Kerangka Analisis Teknik Pengmpulan Data Analisis Leksia

3.3. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah Budaya Hedonisme yang terdapat pada iklan Ice Cream Magnnum versi Iklan Televisi “Undian Berhadiah Wisata Belanja di Lima Kota Besar di Dunia”.

3.4. Kerangka Analisis

Penelitian ini menggunakan kerangka analisis semiologi Roland Barthes signifikasi dua tahap two order signification; denotasi, konotasi dan mitos. Semiologi Roland Barthes dipilih karena mampu memaknai tanda pada iklan televisi Ice Cream Magnum versi “Undian Berhadiah” yang tayang sejak tahun 2010 hingga bulan maret tahun 2011. Dalam konsep Barthes, tahapan denotasi, konotasi, dan mitos dilakukan menggunakan analisis leksia dan analisis lima kode pembacaan. Barthes mendefinisikan leksia sebagai satuan-satuan bacaan dengan panjang pendek yang bervariasi yang membangun dan mengorganisasikan suatu narasi. Melalui analisis leksia, selanjutnya akan dikaji lebih dalam lagi sebuah teks pembacaan. Kode-kode pembacaan sebagai perekat untuk memaknai suatu teks, di dalam teks beroperasi lima kode pokok five major code. Kelima kode tersebut adalah kode hermeneutika, kode proairetik proairetic code, kode simbolik symbolic code, kode kultural cultural code dan kode semik.

3.5. Teknik Pengmpulan Data

Pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan studi dokumentasi diantaranya : 1. Cuplikan dari video iklan televisi Ice Cream Magnum versi “Undian Berhadiah di Lima Kota Besar di Dunia” yang berdurasi 30 detik dan menghasilkan 8 scane yang dibagi ke dalam 28 gambar, serta seluruh dokumentasi yang berkaitan dengan iklan serta produk yang berkaitan dengan Ice Cream Magnum. 2. Memaksimalkan library research, yaitu penelitian kepustakaan dengan mengumpulkan literatur serta berbagai sumber bacaan berupa majalah, buku, internet dan sebagainya yang relevan dan mendukung penelitian. Universitas Sumatera Utara

3.6. Teknik Analisis Data

Sebagaimana menganalisis realitas sosial media massa, analisis semiotika juga menganalisis tidak sekedar realitas media massa akan tetapi konteks realitas pada umumnya. Semiotik sebagai suatu model komunikasi yang memahami dunia sebagai sistem hubungan yang memiliki unit dasar yang disebut dengan ‘tanda’. Dengan demikian, semiotik mempelajari hakikat tentang keberadaan suatu tanda Bungin, 2007:162. Penelitian ini menganalisis keseluruhan iklan televisi Ice Cream Magnum versi ‘Undian Berhadiah Wisata Belanja ke Lima Kota Besar di Dunia’, yang berdurasi 30 detik dan menghasilkan 8 scane yang dibagi ke dalam 28 gambar dengan menggunakan analisis semiotika Roland Barthes. Setiap teksgambar dianalisis untuk mengetahui bagaimana iklan tersebut di konstruksikan guna menjadi sebuah objektifikasi di masyarakat. Kemudian menganalisis apa makna yang tersimpan dari setiap tanda yang terkandung dalam teks, dan mitos apa saja yang dikembangkan dari teks tersebut dalam kaitannya dengan hedonisme.

3.6.1. Analisis Leksia

Leksia dipilih dan ditentukan berdasarkan pada kebutuhan pemaknaan yang akan dilakukan. Oleh karena itu, leksia dalam narasi bahasa bisa didasarkan pada kata, frasa, klausa, ataupun kalimat. Sedangkan pada gambar, leksia biasanya didasarkan pada satuan tanda-tanda gambar yang dianggap penting dalam pemaknaan.

