Gerakan Kamera Analisis Semiotika Hedonisme Dalam Iklan Ice Cream Magnum Versi Iklan Televisi “Undian Berhadiah Wisata Belanja di lima Kota Besar di Dunia”

2.2.6 Sinematografi

Sinematografi adalah kata serapan dari bahasa Inggris cinematography yang berasal dari bahasa latin kinema gambar. Sinematografi sebagai ilmu serapan merupakan bidang ilmu yang membahas tentang teknik menangkap gambar dan menggabung gabungkan gambar tersebut hingga menjadi rangkaian gambar yang dapat menyampaikan ide. Sinematografi memiliki objek yang sama dengan fotografi yakni menangkap pantulan cahaya yang mengenai benda. Karena objeknya sama maka makna peralatannya pun mirip. Perbedaannya fotografi menangkap gambar tungga, sedangkan sinematografi menangkap rangkaian gambar. Jadi sinematografi adalah gabungan antara fotografi dengan teknik rangkaian gambar atau dalam sinematografi disebut montase atau montage http: mitrakamera.com. Sinematografi sebagai bagian dari disiplin ilmu dalam kaitannya dengan iklan televisi Ice Cream Magnum dilihat dari penayangannya tidak jauh berbeda dengan proses serta peralatan yang digunakan dalam hal pembuatan film, itu sebabnya iklan ini juga tergolong dalam bentuk Story film film bercerita dengan durasi yang singkat. Sehingga sinematografi penting guna membantu peneliti dalam menjabarkan setiap gambarvideo yang ditampilkan.

2.2.6.1. Tata Kamera

Tata kamera dalam sinematografi adalah penggunaan kamera yang baik dan benar merupakan hal terpenting guna mendapatkan gambar atau video yang di inginkan. Melalui tata kamera-lah gambar yang di inginkan akan menciptakan rangkaian-rangkaian gambar atau video yang sempurna. Pada tahapan tata kamera terdapat beberapa variasi dalam rekaman video diantaranya lewat sudut pandang, gerakan kamera, serta format shot sudut rekam. Tujuan dari variasi ini adalah agar penonton merasakan berada di lokasi adegan Brata, 2007:33.

a. Gerakan Kamera

Gerakan kamera adalah dimana badan kamera bergerak terhadap subjek talent. Beberapa gerakan kamera diantaranya Brata, 2007:33-34 : Universitas Sumatera Utara 1. Pan, adalah gerakan kamera pada poros horizontal, menoleh ke samping, mengikuti gerakan subjektalent. Pan-right berarti kamera menoleh ke kanan, sedangkan Pan-left berarti kamera menoleh ke kiri. 2. Tilt, adalah gerakan kamera pada poros vertikal, mendongak atau menunduk. Tilt-up berarti kamera bergerak menengadah, sedangkan Tilt- down kamera bergerak menunduk. 3. Track,adalah gerakan kamera pada landasan yang bergerak mendekati atau menjauhi subjektalent. Track-in berarti kamera bergerak mendekati talent , sedangkan Track-out berarti kamera bergerak menjauhi talent. Tracking menghasilkan efek psikologis seakan-akan penonton “ditarik” mendekati atau menjauhi subjektalent. 4. Crab, adalah gerakan kamera pada landasan yang bergerak melintasi subjektalent. Lintasan gerakan kamera bersifat orbital dengan subjek sebagai titik pusatsumbu. 5. Zoom, adalah gerakan lensa yang dapat merubah rasio ukuran subjektalent. Zoom-in berarti menggeser titik lensa dari yang kecil ke titik lensa yang lebih besar sehingga menghasilkan pembesaran rasio ukuran subjek dalam bingkai shoot, sedangkan Zoom-out berarti menggeser titik lensa dari yang besar ke titik lensa yang kecil sehingga menghasilkan pengecilan rasio ukuran subjek dalam bingkai shoot. Zooming menghasilkan efek psikologis seakan-akan subjektalent “ditarik” mendekati atau menjauhi penonton. 6. Follow thru, adalah gerakan kamera, maju mengikuti gerakan subjektalent yang membelakangi kamera. Gerakan kamera searah gerakan subjek. 7. Lead, adalah gerakan kamera, mundur mengikuti gerakan maju subjektalent. Gerakan kamera searah gerakan subjek. 8. Teknik lain yang digunakan yakni pengambilan gambar tanpa menggerakkan kamera, jadi cukup objek yang bergerak. - Objek bergerak sejajar dengan kamera. - Walk In : Objek bergerak mendekati kamera. - Walk Away : Objek bergerak menjauhi kamera. Universitas Sumatera Utara Teknik ini dikatakan lain karena tidak hanya mengandalkan sudut pengambilan, ukuran gambar, gerakan kamera dan objek tetapi juga unsur- unsur lain seperti cahaya, properti dan lingkungan. Rata-rata pengambilan gambar dengan menggunakan teknik-teknik ini menghasilkan kesan lebih dramatik.

b. Sudut Pandang Kamera

Dokumen yang terkait

Representasi Budaya Dalam Iklan (Analisis Semiotika Pada Iklan Mie Sedaap Versi “Ayamku" di Televisi)

25 311 89

Maskulinitas dalam Iklan Televisi (Analisis Semiotika Maskulinitas Dalam Iklan Televisi Gudang Garam Merah Versi “The Cafe”)

8 98 110

Gambaran Persaingan Dalam Iklan Televisi Kartu Seluler XL Dan AS (Studi Analisis Semiotika tentang Persaingan dalam Iklan Televisi Kartu Seluler XL versi “Sule – Baim” dan AS versi “Sule – Cek 123”)

1 35 132

MAKNA PEREMPUAN DALAM IKLAN ICE CREAM ( Analisis Semiotik Iklan “Ice Cream Walls Magnum”)

5 25 53

DEKONSTRUKSI KONSEP – KONSEP KREATIF DALAM IKLAN SHAMPO ( KAJIAN SEMIOTIKA PADA IKLAN SUNSILK VERSI BELANJA DI SUPERMARKET YANG DITAYANGKAN DI TELEVISI )

2 19 2

“HEDONISME DALAM IKLAN” Hedonisme Dalam Iklan ( Studi Semiotika Konstruksi Tanda Hedonisme dalam Iklan TV Rokok Clas Mild Versi is Today ).

0 1 14

PENDAHULUAN Hedonisme Dalam Iklan ( Studi Semiotika Konstruksi Tanda Hedonisme dalam Iklan TV Rokok Clas Mild Versi is Today ).

0 2 33

“HEDONISME DALAM IKLAN” Hedonisme Dalam Iklan ( Studi Semiotika Konstruksi Tanda Hedonisme dalam Iklan TV Rokok Clas Mild Versi is Today ).

1 3 15

PEMAKNAAN IKLAN AXIS DI TELEVISI ( Analisis Semiotika Iklan AXIS versi “Budi handuk dalam persidangan ngaku-ngaku murah” di Televisi).

8 16 94

GAYA HIDUP HEDONISME DALAM IKLAN TELEVISI (Analisis Semiotika Roland Barthes pada Iklan Magnum Versi Pink and Black dan Magnum Indonesia Versi Raisa Hangout) - FISIP Untirta Repository

0 3 167