6. Berikutnya akan dihasilkan material berwarna coklat dan campur dengan
1 ml metanol 90 sampai benar-benar larut. 7.
Saring campuran tersebut dengan menggunakan filter PTFE 0,22 µM. 8.
Simpan filtrat untuk analisis HPLC; sebanyak 20 µl untuk tiap injeksi HPLC.
Tahapan kerja pada UFLC dapat dilihat pada Gambar 3.2. di bawah ini.
Gambar 3.2. Tahapan Kerja untuk Uji Kandungan Asiatikosida, Madekasosida dan Asam Asiatik dengan UFLC
3.5. Pengamatan
Pengamatan dimulai pada minggu ke-1 sampai minggu ke-12 dengan mengambil 2 tanaman contoh per plot. Pengamatan yang dilakukan meliputi
karakter morfologi, fisiologi dan biokimia.
3.5.1. Jumlah daun tanaman
Pengamatan jumlah daun tanaman dilakukan dengan menghitung jumlah daun yang sudah terbuka penuh pada tanaman induk. Pengamatan dilakukan tiap
minggu. Daun yang telah menguning ataupun telah mengering tidak dihitung dalam jumlah daun.
Universitas Sumatera Utara
3.5.2. Panjang tangkai daun
Pengamatan panjang tangkai daun dilakukan dengan mengukur panjang tangkai daun dari pangkal sampai ujung tangkai pada semua daun tanaman induk.
Pengamatan dilakukan tiap minggu.
3.5.3. Luas satu daun
Pengamatan luas satu daun dilakukan dengan mengukur rata-rata luas satu daun yang muncul pada tanaman induk dengan alat leaf area meter tipe CI-202
area meter. Pengamatan dilakukan tiap minggu.
3.5.4. Luas daun
Pengamatan luas daun dilakukan dengan mengukur luas seluruh daun yang muncul pada tanaman induk. Pengamatan dilakukan tiap minggu.
3.5.5. Jumlah sulur primer
Pengamatan jumlah sulur primer tanaman induk dilakukan dengan menghitung jumlah sulur primer yang muncul pada tanaman induk. Pengamatan
dilakukan tiap minggu.
3.5.6. Panjang sulur primer
Pengamatan panjang sulur primer dilakukan terhadap seluruh sulur primer yang keluar dari tanaman induk dengan mengukur panjang sulur primer dari
pangkal sampai ujung. Data panjang sulur primer diperoleh dari total panjang sulur primer. Pengamatan dilakukan tiap minggu.
3.5.7. Jumlah sulur sekunder
Pengamatan jumlah sulur sekunder dilakukan tiap minggu dengan menghitung jumlah sulur sekunder yang terbentuk pada sulur primer.
Universitas Sumatera Utara
3.5.8. Jumlah stolon
Pengamatan jumlah stolon dilakukan dengan menghitung jumlah stolon yang terbentuk pada sulur. Pengamatan dilakukan tiap minggu.
3.5.9. Kandungan klorofil
Analisis kandungan klorofil dilakukan pada daun ke-3 dari tiap sampel tanaman pada saat panen dengan menggunakan alat klorofilmeter Minolta tipe
SPAD- 502.
3.5.10. Kadar Air Panen