Suhu Variabel Bebas Independent Variable : Variabel Terikat Dependent Variable Variabel Bebas :

2.5 Kerangka Konsep

Gambar 2.6 Kerangka Konsep Kapasitas Vital Paru Responden Karakteristik Responden : 1. Umur 2. Masa Kerja 3. Penggunaan APD 4. Kebiasaan Merokok Kondisi Fisik Lingkungan Kerja PKS :

1. Suhu

2. Kelembaban

Kadar Debu di Lingkungan PKS Universitas Sumatera Utara

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis Penelitian ini adalah penelitian penjelasan explanatory research, yaitu untuk menjelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel melalui pengujian hipotesis, dengan desain Cross Sectional, dimana variabel bebas dan variabel terikat pada obyek penelitian diukur atau dikumpulkan dalam waktu yang bersamaan. Hal ini sesuai dengan tujuan peneliti yaitu untuk mengetahui pengaruh karakteristik pekerja, paparan debu dan kondisi fisik lingkungan kerja dengan kapasitas vital paru pekerja pada area produksi PT. Perkebunan Nusantara III Persero PKS Rambutan Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2013.

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di PT. Perkebunan Nusantara III Persero PKS Rambutan yang memiliki kapasitas produksi sebesar 30 Ton TBSJam. PT. Perkebunan Nusantara III Persero PKS Rambutan ini terletak di Desa Paya Bagas Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Serdang Bedagai - Sumatera Utara. Penelitian dilaksanakan pada pada bulan Maret 2013 sampai dengan Mei 2013. Universitas Sumatera Utara

3.3 Populasi dan Sampel

3.3.1 Populasi Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pekerja khususnya pada area produksi di PT. Perkebunan Nusantara III Persero PKS Rambutan Kabupaten Serdang Bedagai tahun 2013 yang berjumlah 73 orang dan tersebar pada beberapa area kerjastasiun seperti tabel dibawah ini. Tabel 3.1 Distribusi Populasi Berdasarkan Area Kerja Nama Area Kerja Jumlah Pekerja orang Stasiun Penerimaan TBS 19 Stasiun Perebusan Sterilizer 15 Stasiun Penebah Treshing 7 Stasiun Kempa Pressing 6 Stasiun Pemurnian Minyak Clarifier 7 Stasiun Pembangkit Tenaga Power Plant 5 Stasiun Pembangkit Uap Boiler 9 Stasiun Pengolah Biji Kernel Plant 5 Total 73 Sumber : PTP. Nusantara III Persero PKS Rambutan Tahun 2013

3.3.2 Sampel Penelitian

Sampel adalah bagian dari populasi yang dianggap mewakili populasi. Besar sampel minimal ditentukan menurut rumus Lemeshow dkk, 1997 sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara Z 1 - α2 2 n = p q N d 2 N-1 + Z1- α2 2 p q 1,96 2 n = x 0,5 x 0,5 x 73 0,1 2 73-1 + 1,96 2 x 0,5 x 0,5 n = 41,72 orang Keterangan : P = Perkiraan proporsi subyek, jika tidak diketahui dianggap 50 = 0,5 q = 1-p = 0,5 d = Tingkat presisi yang diinginkan adalah sebesar 10 = 0,1 Z = Nilai standar pada tingkat kepercayaan sebesar 95 = 1,96 n = Jumlah sampel yang dibutuhkan N = Banyaknya populasi adalah 73 orang pekerja Berdasarkan perhitungan rumus diatas maka diperoleh besar sampel minimal sebanyak 42 namun ditambahkan menjadi total 50 responden yaitu para pekerja di PT. Perkebunan Nusantara III Persero PKS Rambutan Kabupaten Serdang Bedagai tahun 2013 yang bekerja pada area produksi. Penambahan ini dimaksudkan untuk mengantisipasi jika ada diantara responden yang berhalangan hadir pada saat penelitian dilakukan. Universitas Sumatera Utara Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan secara proporsional berdasarkan perbedaan area kerja pekerja sesuai jumlah masing-masing populasi pada setiap area yang memenuhi kriteria inklusi yang telah ditetapkan peneliti. Setelah proporsi jumlah sampel pada setiap area kerja diketahui, selanjutnya dilakukan teknik Random Sampling untuk memilih sampel akhir yang mewakili setiap area kerja. Adapun gambaran pengambilan dan jumlah sampel dalam penelitian ini dilakukan sebagai berikut : Tabel 3.2 Distribusi Sampel Berdasarkan Area Kerja Nama Area Kerja Jumlah Pekerja orang Prosentase Populasi Jumlah Minimal Sampel orang Sampel diambel per Area Kerja orang Stasiun Penerimaan TBS 19 26,03 11 11 Stasiun Perebusan Sterilizer 15 20,55 9 9 Stasiun Penebah Treshing 7 9,59 4 5 Stasiun Kempa Pressing 6 8,22 3 4 Stasiun Pemurnian Minyak Clarifier 7 9,59 4 5 Stasiun Pembangkit Tenaga Power Plant 5 6,85 3 4 Stasiun Pembangkit Uap Boiler 9 12,33 5 7 Stasiun Pengolah Biji Kernel Plant 5 6,85 3 5 Total 73 100 42 50 Sumber : PTP. Nusantara IIIPersero PKS Rambutan Tahun 2013 Universitas Sumatera Utara Kriteria Inklusi : 1. Bersedia menjadi responden sampai penelitian selesai ada persetujuan tertulis 2. Lama bekerja 1 tahun 3. Laki-laki berusia minimal 19 tahun. 4. Pekerja yang bekerja di area produksi PKS Kriteria Eksklusi : 1. Pada saat pengukuran kapasitas paru dalam kondisi sakit seperti: bronchitis, radang paru, asma, alergi dan TBC 2. Jenis kelamin perempuan. 3. Kondisi Status gizi : Responden yang digunakan sebagai sampel penelitian adalah pekerja yang memiliki Indeks Massa Tubuh IMT yang normal.

