PT. BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL, Tbk.
117
Tanah dan bangunan Jl. Bintaro Utama III Blok A-12, Bintaro Jaya, Tangerang
Tanah dan bangunan Jl. Daan Mogot No. 16B, Tangerang
Tanah dan bangunan Jl. Pandanaran No. 103, Semarang
Tanah dan bangunan Jl. Tlogo Bayem No. 683, Semarang
Tanah dan bangunan Jl. Gang Besen No. 30-32, Semarang
Tanah dan bangunan Komp. Ruko Pemuda Blok C No. 29, Semarang
Tanah dan bangunan Jl. Sam Ratulangi No. 3, Manado
Tanah dan bangunan Jl. Achmad Yani No. 35 A, B, C, D, Makassar
Tanah dan bangunan Jl. Diponegoro SK III3, Ambon
Tanah dan bangunan Komp. Pertokoan Mardika, Jl. Pantai Mardika No. D3 01-02, Ambon
Tanah dan bangunan Jl. Pahlawan Revolusi No. 50, Ternate, Maluku Utara
Aset Perseroan yang dijaminkan selain kepada Bank Indonesia adalah tanah yang berlokasi di Jalan Jenderal Sudirman Kaveling 52-53 Lot 25, Jakarta Selatan, yang dijaminkan kepada Bank Central
Asia qq Badan Penyehatan Perbankan Nasional qq Kinleigh Financial Services Ltd. Perseroan melakukan penjualan agunan yang diambil alih untuk tahun yang berakhir pada tanggal-
tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 yang mempunyai nilai buku masing-masing sebesar Rp 8.750 juta dan Rp 2.509 juta dengan nilai jual masing-masing sebesar Rp 8.750 juta dan Rp 2.906 juta.
K. Asuransi
Perseroan memiliki polis asuransi Property All Risk terhadap aset tetap, kecuali tanah, milik Perseroan kepada PT Arthagraha General Insurance, yang merupakan pihak terafiliasi dengan
Perseroan. Persyaratan pertanggungan dan penutupan asuransi pada PT Arthagraha General Insurance dilaksanakan dengan persyaratan yang berlaku umum sebagaimana dengan pihak ketiga
lainnya, dengan jumlah nilai pertanggungan sebesar Rp 340.768 juta pada tanggal 30 Juni 2016.
Perseroan juga memiliki asuransi cash in safe untuk pertanggungan uang simpanan kepada PT Arthagraha General Insurance pihak ketiga dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp 176.790
juta. Nilai pertanggungan asuransi tersebut telah memadai untuk melindungi aset Perseroan.
Rata-rata jangka waktu pertanggungan asuransi adalah sebagai berikut: -asuransi bangunan dan inventaris kantor, termasuk ATM adalah 1 tahun.
-asuransi kendaraan bermotor adalah 1 tahun. -asuransi keuangan adalah 1 tahun.
-asuransi jiwa dan kesehatan adalah 1 tahun.
2. KEGIATAN PERSEROAN
A. Sejarah dan Kegiatan Usaha
Perseroan merupakan bank devisa yang sahamnya telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia. Perseroan merupakan bank hasil penggabungan merger antara PT. Bank Artha Graha dan
PT. Bank Inter-Pacific, Tbk. Dalam penggabungan tersebut, pihak yang menggabungkan diri adalah PT. Bank Artha Graha sedangkan pihak yang menerima penggabungan adalah PT. Bank Inter-
Pacific, Tbk. Dengan demikian dalam proses penggabungan tersebut, PT. Bank Inter-Pacific, Tbk. bertindak sebagai surviving bank. Latar belakang dari penggabungan usaha ini adalah untuk
memaksimalkan kekuatan dan potensi yang dimiliki oleh masing-masing bank yang ada sehingga dapat menciptakan sinergi yang baru, baik dalam penggunaan modal, jaringan usaha yang lebih
luas maupun sumber daya manusia.
