MANAJEMEN RISIKO Dengan asumsi PT Arthamulia Sentosajaya dan publik akan menggunakan haknya, dimana PT

PT. BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL, Tbk. 51 sifatnya dapat memperketat atau memperlonggar barrier to entry dalam industri perbankan. Signifikannya jumlah bank yang beroperasi dalam mempengaruhi intensitas persaingan, secara tidak langsung juga mencerminkan signifikannya pemerintah dalam mempengaruhi intensitas persaingan dalam industri perbankan. Karena itu, dalam hal fungsi bank sebagai lembaga intermediasi, produk industri perbankan yang menghadapi tekananancaman produk substitusi dari lembaga keuangan bukan bank, sudah seyogyanya bank tidak hanya mengandalkan sebagai besar penghasilannya dari interest spread income, tetapi juga dari berbagai produk pelayanan jasasusu yang harus semakin inovatif yang menghasilkan fee based income. Diversifikasi usaha akan dapat menekan besarnya spread karena biaya operasional yang timbul namun dengan menjaga rasio NIM Nett Interest Income yang wajar maka tingkat keuntungan diharapkan dapat terjaga. Oleh karenanya, Perseroan selalu optimis untuk dapat bertahan dalam bisnisnya sesuai dengan visinya, yaitu “Menjadi salah satu bank terbaik pilihan masyarakat yang dikagumi stakeholders. ” Dewasa ini belum ada kebijakan pemerintah seperti fiskal, moneter, pajak atau kebijakan lain yang mempengaruhi kegiatan operasional Perusahaan termasuk dampaknya. Namun demikian, manajemen Perseroan senantiasa memberikan perhatian penuh terhadap rencana kebijakan baru yang akan diterbitkan pemerintah dengan melakukan hal-hal antara lain sebagai berikut:  Kajian terhadap rencana kebijakan baru yang akan diterbitkan pemerintah termasuk dampaknya dan mempersiapkan seluruh infrastruktur yang dibutuhkan untuk melaksanakan rencana kebijakan baru tersebut serta proses sosialisasiedukasi kepada jajaran terkait melalui media online danatau pelatihan termasuk evaluasi efektivitas pelaksanaannya.  Bersifat pro aktif untuk memberikan saran dan masukan yang bermanfaat kepada otoritas terkait atas rencana kebijakan baru yang akan diterbitkan pemerintah, agar lebih tepat sasaran dan applicable dalam penerapannya Namun demikian, manajemen Perseroan senantiasa memberikan perhatian dan mendukung penuh terhadap kebijakan pemerintah yang berlaku dengan melaksanakannya secara patuh sesuai regulasi yang berlaku.

4. MANAJEMEN RISIKO

Dalam melaksanakan kegiatannya, Perseroan menyadari bahwa situasi lingkungan eksternal dan internal perbankan telah mengalami perkembangan yang diikuti dengan semakin kompleksnya risiko kegiatan usaha perbankan dan meningkatnya kebutuhan akan praktek tata kelola yang sehat good corporate governance. Sebagai tanggapan terhadap kondisi tersebut, Perseroan telah menerapkan suatu kebijakan manajemen risiko yang bertujuan untuk memastikan bahwa risiko-risiko yang timbul dalam kegiatan usahanya dapat diidentifikasi, diukur, dipantau, dikendalikan dan dilaporkan secara akurat, komprehensif, up to date, dan tepat waktu, yang pada akhirnya akan memberikan manfaat berupa peningkatan kepercayaan pemegang saham dan masyarakat, memberikan gambaran lebih akurat mengenai kinerja di masa mendatang termasuk kemungkinan kerugian yang akan terjadi, dan meningkatkan metode dan proses pengambilan keputusan serta penilaian risiko dengan adanya ketersediaan informasi yang terkini, yang dengan sendirinya meningkatkan kinerja dan daya saing Perseroan. Untuk menyesuaikan dengan manajemen risiko berdasarkan perkembangan regulasi dari Bank Indonesia danatau Otoritas Jasa Keuangan OJK serta best practice di perbankan internasional, secara terus-menerus Perseroan mengembangkan dan meningkatkan kerangka sistem pengelolaan risiko dan struktur pengendalian internal yang terpadu dan komprehensif, sehingga dapat memberikan informasi bagi Perseroan adanya potensi risiko secara lebih dini sebagai early warning signal dan selanjutnya mengambil langkah-langkah yang memadai untuk meminimalkan dampak risiko. Kerangka manajemen risiko ini dituangkan dalam kebijakan, prosedur, limit-limit transaksi dan kewenangan dan ketentuan lain serta berbagai perangkat manajemen risiko yang berlaku di seluruh lingkup aktivitas usaha. PT. BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL, Tbk. 52 Pembahasan mengenai Manajemen Risiko yang dilakukan Perseroan atas risiko usaha Perseroan diungkapkan pada Bab VIII Keterangan Tentang Perseroan, Kegiatan Usaha serta Kecendrungan dan Prospek Usaha.

5. PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN BANK