perebusan buah, sehingga menyebabkan area kerja ini agak lembab. Sebagian area kerja ini khususnya yang berdekatan dengan Sterilizer memiliki suhu cukup
tinggi, akibat pengaruh panas dari Sterilizer yang digunakan untuk merebus TBS pada suhu tinggi. Pada area ini ditemukan banyak pekerja yang merokok dan
tidak menggunakan APD masker saat bekerja.
3. Proses Penebahan Tresshing
TBS yang telah masak diangkut ke
tressher
dengan mengggunakan hoisting crane dengan tujuan untuk melespaskan brondolan dari janjangan. Proses
perontokan berlangsung akibat terbantingnya secara berulang-ulang TBS di dalam alat penebah yang berputar dengan kecepatan ± 23 rpm. Brondolan yang telah
rontok dalam proses penebahan, selanjutnya dimasukkan ke dalam alat pengaduk Digester. Di dalam Digester, brondolan dilumat dengan pisau pengaduk yang
diputar sambil dipanaskan. Area kerja ini adalah area kerja terbuka, memiliki suhu cukup tinggi disebabkan oleh adanya proses bantingan TBS pada suhu 90-95
4. Proses Pengempaan Pressing
C.
Berondolan yang telah lumat masuk ke dalam
screw press
untuk diperas sehingga dihasilkan minyak
crude oil
. Pada proses ini dilakukan penyemprotan air panas agar minyak yang keluar tidak terlalu kental supaya pori-pori silinder
tidak tersumbat, sehingga kerja
screw press
tidak terlalu berat. Minyak hasil mesin
press
kemudian menuju ke
sand trap tank
untuk pengendapan. Hasil lain adalah
Universitas Sumatera Utara
ampas terdiri dari biji dan fiber, yang akan dipisahkan dengan menggunakan
cake breaker conveyor
Area kerja ini terdapat diantara instalasi mesin produksi, memiliki suhu cukup tinggi disebabkan oleh adanya instalasi pipa panas berisi air untuk kebutuhan
proses pressing crude oil. CBC.
5. Proses Pemurnian Minyak Clarification
Minyak yang berasal dari stasiun
press
masih banyak mengandung kotoran- kotoran yang berasal dari daging buah seperti lumpur, air dan lain-lain. Untuk
mendapatkan minyak yang memenuhi standar, maka perlu dilakukan pemurnian terhadap minyak tersebut. Pada stasiun ini terdiri dari beberapa unit alat pengolah
untuk memurnikan minyak produksi, yang meliputi :
Sand Trap Tank
,
Vibrating
Screen, Crude Oil Tank, Continous Settling Tank CST, Oil Tank, Purifier, Vacum Dryer, Sludge Oil Tank, Sludge Vibrating Screen, Sludge Centrifuge, Fat
Pit, dan Storage Tank
6.
. Area kerja ini merupakan area terbuka yang tertutup oleh atap pabrik dan suhunnya relatif panas karena terdapat diantara mesin-mesin
produksi dan instalasi proses klarifikasi.
Pada stasiun ini dilakukan aktifitas pemisahan serabut dari nut, pemisahan inti dari cangkangnya dan juga pengeringan inti. Peralatan yang digunakan di stasiun
ini , diantaranya : Cake Breaker Conveyor CBC, Depericarper, Nut Silo, Ripple Mill, Claybath, dan Kernel Silo.
Proses Pengolahan Inti Sawit Kernel Plant
Universitas Sumatera Utara
Cake Breaker Conveyor CBC berfungsi untuk mengurai gumpalan fiber dengan nut dan membawanya ke depericarper. Depericarper
Biji dari nut silo masuk ke ripple mill untuk dipecah sehingga inti terpisah dari cangkang. Pada kernel grading drum ini disaring antara nut, shell dan kotoran
dengan nut yang belum terpecahkan. Untuk nut shell dan kotoran lolos dari saringan dibawa ke LTDS. Pada bagian ini akan terjadi pemisahan dimana fraksi-
fraksi yang lebih ringan akan dihisap oleh LTDS cyclone. adalah alat untuk
memisahkan fiber dengan nut. Fiber dan nut dari CBC masuk ke separating column. Disini fraksi ringan yang berupa fiber dihisap dengan fibre cyclone dan
ditampung dalam hopper sebagai bahan bakar pada boiler. Sedangkan fraksi berat berupa nut turun ke bawah masuk ke nut polishing drum untuk memisahkan batu
dan benda – benda yang lebih berat dari nut seperti besi. Nut yang terbawa ke atas jatuh kembali di dalam air lock dan ditampung oleh nut elevator untuk dibawa ke
dalam nut silo untuk ditampung. Hal ini dilakukan untuk mengurangi kadar air sehingga lebih mudah dipecah dan inti lekang dari cangkangnya.
Fraksi-fraksi yang ringan dihisap terdiri dari cangkang dan serabut akan di bawa ke shell hopper melalui fibre and shell conveyor. Inti dan sebagian
cangkang yang belum terpisahkan, dipisahkan lagi pada clay bath. Proses pemisahan ini secara basah yang menggunakan larutan CaCO
3
dan air dengan ukuran partikel CaCO
3
lolos mesh 400. Inti yang merupakan fraksi ringan akan dibawa ke kernel silo untuk disimpan pada temperatur 60-80°C selama 4-8 jam.
Universitas Sumatera Utara
Area kerja ini adalah area kerja terbuka, ada beberapa bagian yang tertutupi oleh instalasi pabrik dan dinding gudang tempat penimbunan kernel. Area ini cukup
berdebu, karena adanya proses pemecahan dan pengangkutan cangkang dan serabut menggunakan fibre and shell conveyor. Selain itu kebisingan juga
merupakan ciri area kerja ini. Hal ini bersumber dari rippel mill yang berfungsi untuk memisahkan inti dengan cangkang.
7. Stasiun Pembangkit Listrik Power Plant