PINJAMAN BANK lanjutan BANK LOANS continued MODAL SAHAM SHARE CAPITAL
278
PT MATAHARI DEPARTMENT STORE Tbk Halaman 42 Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2015 DAN 2014 31 DECEMBER 2015 AND 2014
Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain unless otherwise stated
21. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA lanjutan 21. EMPLOYEE BENEFITS OBLIGATIONS
continued Kewajiban imbalan kerja jangka panjang
lanjutan Long-term employee benefits obligation
continued
Pergerakan dari nilai kini kewajiban imbalan pasti adalah sebagai berikut:
The movement in the present value of defined benefit obligation is as follows:
Melalui program imbalan pasti yang dimiliki oleh Perusahaan, Perusahaan terpengaruh oleh
beberapa risiko sebagai berikut: Through its defined benefit pension plans, the
Company is exposed to a number of risks, which are detailed below:
a. Risiko suku bunga. Kewajiban imbalan pasti yang dihitung berdasarkan PSAK 24
menggunakan tingkat diskonto obligasi. Jika tingkat
diskonto tersebut turun, maka kewajiban imbalan pasti akan cenderung
mengalami kenaikan. a. Interest rate risk. The defined benefit
obligation calculated under SFAS 24 uses a discount rate on bond yields. If bond yields
fall, the defined benefit will tend to increase.
b. Risiko inflasi atas gaji. Kenaikan aktual atas inflasi dibandingkan dengan tingkat kenaikan
gaji akan membuat kewajiban imbalan pasti menjadi lebih tinggi.
b. Salary inflation risk. Higher actual increase than expected increase in salary will increase
the defined benefit obligation.
Disajikan kembali, lihat Catatan 32 Restated, see Note 32
279
PT MATAHARI DEPARTMENT STORE Tbk Halaman 43 Page
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
31 DESEMBER 2015 DAN 2014 31 DECEMBER 2015 AND 2014
Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, Expressed in millions of Rupiah,
kecuali dinyatakan lain unless otherwise stated
21. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA lanjutan 21. EMPLOYEE BENEFITS OBLIGATIONS
continued Kewajiban imbalan kerja jangka panjang
lanjutan Long-term employee benefits obligation
continued
Sensitivitas dari kewajiban imbalan pasti terhadap perubahan asumsi aktuarial utama
adalah sebagai berikut: The sensitivity of the defined benefit obligation to
changes in the principal assumptions is as follows:
Dampak atas kewajiban imbalan pasti Impact on defined benefit obligation
Perubahan Kenaikan
Penurunan asumsi
asumsi asumsi
Change in Increase in
Decrease in assumption assumption
assumption
Tingkat diskonto 1
Penurunan sebesar Kenaikan sebesar Discount rate
Decrease by 8.2 Increase by 9.3
Tingkat kenaikan gaji di masa depan
1 Kenaikan sebesar Penurunan sebesar
Salary growth rate Increase by 9.1
Decrease by 8.2 Analisis sensitivitas di atas didasarkan pada
perubahan atas asumsi tunggal dengan asumsi lainnya konstan. Pada praktiknya, kecil
kemungkinan hal tersebut terjadi, dan perubahan-perubahan dalam beberapa asumsi
mungkin saling berhubungan. Ketika melakukan perhitungan sensitivitas dari kewajiban imbalan
pasti ke asumsi aktuarial yang signifikan, metode yang sama nilai kini dari kewajiban imbalan pasti
yang dihitung dengan menggunakan metode projected unit credit
pada akhir periode pelaporan telah diterapkan seperti saat
menghitung kewajiban pensiun yang diakui pada laporan posisi keuangan.
The above sensitivity analyses are based on a change in an assumption while holding all other
assumptions constant. In practice, this is unlikely to occur, and changes in some of the
assumptions may be correlated. When calculating the sensitivity of the defined benefit
obligation to significant actuarial assumptions, the same method present value of the defined
benefit obligation calculated with the projected unit credit method at the end of the reporting
period has been applied as when calculating the pension liability recognised within the statement
of financial position.
Durasi rata-rata tertimbang dari kewajiban imbalan pasti adalah 12,36 tahun.
The weighted average duration of the defined benefit obligation is 12.36 years.