3.6.2. Kode Pembacaan

Bagi Roland Barthes, di dalam teks beroperasi lima kode pokok five major code yang di dalamnya terdapat penanda teks leksia. Lima kode yang ditinjau Barthes yaitu : 1. Kode hermeneutika, atau sering disebut dengan kode teka teki. Kode ini melihat tanda-tanda dalam suatu teks yang menimbulkan pertanyaan. Berfungsi untuk mengartikulasikan persoalan yang terdapat dalam teks. Misalnya : “Mengapa perempuan menjadi aktor dalam iklan tersebut?” Universitas Sumatera Utara 2. Kode proairetik, yaitu kode tindakan yang membaca akibat atau dampak dari suatu tindakan dalam teks. Analisis pada kode ini menghasilkan makna denotasi I, yaitu pada level teks Misalnya : “Sosok perempuan dalam iklan tersebut menandakan bahwasanya perempuan sangat menyenangkan dan menghibur. 3. Kode simbolik, merupakan aspek pengkodean yang gampang dikenali karena berulang-ulang muncul dalam teks. Kode pembacaan ini menghasilkan makna konotasi I, yaitu makna konotasi dalam level teks. Misalnya : Dalam salah satu scane yang dianalisis, terdapat perempuan yang sedang berjalan sambil melihat dan menyentuh berbagai macam pakaian, kosmetik, aksesoris hingga perhiasan dengan merek terkenal. Ini merupakan gambaran bahwasanya setiap perempuan menginginkan pakaian, kosmetik, aksesoris hingga perhiasan mewah dengan merek terkenal guna melengkapi penampilan dan menutupi kekurangannya fisiknya. Sebagai contoh penggunaan kosmetik lipstik bagi perempuan guna memberi warna pada bibir dan menutupi kekurangan akan warna kusam pada bibir. 4. Kode kultural, yaitu kode yang telah dikenali dan bersumber pada pengalaman-pengalaman manusia. Kode ini menghasilkan makna denotasi II. Analisis bekerja pada level konteks. Misalnya : sosok perempuan yang ditampilkan dalam iklan menggambarkan perempuan berkulit putih, berambut pirang, berpakaian dengan bagian dada dan paha sedikit terbuka, serta menggunakan berbagai perhiasan dan aksesoris. Keseluruhan penampilannya dikenali sebagai gaya kebarat-baratan dan tidak sesuai dengan budaya masyarakat Indonesia. Hal ini menandakan adanya pengaruh budaya lain yang ingin disampaikan. 5. Kode semik, yaitu kode yang berasal dari isyarat, petunjuk, atau kilasan makna yang ditimbulkan oleh penanda tertentu. Kode ini menghasilkan makna konotasi II, yaitu pada level konteks. Universitas Sumatera Utara Misalnya : Perempuan yang ditampilkan dalam iklan tersebut memiliki kriterian kesempurnaan fisik yang dibentuk masyarakat, seperti perempuan berkulit putih dan mulus, tinggi, langsing, hidung mancung, dan lain-lain. Hal ini menandakan adanya mitos akan kecantikan yang terkandung dalam iklan tersebut. Universitas Sumatera Utara 4.1. Hasil 4.1.1. Ice Ma yang dilap diproduks Heartbran krim Mag sebagai pr Ma Classic. D dengan ko Magnum m dan tahun bahan cok .co.id : 1. Magnum Magnu 2. Magnum Dingin vanilla classic . l e Cream Ma agnum ada pisi coklat i oleh Wal nd di bebera gnum bervar roduk dari W agnum pert Dalam beber omposisi ba memiliki va 1993 munc klat. Beriku m GOLD li um limited e m Mint kata yan mint dilap . HASIL Magnum Log Sumber : lah produk yang teba l’s dari Un apa negara. riasi tergant Walls di Ing tama kali d rapa tahun ahan yang d ariasi baru y cul variasi b ut beberapa imited editio dition , es kr ng tepat un pisi dengan BAB I L DAN PEM Gamba go Es Krim : http:www k es krim d al. Merek e nilever Com . Seiring de tung pada l ggris dan di dijual pada kemudian m dipakai untu yaitu Magnu baru yaitu M a varian Ic on rim vanilla ntuk mengg coklat yan IV MBAHASA ar 6 m Magnum w.unilever.c dengan kom es krim ini mpany, dan engan perke lokasi pema berbagai N a tahun 19 muncul berb uk membuat um Almond Magnum Ch e Cream M yang dilapi gambarkan ng sama se AN co.id mposisi dasa berasal da dijual seba embanganny asarannya, p Negara terma 87 dengan bagai maca t es krim. P d yang beris hocolate yan Magnum ht si dengan c magnum je perti yang ar es krim ari Inggris agai produk ya, kompos produk ini d asuk Indone nama Mag am variasi s Pada tahun si kacang alm ng menggun http:mymag coklat keem enis ini. es ada di mag putih yang k dari sisi es dijual esia. gnum sesuai 1992, mond nakan gnum masan krim gnum Universitas Sumatera Utara 4. Magnum Double Caramel Rasa vanilla di es krim ini tetap sama seperti magnum yang lainnya. yang membedakannya hanya 1 lapisan coklat diluarnya, bagian dalam dilapisi coklat karamel yang menggiurkan dan bagian luarnya dilapisi lagi dengan coklat magnum. 5. Magnum Classic ada di Indonesia Es krim vanilla ini dilapisi dengan belgian chocolate 6. Magnum Ecuador Dark Magnum yang mempunyai ciri khas di bagian lapisan luarnya. yaitu terbuat dari kandungan kakao 62 yang membuat warnanya paling gelap diantara jenis magnum yang lain. 7. Magnum Temptation Almond and Caramel kombinasi es krim vanili dengan potongan almond California serta saus caramel yang lembut lalu dilapisi coklat Belgian di sekitarnya. 8. Magnum Temptation Chocolate Es krim coklat yang diperkaya dengan saus coklat dan potongan coklat putih juga potongan brownies dan di bagian luar dikelilingi oleh lapisan coklat. 9. Magnum White Es krim vanilla ini disiram begitu saja dengan coklat leleh warna putih 10. Magnum Mayan Mistica Coklat Susu Bercampur rasa Pedas. 11. Magnum Minis Magnum yang berukuran setengah dari magnum biasa ini memiliki 3 rasa yang ditawarkan.

