Grafik perkembangan panjang tangkai daun tanpa pemberian Fosfor F ,
dengan pemberian Fosfor 18 kg P
2
O
5
ha F
1
, 36 kg P
2
O
5
ha F
2
dan 54 kg P
2
O
5
ha F
3
dapat dilihat pada Gambar 4.7.
Gambar 4.7. Grafik Perkembangan Panjang Tangkai Daun cm pada Perlakuan Tanpa Pemberian Fosfor F
, dengan Pemberian Fosfor 18 kg P
2
O
5
ha F
1
, 36 kg P
2
O
5
ha F
2
dan 54 kg P
2
O
5
ha F
3
4.1.3. Luas Satu Daun cm
2
Data luas satu daun cm
2
pada umur pengamatan 1-7 MST dan sidik ragamnya dapat dilihat pada Lampiran 1, 2 dan 3, pengamatan 8-12 MST dapat
dilihat pada Lampiran 13, 14 dan 15. Dari analisis sidik ragam dapat dilihat bahwa faktor perlakuan metil jasmonat J umur 8-12 MST dan dosis pemupukan
fosfor F pada umur 1-12 MST tidak nyata pengaruhnya. Rataan luas satu daun pada umur panen yang berbeda, perlakuan metil jasmonat J umur 8-12 MST dan
dosis pemupukan fosfor F umur 1-12 MST disajikan pada Tabel 4.4. Interaksi perlakuan metil jasmonat dan pemupukan fosfor JxF umur 12 MST nyata
pengaruhnya terhadap luas satu daun cm.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.3. Rataan Luas Satu Daun cm
2
Umur Pengamatan 8-12 MST pada Perlakuan Umur Panen, Metil Jasmonat dan Pemupukan Dosis
Fosfor Umur 1-12 MST
Perlakuan Luas Satu Daun cm
2
pada Umur MST 1
2 3
4 5
6 7
8 9
10 11
12
U
1
= 56 HST 7,590
U
2
= 70 HST 7,864
5,758 6,290
U
3
= 84 HST 7,327
6,157 6,014
6,222 5,482
J = 0 µM
7,289 6,160
6,396 6,684
6,569 J
1
= 100 µM
8,114 7,049
6,951 6,812
6,391 J
2
= 200 µM
7,378 6,296
6,548 6,610
6,405 F
= 0 kg P
2 5
ha 9,133
9,383 9,385
8,420 8,170
7,627 7,093
6,765 6,042
6,361 6,209
5,896 F
1
= 18 kg P
2 5
ha 8,934
9,348 9,077
8,721 8,377
8,101 7,848
8,031 6,625
6,609 6,562
6,373 F
2
= 36 kg P
2 5
ha 8,943
9,659 9,345
8,260 9,122
8,744 7,944
7,422 6,576
6,697 6,885
6,612 F
3
= 54 kg P
2 5
ha
9,349 9,578
9,974 9,342
8,891 8,247
8,776 8,158
6,765 6,859
7,152 6,940
Pada Tabel 4.4. disajikan data luas satu daun pada 8 – 12 MST, perlakuan
metil jasmonat terhadap luas satu daun terluas diperoleh pada pemberian metil jasmonat 100 µM J
1
sedangkan dosis pemupukan fosfor 54 P
2 5
kgha F
3
pada umur 1-12 MST.
Uji beda rataan luas satu daun cm
2
, perlakuan metil jasmonat dengan pemupukan fosfor JxF pengamatan umur 12 MST disajikan pada Tabel 4.4.