3.4 Metoda Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilaksanakan dalam waktu yang sama atau satu periode tertentu dengan ciri setiap subyek hanya diukur dan diamati satu kali saja terhadap beberapa variabel dalam satu waktu yang bersamaan atau Point Time Approach. Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang dikumpulkan peneliti untuk tujuan menjawab masalah penelitian. Data primer ini diperoleh dari hasil wawancara dan pemeriksaan terhadap pekerja serta pengukuran lingkungan kerja meliputi sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara 1. Karakteristik Responden Karakteristik pekerja meliputi umur, masa kerja, penggunaan alat pelindung diri APD berupa masker dan kebiasaan merokok. 2. Kadar debu di Lingkungan kerja 3. Kondisi fisik lingkungan kerja meliputi suhu dan kelembaban 4. Kapasitas Vital Paru Responden Sedangkan data sekunder adalah data-data yang didapat dari perusahaan yaitu berupa data jumlah dan distribusi pekerja berdasarkan area kerja, shift kerja, waktu kerja, masa kerja serta hasil pemeriksaan berkala pekerja dan data lainnya dari instansi terkait yang diperuntukkan dalam penelitian ini.

3.5 Variabel dan Definisi Operasional

3.5.1 Variabel

Terdapat 2 dua jenis variabel dalam penelitian ini yaitu :

1. Variabel Bebas Independent Variable :

Variabel bebas adalah faktor yang diduga sebagai faktor yang mempengaruhi variabel dependent terikat. Variabel bebas yang diteliti adalah : karakteristik pekerja meliputi : umur, masa kerja, penggunaan alat pelindung diri APD dan kebiasaan merokok, kadar debu di lingkungan kerja serta kondisi fisik lingkungan kerja meliputi suhu dan kelembaban area kerja.

2. Variabel Terikat Dependent Variable

Universitas Sumatera Utara Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas Independent Variable. Variabel terikat yang diteliti adalah: Kapasitas Vital Paru Responden.

3.5.2 Definisi Operasional

1. Variabel Bebas :

a. Kadar Debu di Lingkungan Kerja

Definisi : Tingkat konsentrasi debu total diameter 10 µm di lingkungan kerja yang memapari responden yang diukur dengan durasi pengukuran selama 2 jam. Alat Ukur : HVAS High Volume Air Sampler Cara Ukur : SOP Pengoperasian HVAS Hasil Ukur : 1. Tidak sesuai NAB 2. Sesuai NAB SkalaUkur : Ordinal

b. Umur

Definisi : Umur adalah usia responden pada saat dilakukan penelitian. Alat Ukur : Kuesioner Cara Ukur : Wawancara Hasil Ukur : 1. ≤ 40 tahun 2. 40 tahun Universitas Sumatera Utara

c. Masa Kerja

Definisi : Masa kerja adalah lamanya responden bekerja di lokasi studi dan di perusahaan sebelumnya jika ada dengan kondisi lingkungan kerja yang samahampir sama. Alat Ukur : Kuesioner Cara Ukur : Wawancara Hasil Ukur : 1. ≤ 20 tahun 2. 20 tahun SkalaUkur : Ordinal

d. Penggunaan APD

Definisi : Penggunaan APD adalah masker yang digunakan sebagai penutup hidung dan mulut untuk melindungi paparan debu saat bekerja di lokasi berdebu setiap hari. Alat Ukur : Kuesioner Cara Ukur : Wawancara Hasil Ukur : Pennggunaan APD dikelompokkan sebagai berikut : 1. Tidak sesuai standar tidak menggunakan masker saat bekerjajarang pakaimasker yang digunakan tidak sesuai spesifikasi dan tidak dilakukan Universitas Sumatera Utara penggantian setiap hari 2. Sesuai standar selalu pakai saat bekerja, sesuai spesifikasi masker debu, dilakukan penggantian setiap hari SkalaUkur : Ordinal

e. Kebiasaan Merokok

Definisi : Kebiasaan merokok adalah keadaan dimana merokok merupakan suatu aktivitas yang rutin dilakukan oleh responden. Alat Ukur : Kuesioner Cara Ukur : Wawancara Hasil Ukur : Kebiasaan merokok dikelompokkan sebagai berikut :

1. Merokok perokok atau pernah merokok 2. Tidak Merokok tidak pernah merokok