4.1.1.1 Magnum Cafe

Guna mendapat segmen pasar yang menjangkau kalangan menengah atas Ice Cream Magnum pada tahun 2011 membuat produk baru yakni Magnum Cafe dengan tema Magnum Road Cafe yang diadakan hanya di beberapa kota di Indonesia. Produk ini gencar menjadi bahan pembicaraan mengingat dalam kemunculannya, produk ice cream magnum yang sebelumnya di jual di pasaran mendadak hilang meski tidak berlangsung lama. Produk magnum cafe ini hingga kini masih menjadi andalan, dengan mengusung cafe sebagai tempat untuk para konsumennya menikmati produk-produk es krim yang mereka buat. Universitas Sumatera Utara Se magnum p magnum c House of produk da tetap mem sebagai pl berkelanju http:ww mpat vakum pun kemba cafe , namun Chocolate ari ice crea manjakan p leasure see utan Ma ww.unilever Cafe Ice Sumber : m selama b ali mengusu n kali ini de dimana ter am magnum para penikm eker Penca gnum da .co.id. Cafe Ice Sumber : Gamba Cream Ma : http:www beberapa b ung produk engan meng rdapat temp m itu sendir mat es krim ari kesenang alam me Gamba Cream Mag http:www ar 7 agnum perta w.unilever.c bulan denga knya yang gusung tem pat khusus ri. Mereka m magnum gan dan se emanjakan p ar 8 gnum sekar w.unilever.c ama co.id an magnum sama di tah ma yang berb yang meny berharap p yang bias ekaligus me pleasure rang o.id m road cafe ahun 2012 rbeda yakni yediakan pro produk ini sa mereka enjadi komi seekers de e- nya, yakni The oduk- dapat sebut itmen engan Universitas Sumatera Utara

