PT. BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL, Tbk.
3
1. PENAWARAN UMUM TERBATAS V
Direksi atas nama Perseroan dengan ini melakukan Penawaran Umum Terbatas V kepada para pemegang saham Perseroan dengan penerbitan HMETD atas sebanyak 2.707.918.808 dua miliar tujuh
ratus tujuh juta sembilan ratus delapan belas ribu delapan ratus delapan Saham Biasa Atas Nama dengan nilai nominal Rp 110,88 seratus sepuluh koma delapan puluh delapan Rupiah setiap saham.
HMETD akan dibagikan kepada Pemegang Saham Perseroan yang tercatat pada tanggal 5 Desember 2016 dimana setiap pemilik 29 dua puluh sembilan saham Perseroan akan memperoleh 6 enam
HMETD. Setiap 1 satu HMETD dapat digunakan untuk membeli satu saham dengan membayar harga pelaksanaan sebesar Rp 111,00 seratus sebelas Rupiah setiap saham, dengan asumsi seluruh
HMETD dilaksanakan untuk membeli saham maka Perseroan akan memperoleh dana sebesar Rp 300.578.987.688,00 tiga ratus miliar lima ratus tujuh puluh delapan juta sembilan ratus delapan puluh
tujuh ribu enam ratus delapan puluh delapan Rupiah. Bersamaan dengan PUT V ini Perseroan juga menerbitkan sebanyak 4.513.198.013 empat miliar lima
ratus tiga belas juta seratus sembilan puluh delapan ribu tiga belas Waran Seri I yang mewakili 34,48 tiga puluh empat koma empat puluh delapan persen dari jumlah saham yang ditempatkan dan disetor
penuh sebelum PUT V ini dilaksanakan. Pada setiap 6 enam saham hasil pelaksanaan HMETD melekat 10 sepuluh Waran Seri I. Setiap 1 satu Waran Seri I dapat digunakan oleh pemegangnya
untuk membeli 1 satu saham baru Perseroan dengan membayar harga yang sama dengan harga pelaksanaan HMETD yakni Rp 111,00 seratus sebelas Rupiah per saham dalam periode pelaksanaan
yakni 19 Juni 2017 sampai dengan 7 Desember 2021. Dengan demikian dana yang akan diperoleh dari pelaksanaan Waran Seri I adalah sebanyak-banyaknya Rp. 500.964.979.443 lima ratus miliar sembilan
ratus enam puluh empat juta sembilan ratus tujuh puluh sembilan ribu empat ratus empat puluh tiga Rupiah. Waran Seri I yang tidak digunakan untuk membeli saham Perseroan sampai dengan masa akhir
masa berlakunya Waran Seri I yakni tanggal 7 Desember 2021 maka Waran Seri I akan menjadi kadaluarsa, tidak bernilai serta tidak dapat digunakan untuk membeli saham Perseroan dengan demikian
gugur demi hukum. Berdasarkan Peraturan OJK No. 32POJK.042015 tanggal 16 Desember 2015 tentang Penambahan
Modal Perusahaan Terbuka dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu ‘’POJK No. 322015’’, dalam hal pemegang saham mempunyai HMETD dalam bentuk pecahan, maka hak atas
pecahan efek wajib dijual oleh Perseroan dan hasil penjualannya akan dimasukkan ke dalam rekening Perseroan.
Saham yang berasal dari pelaksanaan HMETD adalah sebesar 17,14 tujuh belas koma empat belas persen dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh setelah pelaksanaan HMETD dan merupakan
saham baru yang dikeluarkan dari portepel Perseroan. Saham hasil pelaksanaan HMETD akan dicatatkan di BEI dengan memperhatikan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 29 Tahun 1999
Tentang Pembelian Saham Bank Umum “PP 291999”. Para pemegang saham utama telah menyatakan tidak mengambil bagian HMETD yang menjadi haknya
kecuali PT. Arthamulia Sentosajaya yang merupakan pemegang saham Perseroan dengan kepemilikan sebesar 6,31 telah menyatakan untuk melaksanakan sebagian HMETD yang menjadi haknya
mengambil bagian sebanyak 5.216.106 lima juta dua ratus enam belas ribu seratus enam saham dengan harga pelaksanaan.
Apabila saham yang ditawarkan dalam PUT V ini tidak seluruhnya diambil bagian oleh pemegang HMETD, maka sisanya akan dialokasikan kepada pemegang saham lainnya yang melakukan
pemesanan lebih besar dari haknya secara proporsional berdasarkan atas jumlah HMETD yang telah dilaksanakan oleh masing-masing pemegang saham yang meminta penambahan saham berdasarkan
Harga Penawaran. Apabila setelah alokasi tersebut masih terdapat sisa saham yang ditawarkan, maka sesuai dengan Akta Perjanjian Pembelian Sisa Saham Penawaran Umum Terbatas V PT. Bank Artha
Graha Internasional, Tbk. No. 55 tanggal 10 Oktober 2016, yang dibuat di hadapan Notaris Doktor Irawan Soerodjo, Sarjana Hukum, Magister Sains, Notaris di Jakarta, maka PT Cakra Inti Utama telah
sepakat untuk membeli seluruh sisa saham yang tidak diambil bagian oleh para pemegang saham dengan Harga Penawaran, yaitu sebesar Rp 111,00 seratus sebelas Rupiah setiap saham. PT Cakra
Inti Utama selaku Pembeli Siaga menyatakan memiliki kecukupan dana untuk melaksanakan HMETD yang ditawarkan dalam rangka Penawaran Umum Terbatas V ini.
PT. BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL, Tbk.
