Tabel 4.12. Rataan Kadar Air Panen pada Perlakuan Umur Panen, Metil Jasmonat dan Pemupukan Dosis Fosfor
Perlakuan Kadar Air Panen
U
1
= 56 HST 88,492
U
2
= 70 HST 90,044
U
3
= 84 HST 87,239
Rataan 88,592
J = 0 µM
89,039 J
1
= 100 µM 88,606
J
2
= 200 µM 88,130
Rataan 88,592
F = 0 P
2 5
kgha 88,424
F
1
= 18 P
2 5
kgha 88,430
F
2
= 36 P
2 5
kgha 88,681
F
3
= 54 P
2 5
kgha 88,833
Rataan 88,592
Dari Tabel 4.12. walaupun tidak berbeda nyata dari masing-masing perlakuan, namun kadar air panen pegagan tertinggi akibat perlakuan umur panen
U terdapat pada umur panen 70 HST U
2
, pada perlakuan metil jasmonat terdapat pada 0 µM J
dan dosis pemupukan fosfor 54 P
2 5
kgha F
3
.
4.1.11. Analisis Kandungan Fosfor pada Jaringan Tanaman
Data analisis kandungan fosfor pada jaringan tanaman dan sidik ragamnya dapat dilihat pada Lampiran 28, 29 dan 30. Dari analisis sidik ragam Lampiran
30 dapat dilihat bahwa faktor perlakuan umur panen U serta metil jasmonat J nyata pengaruhnya terhadap kandungan fosfor dalam jaringan tanaman.
Pemupukan fosfor F, interaksi 2 faktor ataupun 3 faktor perlakuan tidak nyata mempengaruhi analisis kandungan fosfor pada jaringan tanaman.
Uji beda rataan perlakuan umur panen U dan pemberian metil jasmonat J terhadap kadar P dalam jaringan tanaman pegagan disajikan pada Tabel 4.13.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.13. Rataan Kadar P pada Jaringan Tanaman Pegagan pada Perlakuan Umur Panen, Metil Jasmonat dan Pemupukan Dosis Fosfor
Perlakuan Kadar P dalam Jaringan Tanaman
U
1
= 56 HST 0,99a
U
2
= 70 HST 0,55b
U
3
= 84 HST 0,46b
Rataan 0,67
J = 0 µM
0,71a J
1
= 100 µM 0,68a
J
2
= 200 µM 0,60b
Rataan 0,66
F = 0 P
2 5
kgha 0,66
F
1
= 18 P
2 5
kgha 0,69
F
2
= 36 P
2 5
kgha 0,67
F
3
= 54 P
2 5
kgha 0,64
Rataan 0,67
Keterangan : Angka yang diikuti huruf kecil yang sama pada kolom yang sama, menunjukkan berbeda tidak nyata pada taraf 5 berdasarkan Uji Jarak Berganda Duncan
= transformasi X+0,5
12
Pada Tabel 4.13. menunjukkan perlakuan umur panen 56 HST U
1
kadar fosfor P pada jaringan tanaman pegagan lebih tinggi dan berbeda nyata daripada
umur panen 70 HST U
2
dan 84 HST U
3
dan diantara umur panen 70 HST dan 84 HST saling berbeda tidak nyata kadar fosfor dalam jaringan tanaman. Untuk
melihat perbedaan rataan kadar fosfor pada jaringan tanaman pegagan ditampilkan pada Gambar 4.30. di bawah ini. Pengaruh umur panen terhadap kadar fosfor
dalam jaringan tanaman adalah linier negatif, terdapat penurunan kadar fosfor dalam jaringan tanaman dengan meningkatnya umur panen, diduga hal ini dapat
diakibatkan perlunya energi untuk metabolisme sekunder yaitu biosintesis centellosida.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.30. Pengaruh Umur Panen Terhadap Kadar Fosfor P dalam Jaringan Tanaman Pegagan
Uji beda rataan pengaruh perlakuan metil jasmonat terhadap kadar fosfor
dalam jaringan tanaman pegagan dapat dilihat pada Tabel 4.13. Kadar fosfor P dalam jaringan tanaman, perlakuan tanpa pemberian metil jasmonat J
lebih tinggi 0,71 dan berbeda tidak nyata dengan pemberian metil jasmonat 100 µM
J
1
dengan kadar fosfor dalam jaringan tanaman 0,68 serta berbeda nyata dengan pemberian metil jasmonat 200 µM J
2
yang merupakan kadar fosfor terendah dalam jaringan tanaman pegagan.
Perlakuan pemberian metil jasmonat dapat dilihat pada Gambar 4.31. Pengaruh pemberian metil jasmonat terhadap kadar fosfor dalam jaringan tanaman
adalah linear negatif.
Gambar 4.31. Grafik Pengaruh Pemberian Metil Jasmonat 0 µM J
,
100 µM J
1
, 200 µM J
2
Terhadap Kadar Fosfor P dalam Jaringan Tanaman Pegagan
Universitas Sumatera Utara
Pada Gambar 4.31. menunjukkan pemberian metil jasmonat 100 µM sampai 200 µM akan menyebabkan kadar fosfor dalam jaringan tanaman pegagan
semakin rendah. Pemupukan fosfor tidak mempengaruhi kadar fosfor dalam jaringan tanaman. Ini dapat disebabkan karena kadar fosfor pada media tumbuh
berdasarkan analisis tanah terdapat pada kategori sangat tinggi.
4.1.12. Data Produksi Tanaman Pegagan