4.1.2. Sej

An menjelask mulanya T milik ayah nama “Th memimpin dan sosis j dan Thom http:elib Pa membuat keuangan menjual s yaitu Lev Thomas W Acton, Lo Wall’s ma yang heba telah menj dari 40 va Wa kalangan jarah PT W ndin, salah kan, kata Wa Thomas Wa hnya, yang k homas Wall n usaha sete jatuh, sehin mas Wall Jr b.unikom.ac ada musim makanan b keluarga ti sebagian as ver Brothers Wall Jr akh ondon. Es kr asuk pasar I at sepanjan jadi pilihan arian http: all’s menge penikmat d Wall’s Sumber : satu pega all’s diambi all yang saat kemudian d and Son L elah kematia ngga mem-P r memutar c.id . panas be berbahan da idak mencu set saham s dan Marg hirnya direa rim yang pe Indonesia pa g tahun un utama di d elib.unikom eluarkan seg dan pecinta Gamba Logo PT. W : http:www awai bagia il dari nama t itu berusia dikelola den Ltd Wall’s annya. Nam PHK para ka otak untuk eliau memp asar mengg ukupi, akhir perusahaan garin Unie. alisasikan p ertama kali d ada tahun 1 ntuk memen dunia eskrim m.ac.id . gmentasi pa a es krim. ar 9 Wall’s w.unilever.c an pemasar a pendirinya a 19 tahun m ngan anakny ” dan Thom mun pada tah aryawannya k memperta punyai ide gunakan sus rnya pada ta n kepada pe . Dibawah pada tahun diproduksi 1992, Wall’ nuhi kepuas m Indonesia asar cukup l Walls diba co.id an di PT a, yaitu Tho mewarisi pe ya. Pada tah mas Wall J hun1913 pe a, produksi t ahankan bis dan men su yang dib ahun 1920 endiri peru arahan Ma 1922 di s diberi nama s terus men san pelangg dengan 13 luas untuk m agi menjadi Wall’s, Ja omas Wall. erusahaan d hun 1878 dib Jr ditunjuk u enjualan dag terus menur snis keluarg ngusulkan u bekukan. K Thomas W usahaan Uni axwell Holt sebuah pabr a Paddle Po nciptakan in gan. Kini W merek dan mencakup s di 2 merek akarta Awal aging beri 9 untuk ging run ganya untuk Karena Wall Jr ilever t, ide rik di op. novasi Wall’s lebih semua yaitu Universitas Sumatera Utara Paddle Pop dan Conello. Untuk anak-anak wall’s menargetkan Paddle Pop dengan icon singa yang pemberani. Kemudian untuk remaja, Wall’s menyajikan Conello. Untuk kalangan dewasa, disediakan juga es krim dengan rasa yang cocok dan memanjakan penikmat dengan berlimpahnya coklat, yaitu Magnum, serta Viennetta yang mengusung kedekatan kebersamaan keluarga http:elib. unikom.ac.id .

4.1.3. LOWE LOWE

merupakan perusahaan iklan yang didirikan oleh Sir Frank Lowe di Inggris pada 1981. Nama perusahaan iklan itu diambil dari nama pendirinya dan dikenal luas dengan nama LOWE Partners. LOWE Partners telah menjadi perusahaan iklan kaliber internasional ketika bergabung dengan Interpublic Group of Companies , suatu perusahaan publik di Amerika Serikat, yang memfokuskan dirinya pada bidang komunikasi pemasaran. Namun akhir 2001, para pendiri perusahaan memperoleh gagasan untuk meluncurkan nama baru yang lebih efisien dan gampang diingat yakni “LOWE” yang kini berpusat di Amerika http: www.loweandpartners.com. Lowe adalah lembaga periklanan Advertising Agency dengan jaringan bertaraf global dengan beragam khas. Perusahaan ini mengaku kaya akan budaya lokal dengan kedekatan dan skala yang luas. Sebagai komunitas yang bergerak di bidang strategis dan kreatif mereka menyebutnya mencapai tanpa kompromi, lembaga ini membangun ide-ide yang kuat yang melibatkan banyak orang. Lowe mengaku sebagai lembaga advertising yang dapat memberi layanan terbesar yang dapat menawarkan klien, menghasilkan ide populer yang memecahkan masalah bisnis, melintasi saluran dan perubahan perilaku http:www.loweandpartners. com. Sebagai lembaga yang bergerak dibidang periklanan, Lowe melibatkan diri sebagai penghubung pemecahan masalah inti dan pengembangan wawasan yang cemerlang ke dalam budaya kontemporer, menciptakan ide-ide bersifat tetap yang dapat mengubah perilaku dan lintas batas. Lowe memiliki banyak bakat dalam jaringan, yang mencakup setiap disiplin komunikasi dari iklan, digital, Universitas Sumatera Utara CRM, pemasaran ritel, hiburan, desain interaktif, pemasaran pedesaan dengan keragaman dan pengetahuan budaya lokal http:www.loweandpartners.com. Dalam pengembangannya, perusahaan Lowe berusaha menempatkan diri sebagai perusahaan periklanan advertising yang bersifat eksklusif dengan membagi perusahaannya kedalam beberapa jaringan yang memungkinkan setiap iklan mendapat pelayanan terbaik dalam pemecahan masalah bisnis setiap klien http:www.loweandpartners.com. Profil Lowe Advertising - Ketua : Tony Wright - Chief Executive Officer CEO : Michael Dinding - Chief Financial Officer CFO : Hugh Doherty - Presiden, Lowe global Creative : Jose Miguel Sokoloff Council Co Chairman - CEO Indonesia : Joseph Tan Sumber : www.loweandpartners.com. Universitas Sumatera Utara

