Kadar Air Panen Analisis kandungan fosfor pada jaringan daun Data Produksi Tanaman Pegagan 1. Jumlah bunga

3.5.8. Jumlah stolon

Pengamatan jumlah stolon dilakukan dengan menghitung jumlah stolon yang terbentuk pada sulur. Pengamatan dilakukan tiap minggu.

3.5.9. Kandungan klorofil

Analisis kandungan klorofil dilakukan pada daun ke-3 dari tiap sampel tanaman pada saat panen dengan menggunakan alat klorofilmeter Minolta tipe SPAD- 502.

3.5.10. Kadar Air Panen

Kadar air panen dihitung dengan menggunakan rumus: Kadar Air = {bobot segar tanaman – bobot kering tanamanbobot segar tanaman} x 100

3.5.11. Analisis kandungan fosfor pada jaringan daun

Analisis kandungan fosfor pada jaringan daun dilakukan dengan mengambil sampel daun pada saat panen dari tiap-tiap kombinasi perlakuan dimana daun dikeringkan dan dibuat serbuk. 3.5.12. Data Produksi Tanaman Pegagan 3.5.12.1. Jumlah bunga Pengamatan terhadap seluruh jumlah bunga pada tanaman sampel dilakukan saat panen. 3.5.12.2. Bobot segar per plot Pengamatan bobot segar per plot dilakukan saat panen. Semua tanaman pada tiap plot dibongkar lalu dibersihkan dengan air untuk membuang semua tanah yang menempel, ditiriskan terlebih dulu lalu hasil panen ditimbang. Universitas Sumatera Utara

3.5.12.3. Bobot kering per plot

Pengamatan bobot kering panen dilakukan terhadap akar dan sulur bagian bawah, dan bobot daun dan petiol bagian atas dari tiap plot penelitian. Pengeringan dilakukan dengan menggunakan oven pada suhu 50 o C selama 3 hari.

3.5.12.4. Bobot segar daun dan petiol

Hasil panen yang telah di cuci bersih dan ditiriskan dipisahkan menjadi dua bagian yaitu bagian daun dan petiol dan bagian akar dan sulur. Pengamatan bobot segar daun dan petiol bagian atas dilakukan pada tiap plot penelitian.

3.5.12.5. Bobot segar akar dan sulur

Pengamatan bobot segar akar dan sulur bagian bawah dilakukan pada tiap plot penelitian.

3.5.12.6. Bobot kering daun dan petiol

Pengeringan dilakukan dengan menggunakan oven pada suhu 50 o C selama 3 hari terhadap seluruh daun dan petiol bagian atas dari tiap plot penelitian.

3.5.12.7. Bobot kering akar dan sulur

Pengeringan dilakukan dengan menggunakan oven pada suhu 50 o C selama 3 hari terhadap seluruh akar dan sulur bagian bawah dari tiap plot penelitian.

3.5.12.8. Bobot segar sampel

Pengamatan bobot segar sampel per plot dilakukan saat panen. Sampel tanaman pada tiap plot dibersihkan dengan air untuk membuang semua tanah yang menempel, ditiriskan terlebih dulu lalu ditimbang. Universitas Sumatera Utara

3.5.12.9. Bobot kering sampel

Pengamatan bobot kering sampel dilakukan terhadap tanaman sampel dari tiap plot penelitian. Pengeringan dilakukan dengan menggunakan oven pada suhu 50 o C selama 3 hari. 3.5.13. Kandungan Centellosida pada Daun dan Akar Uji kandungan centellosida asiatikosida, madekasosida dan asam asiatik pada bagian atas daun dan petiol dan bagian bawah akar dan sulur pegagan dilakukan setelah panen untuk mengetahui tahap akumulasi asiatikosida, madekasosida dan asam asiatik di bagian atas dan bagian bawah dapat dilihat Gambar 2.1.. 3.5.13.1. Kandungan asiatikosida pada daun dan petiol Untuk mengetahui kandungan asiatikosida pada daun dan petiol digunakan serbuk dari daun dan petiol sebanyak 0,2 g selanjutnya dilakukan sesuai prosedur yang dipaparkan di atas dengan waktu retensi pada 18,603 menit.

3.5.13.2. Kandungan madekasosida pada daun dan petiol

Untuk mengetahui kandungan madekasosida pada daun dan petiol digunakan serbuk dari daun dan petiol sebanyak 0,2 g selanjutnya dilakukan sesuai prosedur yang dipaparkan di atas dengan waktu retensi pada 13,196 menit.

3.5.13.3. Kandungan asam asiatik pada daun dan petiol

Untuk mengetahui kandungan asam asiatik pada daun dan petiol digunakan serbuk dari daun dan petiol sebanyak 0,2 g selanjutnya dilakukan sesuai prosedur yang dipaparkan di atas dengan waktu retensi pada 21,054 menit. Universitas Sumatera Utara 3.5.13.4. Kandungan asiatikosida pada akar dan sulur Untuk mengetahui kandungan asiatikosida pada akar dan sulur digunakan serbuk dari akar dan sulur sebanyak 0,2 g selanjutnya dilakukan sesuai prosedur yang dipaparkan di atas dengan waktu retensi pada 18,603 menit. 3.5.13.5. Kandungan madekasosida pada akar dan sulur Untuk mengetahui kandungan madekasosida pada akar dan sulur digunakan serbuk dari akar dan sulur sebanyak 0,2 g selanjutnya dilakukan sesuai prosedur yang dipaparkan di atas dengan waktu retensi pada 13,196 menit. 3.5.13.6. Kandungan asam asiatik pada akar dan sulur Untuk mengetahui kandungan asam asiatik pada akar dan sulur digunakan serbuk dari akar dan sulur sebanyak 0,2 g selanjutnya dilakukan sesuai prosedur yang dipaparkan berikut dengan waktu retensi pada 21,054 menit. 3.5.14. Produksi Centellosida 3.5.14.1. Produksi centellosida pada daun dan petiol