354,336 400,931 472,681 J = 0 µM 225,167 285,361 330,944 353,750 368,819 J 1 = 100 µM 271,464 335,998 378,814 385,089 415,186 J 2 = 200 µM 214,369 275,550 313,967 331,481 358,064 F = 0 P 2 5 kgha 8,054 25,779 65,017b 83,281 161,763 192,815 265,296 311,833 339,926 373,130 F 1 = 18 P 2 5 kgha 8,644 35,999 78,533ab 102,117 211,333 247,444 316,833 355,170 367,519 383,167 F 2 = 36 P 2 5 kgha 8,891 30,842 69,286ab 111,501 193,644 248,537 312,119 363,593 375,722 401,130 F 3 = 54 P 2 5 kgha 7,803 34,123 77,413a 131,239 213,000 259,204 301,630 334,370 343,926 365,333 Keterangan : Angka yang diikuti huruf kecil yang sama pada kolom yang sama, menunjukkan berbeda tidak nyata pada taraf 5 berdasarkan Uji Jarak Berganda Duncan Pada Tabel 4.8. dapat dilihat bahwa perlakuan metil jasmonat terhadap rataan panjang sulur primer terpanjang diperoleh pada pemberian metil jasmonat 100 µM J 1 untuk pengamatan 8-12 MST. Hasil uji beda rataan transformasi x+0,5 ½ , dosis pemupukan fosfor pengamatan 5 MST terhadap panjang sulur primer terpanjang 10,796 ± 87,413 cm diperoleh pada pemupukan fosfor 54 P 2 5 kgha F 3 berbeda tidak nyata dengan pemupukan fosfor 18 P 2 5 kgha F 1 diikuti pemupukan fosfor 36 P 2 5 kgha F 2 dan panjang sulur primer terendah ditemukan tanpa pemupukan fosfor 0 P 2 5 kgha F 8,361 ± 65,017 cm. Umumnya pada umur pengamatan lainnya tidak nyata pengaruhnya terhadap panjang sulur primer, namun rataan tertinggi masih diperoleh pada pemupukan fosfor 18 kg P 2 5 ha F 1 dan 36 kg P 2 5 ha F 2 . Universitas Sumatera Utara Hubungan pemberian dosis pemupukan fosfor terhadap panjang sulur primer umur 5 MST adalah linier positif seperti pada Gambar 4.20. berikut. Gambar 4.20. Grafik Pengaruh Dosis Pemupukan Fosfor terhadap Panjang Sulur Primer cm Pengamatan Umur 5 MST Gambar 4.20. di atas diperoleh pengaruh pemupukan fosfor umur 5 MST adalah linear positif, yaitu semakin tinggi pemberian pemupukan fosfor sampai batas tertentu semakin meningkat panjang sulur primer. Respon pegagan saat 5 MST adalah terjadi peningkatan panjang sulur primer yang signifikan dengan peningkatan dosis pupuk fosfor yang diberikan yaitu tanpa pupuk fosfor, pemberian fosfor 18, 36 dan 54 kg P 2 5 ha. Grafik perkembangan panjang sulur primer dapat dilihat pada gambar berikut. Gambar 4.21 di bawah menampilkan grafik perkembangan panjang sulur primer cm pada perlakuan umur panen 56 HST U 1 , 70 HST U 2 dan 84 HST U 3 . Universitas Sumatera Utara Gambar 4.21. Grafik Perkembangan Panjang Sulur Primer cm pada Umur Panen 8 MST U 1 , 10 MST U 2 dan 12 MST U 3 Grafik perkembangan untuk panjang sulur primer tanpa pemberian metil jasmonat J , dan pemberian metil jasmonat 100 µM J 1 , 200 µM J 2 dapat dilihat pada Gambar 4.22. Panjang sulur terpanjang terdapat pada perlakuan pemberian metil jasmonat 100 µM J 1 pada semua umur pengamatan diikuti dengan tanpa pemberian metil jasmonat J dan panjang sulur primer terpendek terdapat pada pemberian metil jasmonat 200 µM J 2 . Gambar 4.22. Grafik Perkembangan Panjang Sulur Primer cm pada Perlakuan Tanpa Pemberian Metil Jasmonat J , dengan Pemberian Metil Jasmonat 100 µM J 1 dan Metil Jasmonat 200 µM J 2 Umur MST Universitas Sumatera Utara Grafik perkembangan panjang sulur primer tanpa pemberian Fosfor F , dengan pemberian Fosfor 18 kg P 2 O 5 ha F 1 , 36 kg P 2 O 5 ha F 2 dan 54 kg P 2 O 5 ha F 3 dapat dilihat pada Gambar 4.23. Gambar 4.23. Grafik Perkembangan Panjang Sulur Primer cm pada Perlakuan Tanpa Pemberian Fosfor F , dengan Pemberian Fosfor 18 kg P 2 O 5 ha F 1 , 36 kg P 2 O 5 ha F 2 dan 54 kg P 2 O 5 ha F 3

4.1.7. Jumlah Sulur Sekunder sulur