4.1.4. Analisis

Ice Cream Magnum merupakan salah satu produk yang berasal dari sebuah merek heart brand ternama yakni Wall’s yang terkenal dengan berbagai produknya terutama yang berkaitan dengan ice cream. Es krim merupakan sebuah makanan konsumsi yang terbuat dari susu, lemak dan berbagai komposisi lain yang membentuknya. Dalam dunia kesehatan sendiri, sekilas dampak buruk es krim Sebuah penelitian yang dilakukan UT Southwestern Medical Center, Amerika Serikat menemukan bahwa lemak dari beberapa makanan seperti es krim dapat mempengaruhi otak Anda. Pada dasarnya, manusia akan berhenti makan ketika ia sudah merasa cukup. Namun jika yang dimakan terasa begitu nikmat, maka sulit pula untuk berhenti walaupun perut sudah tidak mampu lagi menampungnya. Hal ini dikarenakan molekul lemak tersebut memicu otak untuk mengirim pesan ke sel-sel tubuh untuk mengabaikan sinyal hormon penekan selera makan. Hormon-hormon yang ditekan tersebut adalah leptin dan insulin. Para peneliti juga menemukan jenis molekul lemak tertentu pada daging sapi, mentega, keju, dan susu yang dapat menghipnotis otak Anda agar tidak berhenti makan. Selain itu makanan yang berasal dari susu ini, tidak bisa dikonsumsi oleh semua orang. Kelembutan es krim tidak bisa dinikmati oleh mereka yang menderita penyakit tertentu. Di antaranya penderita kanker payudara, karena mereka tidak dianjurkan mengonsumsi susu dengan kandungan lemak yang sangat tinggi. Lembaga Penelitian Kaiser Permanente di California telah melakukan penelitian terkait kandungan susu dan kanker payudara. Dari hasil penelitian untuk yang pertamakalinya itu, para ahli menyebutkan bahwa susu tinggi lemak yang digunakan sebagai bahan dasar es krim dapat meningkatkan hormon estrogen yang mendorong pertumbuhan sel kanker http:www.kisuta.com 20130319-waspadai-bahaya-es-krim-dan-yogurt . Dalam sehari, konsumsi es krim yang dianjurkan sekitar tiga porsi per hari satu porsi es krim seberat 200 gram, atau setara 250 ml susu. Disarankan nggak mengonsumsi terlalu banyak es krim melebihi porsi seharusnya. Kandungan gula dan lemak yang berlebih dapat menyebabkan obesitas. Universitas Sumatera Utara Manfaat dari es krim diantaranya adalah kaya akan lemak, gula, fosfor, zinc, vitamin A, D, B12, asam amino dan asam pantotenat. Tentunya berbagai kandungan nutrisi ini sangat bermanfaat untuk kesehatan. Dapat mencegah osteoporosis dan menurunkan tekanan darah. Kandungan susunya juga dapat mengurangi keasaman mulut, merangsang air liur, mengurangi plak dan mencegah gigi berlubang. Selain itu, susu pada es krim juga dapat menetralisir racun seperti logam atau timah dalam makanan, mencegah terjadinya kanker usus, mempercantik kulit, serta membantu tidur lebih nyenyak http:www.citacinta. comcerdasseks.kesehatanmanfaat.es.krim.untuk.kesehatan001002536 . Sementara dala proses pendistribusian es krim magnum, Wall’s dibantu oleh sebuah perusahaan besar yakni