Tujuan dari dilakukannya penggabungan tersebut adalah: 1. Dalam rangka mendukung program Arsitektur Perbankan Indonesia untuk memperkuat
permodalan dan memperluas jaringan kantor.
PT. BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL, Tbk.
118 2. Memaksimalkan kekuatan dan potensi yang dimiliki oleh masing-masing bank peserta
penggabungan sehingga menciptakan sinergi yang baru. 3. Memperkuat daya saing guna menunjang pertumbuhan aset bank hasil penggabungan di masa
mendatang. 4. Bertambahnya jumlah cabang dan jenis-jenis produk memungkinkan bank hasil penggabungan
untuk menjaring jumlah nasabah yang lebih besar dan beragam. 5. Perpaduan antara pengembangan sumber-sumber pendapatan yang potensial dan
dioptimalkannya pemanfaatan dari pengeluaran-pengeluaran yang telah dikeluarkan dalam rangka pengembangan teknologi akan menghasilkan suatu skala ekonomi economy of scale
yang menguntungkan bagi bank hasil penggabungan. 6. Memiliki landasan yang kuat baik dari segi keuangan maupun sumber daya manusia yang
merupakan modal untuk mengantisipasi pertumbuhan di masa mendatang. Berdasarkan Anggaran Dasar Pasal 3, Perseroan merupakan suatu perseroan terbatas yang
menjalankan usaha sebagai Bank Umum dengan kegiatan usaha utama Perseroan adalah sebagai berikut:
Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan yang meliputi giro, deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan danatau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan
itu. Memberikan kredit.
Menerbitkan surat pengakuan berhutang. Membeli, menjual, dan menjamin atas risiko sendiri maupun untuk kepentingan dan atas
perintah nasabahnya. Memindahkan uang baik untuk kepentingan sendiri maupun untuk kepentingan nasabah.
Menempatkan dana pada, meminjam dana dari atau meminjamkan dana kepada bank lain, baik dengan menggunakan surat, sarana telekomunikasi maupun dengan wesel unjuk cek
atau sarana lainnya. Menerima pembayaran dari tagihan atas efek-efek dan melakukan perhitungan dengan atau
antar pihak ketiga. Menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan efek-efek.
Melakukan kegiatan penitipan untuk kepentingan pihak lain berdasarkan suatu kontrak. Melakukan penempatan dana dari nasabah kepada nasabah lainnya dalam bentuk efek-efek
yang tidak tercatat di bursa efek. Melakukan kegiatan anjak piutang, usaha kartu kredit dan kegiatan wali amanat.
Melaksanakan kegiatan dalam valuta asing dengan memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.
Melakukan kegiatan penyertaan modal pada bank atau perusahaan lain dibidang keuangan, seperti sewa guna usaha, modal ventura, perusahaan efek, asuransi, serta lembaga kliring
penyelesaian dan penyimpanan dengan memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.
Melakukan kegiatan penyertaan modal sementara untuk mengatasi akibat kegagalan kredit, dengan syarat harus menarik kembali penyertaannya, dengen memenuhi ketentuan yang
ditetapkan oleh Bank Indonesia. Bertindak sebagai pendiri dana pensiun dan pengurus dana pensiun sesuai dengan
ketentuan dalam peraturan perundang-undangan dana pensiun yang berlaku, serta Melakukan kegiatan lain yang lazim dilakukan oleh bank sepanjang tidak bertentangan dengan
perundang-undangan dan peraturan yang berlaku, termasuk antara lain tindakan dalam rangka restrukturisasi atau penyelamatan kredit antara lain membeli agunan, baik semua maupun
sebagaian, melalui lelang atau dengan cara lain dalam hal debitur tidak memenuhi kewajibannya kepada bank, dengan ketentuan agunan yang dibeli wajib dicairkan secepatnya.
PT. BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL, Tbk.
119
B. Jaringan Kantor