Tabel 4.4. Uji Beda Rataan Luas Satu Daun cm
2
Umur Pengamatan 12 MST pada Interaksi Perlakuan Pemberian Metil Jasmonat dan Pemupukan
Fosfor
Metil Jasmonat J
Pemupukan Fosfor F Rataan
F 0 kg P
2 5
ha F
1
18 kg P
2 5
ha F
2
36 kg P
2 5
ha F
3
54 kg P
2 5
ha
J
= 0 µM
5,778bc 6,7313abc
7,297ab 6,472abc
6,569 J
1
= 100 µM
6,343abc 5,729bc
6,926abc 6,565abc
6,391 J
2
= 200 µM
5,567c 6,660abc
5,612bc 7,783a
6,405 Rataan
5,896 6,373
6,612 6,940
Keterangan : Angka yang diikuti huruf kecil yang sama pada kolom dan baris yang sama, menunjukkan berbeda tidak nyata pada taraf 5 berdasarkan Uji Jarak Berganda
Duncan = transformasi X+0,5
12
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.4. umur pengamatan 12 MST terhadap luas satu daun terluas diperoleh pada perlakuan pemberian metil jasmonat 200 µM dan pemupukan
fosfor 54 kg P
2 5
ha J
2
F
3
2,860 ± 7,783 cm
2
serta berbeda tidak nyata dengan
tanpa pemberian metil jasmonat dan pemupukan fosfor 36 kg P
2 5
ha J F
2
2,774 7,297 cm
2
diikuti tanpa pemberian metil jasmonat 0 µM dan pemupukan fosfor dosis 18 kg P
2 5
ha J F
1
2,675 ± 6,731 cm
2
, diikuti perlakuan J
1
F , J
2
F
1
, J
1
F
2
, J
1
F
3
dan berbeda nyata dengan perlakuan lainnya. Luas satu daun terendah diperoleh pada pemberian metil jasmonat 200 µM dan tanpa pemupukan fosfor
J
2
F 2,459 ± 5,567 cm
2
dan berbeda tidak nyata dengan perlakuan lainnya. Pengamatan umur 12 MST menunjukkan luas satu daun pada perlakuan
pemberian metil jasmonat dan pemupukan fosfor dapat dilihat pada Gambar 4.8.. Pengaruh pemberian metil jasmonat dan pemupukan fosfor terhadap luas
satu daun adalah linier dan kuadratik.
Gambar 4.8. Grafik Pengaruh Pemberian Metil Jasmonat dengan Pemupukan Fosfor Terhadap Luas Satu Daun cm
2
Pengamatan Umur 12 MST Pengamatan umur 12 MST tanpa pemberian fosfor terdapat luas satu daun
maksimum 2,59 ± 6,34 cm
2
dengan pemberian metil jasmonat 100 µM, pemupukan fosfor 18 kg P
2
O
5
ha, luas satu daun minimum 2,50 ± 5,79 cm
2
pada
Universitas Sumatera Utara
pemberian 92,5 µM. Pada pemupukan fosfor 36 kg P
2
O
5
ha luas satu daun
menurun dengan meningkatnya konsentrasi metil jasmonat yang diberikan, sedangkan pemupukan fosfor 54 kg P
2
O
5
ha disertai pemberian metil jasmonat
hingga 200 µM terjadi peningkatan luas satu daun. Pengaruh dari masing-masing perlakuan umur panen, metil jasmonat dan
pemupukan fosfor disajikan masing-masing pada Gambar 4.9., 4.10., dan 4.11. Grafik perkembangan luas satu daun pada umur panen 56 HST U
1
, 70 HST U
2
dan 84 HST U
3
dapat dilihat pada Gambar 4.9. di bawah ini. Luas satu daun menurun setelah 8 MST, hal ini disebabkan daun yang mulai menguning tidak
diukur lagi, dan yang dihitung hanya daun-daun hijau yang ukurannya relatif lebih sempit.
Gambar 4.9. Grafik Perkembangan Luas Satu Daun cm
2
dengan Umur Panen yang Berbeda
Grafik perkembangan luas satu daun tanpa pemberian metil jasmonat J ,
dan pemberian metil jasmonat 100 µM J
1
, 200 µM J
2
dapat dilihat pada Gambar 4.10.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.10. Grafik Perkembangan Luas Satu Daun cm
2
pada Perlakuan Tanpa Pemberian Metil Jasmonat J
, dengan Pemberian Metil Jasmonat 100 µM J
1
dan Metil Jasmonat 200 µM J
2
Grafik perkembangan luas satu daun tanpa pemberian Fosfor F , dengan
pemberian Fosfor 18 kg P
2
O
5
ha F
1
, 36 kg P
2
O
5
ha F
2
dan 54 kg P
2
O
5
ha F
3
dapat dilihat pada Gambar 4.11.
Gambar 4.11. Grafik Perkembangan Luas Satu Daun cm
2
pada Perlakuan Tanpa Pemberian Fosfor F
, dengan Pemberian Fosfor 18 kg P
2
O
5
ha F
1
, 36 kg P
2
O
5
ha F
2
dan 54 kg P
2
O
5
ha F
3
Umur MST
Universitas Sumatera Utara
4.1.4. Total Luas Daun cm