PT. Unilever yang didirikan oleh dua keluarga yang pada awalnya masing-masing memiliki perusahaan yang berbeda yakni keluarga Anton Jurgens dan keluarga Van den Berg yang berkedudukan di negeri Belanda. Kedua perusahaan tersebut memproduksi margarin, dan tidak lamakemudian bergabung menjadi satu perusahaan dengan nama Margarine Unie. Kedua perusahaan yang terletak di kedua Negara Eropa yang berbeda tersebut sama-sama berkembang dan memperluas usahanya di daratan Eropa.Keduanya membuat produk untuk konsumen dengan volume yang besar, memiliki jalur distribusi yang luas dan menggunakan bahan baku yang hampir sama. Padatahun 1930, kedua perusahaan tersebut bergabung dengan nama Unilever. Berawal dari penggabungan tersebut, Unilever berkembang menjadi perusahaan raksasa di dunia dengan dua kantor pusat, yaitu Unilever Limited di London dan Unilever NV di Rotterdam http:www.scribd.comdoc76847954 Sejarah-PT-Unilever. Iklan televisi Ice Cream inilah yang menjadi subjek dalam penelitian ini, berupa video Ice Cream Magnum versi “Undian Berhadiah Wisata Belanja di Lima Kota Besar di Dunia”, berdurasi 30 detik menghasilkan 6 scene yang dibagi dalam 25 gambar, dimana setiap gambar akan mewakili durasi video satu detiknya. Ke enam 6 scene yang terdiri dari 26 gambar ini dinilai mengandung makna hedonisme. Analisis iklan ini dimulai dari scene ke 2 dua, alasannya karena pada scene inilah simbol-simbol dirasa lebih mengandung makna hedonisme dimulai dan berakhir pada scene ke 8 delapan. Universitas Sumatera Utara Tabel IV.1 Identifikasi Iklan Ice Cream Magnum versi “Undian Berhadiah Wisata Belanja di Lima Kota Besar di Dunia” Iklan Ice Cream Magnum versi “Undian Berhadiah Belanja di Lima Kota Besar di Dunia” 2011 Nama media Televisi Headline Ice Cream Magnum Body Copy Lima hadiah wisata belanja Signature line Mandatories Magnum for pleasure seekers Tabel IV.2 Teknik Dalam Menyunting Gambar Iklan Ice Cream Magnum Signified Petanda Signifier Penanda Gerakan kamera Tilt Zoom Pan Gerakan subjek Walk in Sudut pandang kamera Frog Eye Eye Level Over Shoulder Format shot Estabilish shot Medium long shot Medium Shot Close-up Big close-up Long shot Teknik editing Cut Tipe lensa Normal Fokus Tertuju pada objek tertentu Pencahayaan High key Teknik penyuntingan gambar pada tabel diatas merupakan identifikasi terhadap visualisasi gambar yang digunakan pada iklan Ice Cream Magnum versi Iklan Televisi “Undian Berhadiah Wisata Belanja di Lima Kota Besar di Dunia”, yang nantinya akan dianalisis menggunakan semiotika Roland Barthes yaitu signifikasi tahap pertama berupa denotasi, dan signifikasi tahap kedua berupa konotasi. Dengan memanfaatkan teknik diatas, akan memudahkan untuk mengklasifikasikan wujud visual gambar seperti dengan mengenali ekspresi dari objek manusia yang ada di dalam iklan, cara kerja kamera, dan sudut pengambilan gambar yang terdapat dalam iklan. Universitas Sumatera Utara

