Biaya Lembaga Penunjang Pasar Modal Biaya Jasa Konsultasi Keuangan Biaya Pungutan OJK Biaya Lain-lain

PT. BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL, Tbk. 19 II. RENCANA PENGGUNAAN DANA YANG DIPEROLEH DARI PENAWARAN UMUM TERBATAS V Dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Terbatas V ini, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, dan hasil pelaksanaan Waran Seri I akan dipergunakan oleh Perseroan untuk memperkuat struktur permodalan dan akan digunakan untuk pengembangan usaha Perseroan dalam penyaluran Pembiayaan, pengembangan jaringan kantor dan pengembangan teknologi informasi, dengan estimasi sebagai berikut:  95 sembilan puluh lima persen akan digunakan untuk modal kerja yang selanjutnya disalurkan dalam aset produktif khususnya untuk penyaluran kredit.  3 tiga persen akan digunakan untuk pengembangan jaringan kantor cabang Perseroan.  2 dua persen akan digunakan untuk pengembangan teknologi informasi. Sedangkan Dana hasil pelaksanaan Waran Seri I akan digunakan untuk modal kerja yang selanjutnya disalurkan dalam aset produktif khususnya untuk penyaluran kredit. Dengan kondisi eksternal yang belum cukup kondusif, Perseroan akan berhati-hati dalam melakukan ekspansi usaha dan sementara alokasi penempatan pada aset yang berisiko rendah. Dengan struktur permodalan yang lebih kuat, maka likuiditas Perseroan lebih terjaga dan membuka ruang bagi Perseroan untuk berkembang lebih lanjut, apabila kondisi ekonomi membaik dan terdapat peluang untuk mengembangkan bisnis. Perseroan akan melaporkan secara periodik realisasi penggunaan dana hasil PUT V ini kepada OJK sesuai dengan Peraturan OJK No. 302015 tentang Laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum. Selain itu Perseroan juga akan melaporkan secara periodik realisasi penggunaan dana hasil PUT V ini kepada pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham. Apabila Perseroan bermaksud mengubah penggunaan dana dari hasil PUT V, maka rencana perubahan tersebut harus dilaporkan terlebih dahulu kepada OJK dengan mengemukakan alasan beserta pertimbangannya dan harus mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari para pemegang saham Perseroan dalam RUPS. Apabila pelaksanaan penggunaan dana merupakan transaksi material, maka pelaksanaannya akan mengikuti ketentuan sebagaimana diatur dalam Peraturan Bapepam dan LK No. IX.E.2 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama dan apabila merupakan transaksi afiliasi atau transaksi yang mengandung unsur benturan kepentingan, maka akan mengikuti ketentuan sebagaimana diatur dalam Peraturan Bapepam dan LK No. IX.E.1 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu. Sesuai dengan Peraturan OJK No. 302015, perkiraan total biaya yang dikeluarkan oleh Perseroan dalam rangka Penawaran Umum Terbatas V ini sebelum pajak adalah sekitar 1,22 satu koma dua puluh dua persen dari nilai PUT V Perseroan. Perkiraan biaya-biaya yang dikeluarkan tersebut meliputi: No. Uraian Persentase 1. Biaya Profesi Penunjang Pasar Modal Akuntan Publik 0,63 Konsultan Hukum 0,17 Notaris 0,03 Sub total biaya profesi Penunjang Pasar Modal 0,83

2. Biaya Lembaga Penunjang Pasar Modal

Biro Administrasi Efek 0,02

3. Biaya Jasa Konsultasi Keuangan

Konsultan Keuangan 0,17

4. Biaya Pungutan OJK

0,05

5. Biaya Lain-lain

Biaya RUPSLB, pencatatan di BEI, percetakan, iklan dan biaya-biaya lainnya yang berhubungan dengan rencana PUT V Perseroan 0,15 PT. BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL, Tbk. 20 Keterangan Tentang Dana Hasil PUT IV Dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Terbatas IV, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi seluruhnya telah dipergunakan untuk modal kerja yang disalurkan dalam aset produktif khususnya untuk penyaluran kredit. PT. BANK ARTHA GRAHA INTERNASIONAL, Tbk. 21 III. PERNYATAAN UTANG Sesuai dengan Laporan Keuangan untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2016 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Armanda Enita, ditandatangani oleh Rudy Armanda, dalam laporannya tertanggal 3 November 2016, menyatakan opini tanpa modifikasian dengan paragraf penekanan suatu hal mengenai reklasifikasi akun-akun tertentu pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 dan paragraf hal-hal lain mengenai a laporan keuangan Perseroan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut diaudit oleh auditor independen lain, yang seluruhnya menyatakan opini tanpa modifikasian atas laporan keuangan tersebut masing-masing tertanggal 22 Maret 2016 dan 18 Maret 2015, dan b laporan keuangan Perseroan untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2015, yang disajikan sebagai angka-angka komparatif terhadap laporan keuangan untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2016 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, tidak diaudit atau direviu dan c penerbitan kembali laporan keuangan Bank tanggal 30 Juni 2016 dan untuk periode enam bulan yang berakhir pada tanggal tersebut dengan perubahan dan tambahan pengungkapan pada catatan atas laporan keuangan. Perseroan mempunyai liabilitas yang seluruhnya berjumlah Rp 22.447.309 juta Perincian lebih lanjut mengenai liabilitas tersebut adalah sebagai berikut: dalam jutaan Rupiah Keterangan Jumlah 1. Liabilitas segera 67.038 2. Simpanan nasabah 21.459.400 Pihak berelasi 877.567 Pihak ketiga 20.581.833 3. Simpanan dari bank lain 23.500 4. Liabilitas derivatif 2 5. Liabilitas akseptasi 79.314 6. Utang pajak 19.790 7. Bunga masih harus dibayar 69.186 8. Beban akrual dan liabilitas lain-lain 49.294 9. Liabilitas imbalan pasca kerja 271.964 10. Pinjaman subordinasi 407.821 Jumlah 22.447.309

1. Liabilitas Segera