4 Jumlah Saham yang Ditawarkan
: 2.707.918.808
Jumlah Waran Seri I yang Diterbitkan :
4.513.198.013 Nilai Nominal
: Rp 110,88 per saham
Harga Penawaran Saham :
Rp 111,00 per saham Harga Penawaran Waran Seri I
: Rp 111,00 per saham
Rasio Konversi Saham Lama : HMETD: Waran Seri I :
29: 6: 10 Dilusi Kepemilikan Setelah HMETD dilaksanakan
: 17,14
Dilusi kepemilikan Setelah Seluruh Waran Seri I dilaksanakan
: 35,56
Tanggal Pencatatan HMETD di BEI :
7 Desember 2016 Periode Perdagangan dan Pelaksanaan HMETD
: 7 Desember
– 14 Desember 2016 Jumlah saham baru yang ditawarkan dalam PUT V sebesar 17,14 tujuh belas koma empat belas
persen dari jumlah seluruh Saham yang ditempatkan dan disetor penuh setelah Penawaran Umum Terbatas dilaksanakan, serta akan dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia dengan senantiasa
memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk ketentuan yang diatur di dalam Peraturan Pemerintah No. 29 Tahun 1999 tentang Pembelian Saham Bank Umum. Kedudukan saham
yang akan diterbitkan dalam Penawaran Umum Terbatas V ini dibandingkan dengan kedudukan saham yang telah disetor penuh lainnya, memiliki hak yang sama dan sederajat dalam segala hal termasuk hak
atas dividen. Setiap HMETD dalam bentuk pecahan akan dibulatkan ke bawah round down. Apabila pemegang HMETD tidak menggunakan haknya untuk membeli Saham Baru dalam rangka
Penawaran Umum Terbatas V ini, mereka dapat menjual haknya kepada pihak lain dari tanggal 7 Desember 2016 sampai dengan tanggal 14 Desember 2016 melalui Bursa Efek Indonesia atau di luar
bursa sesuai dengan Peraturan OJK Nomor 322015. Para pemegang saham utama Perseroan telah menyatakan untuk tidak mengambil bagian dari HMETD
yang menjadi haknya dan tidak bermaksud untuk mengalihkan HMETD kepada pihak tertentu, selain PT. Arthamulia Sentosajaya yang merupakan pemegang saham Perseroan dengan kepemilikan sebesar
6,31 telah menyatakan untuk melaksanakan sebagian HMETD yang menjadi haknya mengambil bagian sebanyak 5.216.106 lima juta dua ratus enam belas ribu seratus enam HMETD dengan harga
pelaksanaan sebesar Rp. 111,00 seratus sebelas Rupiah per saham dengan demikian dana sejumlah Rp. 578.987.766,00 lima ratus tujuh puluh delapan juta sembilan ratus delapan puluh tujuh ribu tujuh
ratus enam puluh enam Rupiah dalam bentuk rekening bank No. 008 128 2013 yang telah diblokir untuk keperluan pelaksanaan pembayaran pengambilan saham tersebut sesuai dengan Konfirmasi Bank PT
Bank Artha Graha Internasional Tbk. No. 2016031010 tanggal 31 Oktober 2016. Jika saham yang ditawarkan dalam rangka Penawaran Umum Terbatas V tidak seluruhnya diambil
bagian oleh Pemegang Bukti HMETD, maka sisanya akan dialokasikan kepada Pemegang Saham lainnya yang mengajukan pemesanan tambahan sebagaimana tercantum dalam Sertifikat Bukti HMETD
secara proporsional berdasarkan Bukti HMETD yang telah dilaksanakan. Apabila setelah alokasi tersebut masih terdapat sisa saham dari jumlah yang ditawarkan, maka sisa saham tersebut berdasarkan Akta
Perjanjian Pembelian Sisa Saham Penawaran Umum Terbatas V PT. Bank Artha Graha Internasional, Tbk. No. 55 tanggal 10 Oktober 2016, yang dibuat di hadapan Notaris Doktor Irawan Soerodjo, Sarjana
Hukum, Magister Sains, Notaris di Jakarta akan diambil bagian oleh PT Cakra Inti Utama, selaku Pembeli Siaga, telah menyatakan untuk membeli seluruh sisa saham dalam PUT V ini. Pembeli Siaga
memiliki dana yang cukup dan sanggup untuk melaksanakan tugasnya sebagai Pembeli siaga dalam bentuk Deposito Berjangka atas Nama PT Cakra Inti Utama dengan No. 1074568803 senilai Rp.
300.000.000.000,00 tiga ratus miliar Rupiah pada PT Bank Artha Graha Internasional Tbk yang telah diblokir sesuai dengan Konfirmasi Bank PT Bank Artha Graha Internasional Tbk
– Kantor Cabang Utama Jakarta No. 2016014010 Tanggal 14 Oktober 2016.
Berdasarkan Peraturan OJK No. 32POJK.042015 tanggal 16 Desember 2015 tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu “POJK No.
PT. BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL, Tbk.
5 322015”, dalam hal pemegang saham mempunya HMETD, maka atas pecahan HMETD wajib dijual
oleh Perseroan dan hasil penjualannya dimasukkan ke dalam rekening Perseroan. Jika terdapat Waran Seri I yang tidak dilaksanakan setelah masa berlaku waran tersebut habis maka
Waran Seri I tersebut akan menjadi kadaluarsa, tidak bernilai dan tidak berlaku.
2. STRUKTUR PERMODALAN SEBELUM DAN SESUDAH PUT V SERTA SEBELUM DAN SESUDAH PELAKSANAAN WARAN SERI I