4.1.4.1 A

versi “ nalisis Scen “Undian Be 1 4 ne 2 Iklan Te erhadiah W Gambar elevisi Ice C Wisata Bela 2 5 r 10 Cream Magn nja di Lim num a Kota besar di Dunia 3 6 a” Universitas Sumatera Utara

a. Analisis Leksia

Terlihat seorang subjektalent yang sedang berdiri di suatu tempat di tengah keramaian, seolah memasukkan sebuah benda berwarna coklat bertangkai ke dalam mulutnya sambil menggandeng sebuah tas berwarna ungu. Perempuan tersebut menggunakan pakaian berwarna ungu berpadu warna putih. Subjektalent itu berkulit putih dan berambut panjang bergelombang berwarna hitam kecoklatan. Subjektalent tersebut menghadap di sebelah kiri layar televisi, dan di samping kanan depan atas perempuan itu terdapat sebuah layar televisi yang menampilkan seorang subjektalent berkulit putih berambut kuning kecoklatan yang sedang memakan sebuah makanan berwarna coklat bertangkai. Di layar televisi tepatnya di sebelah kiri atas terdapat sebuah simbol berwarna putih berpadu merah dan di sebelah kanan bawah terdapat logo bertuliskan magnum dan di bawahnya terdapat sebuah bungkusan yang juga bertuliskan magnum yang di bawah bungkusan tersebut terdapat tulisan for pleasure seeker. Secara tiba-tiba terlihat wajah subjektalent menggunakan kacamata berwarna coklat, berwajah putih dan ditambah dengan make-up putih soft,alis di buat hitam dan bibir di buat berwarna merah muda terang, berambut hitam kecoklatan, sambil memegang sebuah makanan berwarna coklat keputihan. Di depan perempuan tersebut secara bersamaan muncul tanda di depan subjektalent tersebut tepatnya di sebelah kanan dagu peremuan tersebut yang bertuliskan ”5 wisata belanja”. Perlahan subjektalent tersebut melepas kacamatanya mengguna tangan kirinya sambil mengerutkan kening, alis menaik, mata menatap lebar dengan mulut perlahan terbuka lebar. Perlahan subjektalent tersebut terlihat berdiri dan kelilingi oleh empat orang subjektalent memakai pakaian berwarna hitam berkulit putih di mana seorang pria berdiri tepat dekat di sebelah kanan perempuan tersebut dan tiga subjektalent lainnya berdiri di sebelah kiri belakang perempuan sambil memegang sebuah kertas berbentuk persegi dan lainnya memegang pakaian berwarna ungu dan biru. Secara bersamaan tanda yang tadinya hanya terdapat satu tanda yakni “5 wisata belanja”, kemudian bertambah dengan kemunculan tanda “US 5000”. Kemudian gambar perlahan menghilang dan memperlihatkan sebuah Universitas Sumatera Utara bangunan besar. Terlihat sebuah tanda bertuliskan “MILAN” dan orang-orang berjalan disekitar bangunan tersebut. Table IV. 3 Storyboard scene 2 Visual Audio MLS : subjektalent yang sedang berdiri mengarah ke sebelah kiri layar televisi sambil menggigit es krim magnum SFX : es krim yang di gigit CUT: BCU, Terlihat wajah subjektalent membuka kacamata dengan mata terbuka lebar, kening mengerut, dan mulut perlahan terbuka Bersamaan muncul tulisan “5 wisata belanja” MVO : dapatkan lima hadiah wisata belanja MUSIK ZO: Perlahan terlihat sarah di kelilingi oleh subjektalent yang berdiri di samping kiri dan kanan sambil memegang amplop dan pakaian Di depan sarah terdapat tulisan “5 wisata belanja” dan “US 5000” MVO : senilai lima ribu us dolar CUT: Muncul bangunan dan terlihat orang-orang sedang berjalan dan terdapat tanda bertuliskan “MILAN” MVO : di Milan

b. Kode Pembacaan

Dokumen yang terkait

Representasi Budaya Dalam Iklan (Analisis Semiotika Pada Iklan Mie Sedaap Versi “Ayamku" di Televisi)

25 311 89

Maskulinitas dalam Iklan Televisi (Analisis Semiotika Maskulinitas Dalam Iklan Televisi Gudang Garam Merah Versi “The Cafe”)

8 98 110

Gambaran Persaingan Dalam Iklan Televisi Kartu Seluler XL Dan AS (Studi Analisis Semiotika tentang Persaingan dalam Iklan Televisi Kartu Seluler XL versi “Sule – Baim” dan AS versi “Sule – Cek 123”)

1 35 132

MAKNA PEREMPUAN DALAM IKLAN ICE CREAM ( Analisis Semiotik Iklan “Ice Cream Walls Magnum”)

5 25 53

DEKONSTRUKSI KONSEP – KONSEP KREATIF DALAM IKLAN SHAMPO ( KAJIAN SEMIOTIKA PADA IKLAN SUNSILK VERSI BELANJA DI SUPERMARKET YANG DITAYANGKAN DI TELEVISI )

2 19 2

“HEDONISME DALAM IKLAN” Hedonisme Dalam Iklan ( Studi Semiotika Konstruksi Tanda Hedonisme dalam Iklan TV Rokok Clas Mild Versi is Today ).

0 1 14

PENDAHULUAN Hedonisme Dalam Iklan ( Studi Semiotika Konstruksi Tanda Hedonisme dalam Iklan TV Rokok Clas Mild Versi is Today ).

0 2 33

“HEDONISME DALAM IKLAN” Hedonisme Dalam Iklan ( Studi Semiotika Konstruksi Tanda Hedonisme dalam Iklan TV Rokok Clas Mild Versi is Today ).

1 3 15

PEMAKNAAN IKLAN AXIS DI TELEVISI ( Analisis Semiotika Iklan AXIS versi “Budi handuk dalam persidangan ngaku-ngaku murah” di Televisi).

8 16 94

GAYA HIDUP HEDONISME DALAM IKLAN TELEVISI (Analisis Semiotika Roland Barthes pada Iklan Magnum Versi Pink and Black dan Magnum Indonesia Versi Raisa Hangout) - FISIP Untirta Repository

0 3 167